one

265 59 40
                                    

Latisya Anggadipa. Cewe tomboy,dingin,dan cuek berjalan di lorong sekolah kelas XI SMA BHAKTI DHARMA.

Hari ini adalah hari pertama Tisya bersekolah di SMA BHAKTI DHARMA. Latisya merupakan pindahan dari SMA PANCASILA, ia dikeluarkan karena sebuah masalah yang menurutnya sepele.

Banyak siswa maupun siswi memperhatikannya dengan tatapan yang berbeda-beda. Dari mulai tatapan kagum yang memang tisya ini memiliki paras yang cantik dengan kulit yang putih bersih dan memiliki mata bulat hitam tajam. Ada juga yang menatapnya tidak suka dan mengucapkan umpatan-umpatan seperti

"dih so cantik banget tuh cewe,kayaknya anak baru deh"

Dan banyak lagi umpatan-umpatan yang berhasil ditangkap indra pendengarannya.

Sayangnya, Latisya ini merupakan tipe orang yang tidak peduli dengan sekitar, sehingga umpatan itu masuk ke telinga kanan lalu keluar dari telinga kirinya.

Latisya melanjutkan kembali tujuannya untuk mencari kelasnya yaitu kelas XI Ips satu. Setelah menemukan yang ia cari yaitu kelasnya, Tisya langsung masuk masuk ke dalam kelasnya dan langsung duduk di bangku kosong tanpa mengucapkan apapun bahkan salam pun tidak. Itu yang membuat penghuni kelas XI Ips satu melongo dan menatap Tisya begitu lekat.Tisya yang sadar telah di tatap oleh seluruh penghuni kelas XI Ips satu itu tidak kalah menajamkan matanya menatap kembali seluruh penghuni kelas yang membuat mereka bergidik ngeri. Baru saja mereka akan menyerbu Tisya yang bagaikan mendapat mangsa yang enak, salah satu siswa yang duduk di bangku dekat jendela berteriak

"WOYY PAK DEDY BOTAK DATENG...."

Entah ada apa,mereka yang semula akan menyerbu Tisya,kini mereka duduk dengan dengan rapi,Tisya tidak peduli ia pun membawa bukunya di tas,karena sepertinya sebentar lagi akan ada guru yang datang seperti yang cowok tadi bilang. Dan benar saja,tidak lama kemudian, ada guru masuk ke kelasnya sambil membawa penggaris kayu panjang.

"Assalamualaikum anak-anak!"

"Waalaikumsalam Paak"

"Ayo tugas yang minggu kemarin Bapak kasih di kumpulkan sekarang!"

"Iya Paak" Jawab seluruh murid kelas XI Ips satu kecuali Latisya, karena dia murid baru.

"Siapa yang tidak mengerjakan tugas Bapak?" tanya Pak dedy sambil membenarkan kacamata yang bertengger di hidungnya.

Sebagian anak cowok yang sepertinya badboy kelas ini mengacungkan tangannya tanpa berdosa dan juga Latisya mengacungkan tangannya. Sehingga Latisya menjadi pusat perhatian Pak Dedy karena dia saja cewe yang tidak mengerjakan tugas.

"Emm...sepertinya kamu baru di kelas ini.Apa betul?"

"Iya pak" Jawab Latisya

"Kamu sudah memperkenalkan diri kamu ke teman-temanmu?"

"Belum Pak" Jawab Latisya singkat

"Ya sudah ayo ke depan perkenalkan diri kamu!"

"Iya pak" Jawab Latisya sambil bangkit dari duduknya menuju ke depan kelas.

"Sebelumnya, perkenalkan nama saya Dedy Jumaedi, kamu bisa panggil saya Pak Dedy, saya mengajar pelajaran matematika. Ayo perkenalkan diri kamu!"

"Iya pak. Hallo gue Latisya,kalian bisa panggil gur Tisya, gue pindahan dari SMA Pancasila." Ucap Latisya dengan ekspresi datar.

Suara ribut mulai memenuhi kelas ini setelah perkenalan Latisya.

"Ooh jadi nama dia Latisya,namanya bagus sih, tapi sayang orangnya jutek" Ucap salah seorang siswi yang berhasil ia dengar.Tetapi Tisya tidak peduli ucapan siswi itu.

"Haii Latisya masa depannya abang" ucap salah satu cowo yang tidak mengerjakan tadi. Akibat ucapannya itu kelas jadi ribut dengan hujatan-hujatan yang diperuntukan buat cowo yang menggoda Tisya.

"Huuh dasar playboy cap badak lu!" ucap salah seorang siswi.

"Eh ayang,cemburu ya yang, maaf deh tenang aja di hatiku cuma ada kamu seorang kok, yang lainnya cuma ngontrak" jawab cowo itu sambil nyengir gak jelas.

"Hueek...mual gue denger ucapan lo, dasar playboy cap badak".

Mendengar ucapan salah satu siswi itu sontak seluruh penghuni kelas itu tertawa terbahak bahak. Kecuali Latisya, ya dia tidak peduli apa yang mereka ucapkan. Pak Dedy yang sedari tadi memperhatikan kelakuan anak muridnya hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Sudah-sudah!pusing saya denger kalian ngoceh terus" lerai Pak Dedy kepada anak muridnya membuat seluruh penghuni kelas langsung tutup mulut tidak berani berbicara lagi.

"Maaf Paak" jawab seluruh penghuni kelas serempak.

"Ya sudah, Latisya sekarang silakan kamu duduk lagi!"

"Iya Pak"

"Dan untuk kalian yang tidak mengerjakan tugas, silakan keluar lari keliling lapangan outdoor sepuluh kali!"

"Iya pak" jawab mereka pasrah sambil keluar kelas.

"Ku menangiiis... membayangkan betapa kejamnya pak Dedy atas diriku...kau rela hukum kami... pak Dedy kejam skaliii...woooo...." salah satu siswa yang di hukum itu menyanyikan sountrack yang terkenal dalam sinetron di indosi*r dengan suara falsnya.

Mendengar siswa itu bernyanyi, sontak semua murid tertawa terbahak-bahak. Berbeda dengan Pak Dedy,ia hanya geleng-geleng kepala menghadapi muridnya itu.

"Ha ha ha... drama banget tuh anak,biasanya juga no father kalo di hukum." Ucap siswa itu

Mendengar ucapa siswa itu,semua siswa kelas XI Ips satu menoleh ke arahnya.

"Hah? no father apaan?" Tanya salah satu siswi.

"Kalian gak tau? No father artinya gak papa hahaha."
Mendengar itu, semua siswa yang ada di kelas tertawa lagi.

"Bwahahha...gue baru denger,ada-ada aja" ucap salah satu siswa.
Melihat kelakuan siswanya,Pak Dedy hanya bisa geleng-geleng kepala pusing.

"Udah-udah ayo sekarang kita lanjutkan pembelajaran kita hari ini"

Merekapun serempak berhenti tertawa lalu membuka buku pelajaran masing-masing dan fokus pada materi pelajaran yang disampaikan Pak Dedy.

Satu jam pelajaran
Dua jam pelajaran
Tiga jam pelajaran
Empat jam pelajaran

Krriiing....

Bunyi bel sekolah menggema di seluruh penjuru sekolah. Itu merupakan tanda sudah memasuki jam istirahat dan itu adalah kenikmatan yang haqiqi bagi semua siswa.

"Baiklah anak-anak pelajaran kita akhiri sampai di sini, jangan lupa tuganya di kerjakan, minggu besok saya periksa!" Ucap Pak Dedy.

Latisya segera membereskan buku-bukunya ke dalam tas dan segera bangkit dari duduknya menuju kantin sekolah.Tisya berjalan santai dan memasang earphone ke telinganya. Saat sedang berbelok di lorong menuju kantin,tiba-tiba...

Bugh...

_____________________________

Hai teman-teman semoga suka ya dengan cerita aku,dan maaf apabila ada kesalahan penulisan,atau cerita nya nggak nyambung soalnya aku pertama menulis cerita,mohon di maklumin ya...
Jangan lupa follow akun aku biar ada notif kalau aku up lagi.Dan jangan lupa vote di setiap part yaa...

hanya sebuah topeng [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang