Pagi di hari Minggu yang cerah.
Sekarang sudah jam 07.00 WIB.
Cewe yang masih mengenakan piyama itu masih terhanyut dalam mimpinya.
Dia adalah Latisya. Biasanya Latisya setiap hari libur dia tidak akan tidur lagi setelah ia menunaikan ibadahnya.
Tapi karena kejadian kemarin saat hubungan Azriel dengannya telah resmi, semalaman Latisya tidak bisa tidur memikirkan kejadian itu.
Setiap dia memejamkan matanya selalu ada wajah Azriel yang sekarang notebene nya sebagai kekasihnya sedang tersenyum kepadanya. Selalu seperti itu. Bahkan Latisya sudah menghitung domba-domba tapi dia tidak bisa tidur sampai jam dua dini hari ia baru bisa tidur.
Sinar matahari yang hangat menerobos melalui sela-sela jendela sehingga mengusik sang pemilik kamar
"Hoaaaammm..."
"Jam berapa nih?" ucap Latisya sambil mengucek matanya agar penglihatannya terlihat jelas.
Latisya mengambil jamnya di atas nakas samping tempat tidurnya.
"Hah? Serius ini jam tujuh? Kok gue bisa kesiangan sih? Ini pasti gara-gara semalem gue mikirin dia deh aduuh..."
Drrttt drrttt
Tiba-tiba Handphone Latisya berbunyi menandakan ada pesan masuk.
Setelah dilihat ternyata orang yang menyebabkan dia tidak bisa tidur memberikan pesan.
Azriel
Selamat pagi pacaar
Seketika pipi Latisya memanas saat melihat isi pesan dari Azriel yang sekarang berstatus pacarnya.
Pagi. Ngapain Lo chat
Pagi-pagi?Lupa kalo sekarang kita
udah pacaran dan gak
boleh pake lo-gue lagi?Hehe becanda doang elaah
Eh btw mau ngapain chat?
Aku mau ajak kamu pergi
Mau gak?Boleh boleh. Tapi siangan ya soalnya aku belum mandi hehe
Yaudah. Waah kita samaan
belum mandi ha-ha-ha.
Jangan-jangan...Jangan-jangan apa?
Jangan-jangan kita
jodoh lagi.Gak usah ngomong
macem macem deh loGak macem macem kok
cuma lagi berdoa semoga
di kabulinTerserah deh.
Udah ah katanya mau jalan
ini kapan mandinya? Atau
gak usah mandi aja?Kamu gak mandi aja
cantik kok.Yaudah kita mandi
bareng aja.Heh ngomongnya ambigu
bangetHehe...yaudah gak
usah dibales kita mandi
dulu. Ntar aku jemput
jam 9 deh.Read
Latisya hanya membaca pesan tersebut sesuai dengan yang di perintahkan Azriel.
Kemudian Latisya segera mandi dan bersiap karena ini adalah pertama kalinya mereka berdua jalan bersama setelah status mereka sudah resmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya sebuah topeng [ON GOING]
RandomNote: selama belum tamat,masih tahap revisi. Marah,depresi,kesal,tertekan,dan paksaan itu semua seolah menjadi makanan setiap hari Latisya. Menangis seakan menjadi rutinitas setiap hari.Hanya kegelapan yang setia menemaninya. Bukan tawa,canda,dan ce...