Salam enam agama🤗jangan lupa vote and follow account author ya...selamat membaca😊_____________________________
"Weeh ayolah kita ke toilet keburu masuk,mana belum sempet makan lagi,ayolah!!"Ajak Satria kepada teman- temannya.
"Ayo"Jawab mereka serempak. Tapi Azriel lagi-lagi melamun.
"Jantung gue kenapa sih?daritadi berdetaknya kenceng banget, perasaan tadi gak kenapa-napa deh. Apa gue punya penyakit jantung ya? Amit-amit deh" Ucap Azriel dalam hati sambil memegang dadanya.
lham yang menyadari satu temannya dari tadi diem,segera menegurnya takut kesurupan penghuni sekolah.
"Woyyy!!!" Ilham menepuk bahu Azriel.
Azriel yang sedang melamun pun terperanjak kaget.
"Ngagetin aja lu, gimana kalo gue jantungan?"
"Ya maaf, lagian dari tadi lu ngelamun aja,ngelamunin apaan sih?
"Nggak, ntar aja gue cerita. Ntar malem lu semua ke rumah gue, mumpung malem minggu!"
"Oke" Jawab Ilham,Satria,dan Yusuf serempak.
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke toilet lalu ke kantin.
Seperti biasa kantin selalu ramai, untunglah ke empat most wanted itu mendapatkan satu meja terakhir.
"Alhamdulillah, akhirnya dapet meja juga" ucap Ilham
"Suf, pesenin makanan gih!"Titah Azriel
"Kok gue?"
"Yaudah sih lu aja"
"Yaudah deh, mau pesen apa lu pada?"final Yusuf
"Gue mie ayam sama es jeruk" ucap Azriel
"Gue mie bakso sama es jeruk deh" ucap Ilham
"Kalo gue... emm apa ya?" ucap Satria sambil menaruh telunjuk di dagu, tandanya dia lagi mikir.
"Cepetan ogeb!keburu bel masuk" ucap Yusuf
"Gak usah ngegas kali, yaudah deh gue samain aja sama Azriel" final Satria
"Yaudah gue pesenin dulu" Jawab Yusuf sambil beranjak dari kursi untuk memesan makanan.
"Oke" Jawab mereka serempak
Sambil menunggu pesanan mereka, Ilham dan Satria memainkan game online mereka, sedangkan Azriel saat ia mau merogoh handphone nya di dalam saku celana, pandangannya tidak sengaja melihat cewe yang menarik perhatiannya tadi sebelum pergi ke kantin.
Dia adalah Latisya.
Azriel menatap cewe itu lekat, entah kenapa Azriel suka sekali melihat cewe itu.
Ilham yang menyadari temannya lagi-lagi melamun, mengkode Satria untuk mengerjai Azriel yang sedang melamun, seolah tahu rencana Ilham, Satria menganggukan kepalany. Ilham mengkode lewat jarinya.
Satu....
Dua....
Tiga...Brakkk...
Ilham dan Satria menggebrak meja dan membuat seisi kantin menoleh ke arah mereka. Azriel yang sedang melamun kaget mendengar gebrakan meja itu.
Pletakk
Pletakk
Azriel menjitak kedua temannya dan membuat mereka meringis kesakitan.
"Anjirr sakit ogeb" ucap Ilham dan Satria serempak.
"Ngapain lu pada gebrak meja?untung gue gak jantungan" Ucap Azriel dengan amarah yang menggebu-gebu.
"Hehe...lagian lu dari tadi ngelamun mulu,awas kesambet penjaga kantin lu" jawab Satria
"Iya tuh,ngelamunin apaan sih?" ucap Ilham
"Kepo lu pada ah" jawab
Azriel."Ceritalah kita kan best friend." Ucap Astria.
"Kita temen?sejak kapan? Perasaan gue gak pernah punya temen kayak lo deh." Ucap Azriel.
Dia ingin balas dendam ke Satria.
"Lo mah gitu ah, masa lupa sih..."
"Emang gue gak punya temen kayak lo. Iya gak ham?"
"Iya tuh. Lo siapa ngaku-ngaku jadi temen kita?" Ucap Ilham,dia juga ingin menjahili Satria.
"Ish lo pada kejedot apa sih sampe amnesia gak inget ama temen sendiri?"
"Kita gak amnesia kok,lo kali yang amnesia. Temen gue cuma Ilham sama Yusuf."
"Ish lo pada ngerjain gue ya?" Tanya Satria dengan mata berkaca-kaca.
Melihat Satria yang hampir menangis, membuat Azriel dan Ilham tertawa terbahak bahak.
"Hahaha... cup cup cup jangan nangis ya... di sini gak ada balon soalnya." Ucap Azriel
"Anak mama gak boleh nangis, harus jadi jagoan dan jangan cengeng ya hahaha..." ucap Ilham
"Siapa sih yang nangis, gue gak nangis kok, emang gue anak kecil apa di kasih balon." Ucap Satria sambil menghapus air mata yang hampir keluar.
"Hahaha... ngakak" Tawa Azriel dan Ilham serempak.
Setelah perdebatan antara Azriel vs Satria-Ilham selesai, Yusuf datang dengan membawa nampan berisi makanan yang mereka pesan.
"Nyusahin aja lu pada, mana gak ada yang ngebantuin lagi." Gerutu Yusuf.
"Nggak papa kali, ntar dapet pahala" jawab Satria.
"Eh tau gak suf,tadi ada hampir nangis loh hahaha..."
"Waah siapa tuh?" Tanya Yusuf penasaran.
"Sa hmmphh" baru saja Azriel akan ngomong,mulut di bekap oleh Satria.
"Diem lo!!" Ancam Satria.
"Hahaha...yaudah gue diem. Ntar ya suf." Ucap Azriel.
"Ok ok, gue jadi penasaran."
"Udah-udah ayo makan!" Ucap Satria sengaja mengalihkan pembicaraan
Mereka pun memakan makanan mereka dengan khusyu. Setelah selesai makan,mereka langsung kembali ke kelas karena sebentar lagi bel masuk bunyi.
Di tengah perjalanan menuju kelas,ada Sintia. Dia adalah kakel yang sangan terobsesi pada Azriel. Cewe dengan baju ketat dan dan make up menor itu tidak segan-segan melakukan apapun apabila ada yang mendekati Azriel.
"Haii Azriel" Sapa Sintia.
Namun Azriel tidak menanggapinya sama sekali."Riel si Sintia tuh" Ucap Satria.
"Oh" Jawab Azriel singkat
Sintia datang menghampiri Azriel lalu langsung bergelayut manja di lengan Azriel."Ngapain sih lo?" Ucap Azriel ketus karena merasa risih.
"Ihh kok kamu ketus banget sih kalo sama aku" Ucap Sintia dengan nada di manja-manja dan bibir di monyong-monyong, membuat Azriel semakin ilfil berada di dekatnya.
"Eh tu bibir jangan di monyong-monyongin, makin jelek tahu Hahaha"Ledek Satria.
"Apaan sih lo" ketus Sintia pada Satria.
Merekapun pergi tanpa peduli pada Sintia yang menghenakan kakinya kesal._____________________________
Hai hai halloo....
Maaf ya kalo cerita nya gaje,baru belajar di maklumin aja ya...
Emang di awal-awal cerita ini rada-rada gak menarik hehe
Tapi nanti kalo udah klimaks pasti seru. Jadi sabar aja ya...
O iya kalo ada kritik atau saran,comment aja ya aku terima kok
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya sebuah topeng [ON GOING]
RandomNote: selama belum tamat,masih tahap revisi. Marah,depresi,kesal,tertekan,dan paksaan itu semua seolah menjadi makanan setiap hari Latisya. Menangis seakan menjadi rutinitas setiap hari.Hanya kegelapan yang setia menemaninya. Bukan tawa,canda,dan ce...