Kriiing...
Suara alarm di kamar seorang pemuda berbunyi untuk membangunkan pemiliknya.
"Hoaaam..." Azriel menguap sambil menggeliatkan badan yang terasa kaku, lalu melihat jam di nakas samping tempat tidurnya ternyata baru jam setengah enam.
"Hari ini gue ngapain ya?mama,papa,sama zahra masih di luar kota"
Ya, dua hari yang lalu papa,mama,sama Zahra adiknya Azriel ke luar kota karena papa Azriel ada urusan bisnis di sana,dan jadilah Azriel sendiri di rumah nya,meskipun ada ART di rumahnya tapi tetap sepi.
Tadinya semalam Azriel meminta teman-temannya untuk menemaninya, tapi tidak lebih dari tiga jam mereka di kamarnya, kamar Azriel menjadi seperti kapal pecah, itu membuat Azriel semakin tidak yakin rumahnya akan bertahan sampai pagi akibat kelakuannya.
"Aha..." seolah ada lampu terang di kepalanya, Azriel punya ide untuk agenda hari ini.
"Hari ini kita mulai dengan jogging keliling komplek"
Azriel pun segera bergegas mandi untuk mengawali pagi di hari minggu yang cerah ini.Setelah dirasa telah siap, Azriel keluar dari kamarnya.
"Selamat pagi bi Isum"sapa Azriel kepada bi Isum. Bi Isum adalah pembantunya dari kecil, Keluarga Azriel juga sudah percaya pada bi Isum, beliau sudah dianggap keluarga sendiri oleh keluarganya Azriel.
"Pagi den Azriel,mau kemana?bibi belum selesai masak den"
"Azriel mau jogging keliling komplek dulu bi"
"Oh yaudah atuh,hati-hati den"
"Iya bi,assalamualaikum "
"Waalaikumsalam"
Azriel pun berlari keliling komplek, setelah di rasa lelah karena sudah berlari lima kali putaran keliling komplek, Azriel duduk sebentar di Taman dekat rumahnya sambil melihat orang lain yang sedang jogging juga.
"Huh capek juga" ucap Azriel sambil berusaha mengatur nafas karena kecapek-an.
"Gue jadi kepikiran omongan Yusuf tadi malem,apa iya ya gue jatuh cinta pandangan pertama ama tuh cewe? masa iya sih? enggak ah gak mungkin, tapi...kok hati gue kayak bertolak belakang ama yang gue ucapin. Au ah gue pusing, kita liat aja besok di sekolah, pulang ah gue capek, laper juga"
Azriel pun pulang kerumahnya.
"Assalamualaikum bi..."
"Waalaikumsalam den,bibi di dapur" teriak bi Isum.
Azriel pun menghampiri bi Isum di dapur.
"Bi Azriel laper"
"Itu den udah bibi siapin di meja makan"
"Iya bi makasih"
"Sama-sama"
Azriel pergi ke meja makan melihat apa yang akan dia makan pagi ini.
"Waah kayaknya lauknya enak enak nih" ucap Azriel dengan mata berbinar.
Memang,Azriel ini kalo udah menyangkut masalah makanan, dia paling semangat,apalagi masakan rumahan seperti di hadapannya, bahkan dia bisa menghabiskan semua makanan yang ada di sana.
"Bi ayo makan bareng Azriel!bibi udah sarapan?"
"Enggak,sok tipayun aja den," (tipayun=duluan)
Ucap bi Isum dengan sedikit logat sunda nya.Azriel merasa tidak masalah dengan bahasa bi Isum,karena dia mengerti sedikit sedikit dari bi Isum.
"Ayolah bi, Azriel kesepian makan sendiri doang"
"Yaudah ayo dimakan" final bi Isum
"Ayo bi" jawab Azriel dengan wajah sumringah.Mereka pun makan dengan di temani suara dentingan piring dan sendong yang sesekali beradu.
Setelah selesai makan,Azriel menyimpan piringnya ke tempat cuci piring dan hendak mencuci piring tapi di cegah oleh bi isum.
"Eh gak usah den,biar bibi aja yang cuci piringnya."
"Gak usah bi,biar Azriel aja, kan sekali-kali bantuin bibi, lagian hari ini Azriel gak ada kegiatan." ucap Azriel.
"Gak papa den? Nanti mama sama papa den Azriel marah lagi."
"Gak mungkin lah bi,malah pasti mama sama papa seneng Azriel bisa bantu bi Isum bantu-bantu bersihin rumah. Eh nanti Azriel juga bakal bantuin bibi beres-beres rumah."
"Yaudah,makasih ya den. Bibi doain den Azriel bisa dapet jodoh yang baik,cantik wajah dan hatinya,shalihah. Aamiin"
"Aamiin makasih bi doanya semoga terkabul. Ini juga Azriel lagi ngincer cewe nih bi,tapi cewe nya itu cuek banget,gimana cara luluhinnya ya bi." Ucap Azriel malu-malu.
"Cewe mah emang gitu den,dia cuek gitu,karena dia pengen tau seberapa jauh cowo itu bisa bertahan memperjuangkan dia. Den Azriel terus kejar aja,nanti juga luluh dianya."
"Waah iyakah? Kok bibi bisa tau?"
"Bibi kan juga pernah muda atuh den."
"Oh iya ya bi hehe."
"Iya den,omong-omong namanya siapa den?"
"Nanti deh, kalo udah dapet, Azriel ajak ke rumah, biar surprise hehe... tenang aja bi orangnya cantik kok gak ganteng hahaha"
"Den Azriel bisa aja,kalo calonnya aden ganteng,jeruk makan jeruk dong hahaha"
"Amit-amit deh bi. Ayo bi kita beres-beres rumah, ini cuci piringnya juga udah kok."
"Yaudah ayo,makasih ya den."
"Iya sama-sama bi,bibi daritadi makasih mulu.
"Kan bibi gak enak atuh den."
Azriel dan bi Isum pun membereskan rumah bersama-sama.
Setelah selesai membereskan rumah, Azriel kembali ke kamarnya, ia mandi lalu merebahkan badannya ke kasur king size nya.
Hari ini Azriel tidak ke mana-mana, teman-temannya pun sedari tadi gak ada yang mengajaknya main.
_____________________________
Alhamdulillah bisa up cerita juga,tadinya hari ini gak up cerita dulu,karena tugas yang masyaallah banyaknya😥tapi tetep up juga hehe...sekalian istirahat juga.
Jangan lupa vote and follow account author ya🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya sebuah topeng [ON GOING]
RandomNote: selama belum tamat,masih tahap revisi. Marah,depresi,kesal,tertekan,dan paksaan itu semua seolah menjadi makanan setiap hari Latisya. Menangis seakan menjadi rutinitas setiap hari.Hanya kegelapan yang setia menemaninya. Bukan tawa,canda,dan ce...