Happy reading guys😊
Jangan lupa vote and follow akun author yaa_____________________________
Flash back on
Di tempat lain, tepatnya kelas XI Ips satu, ada cewe yang sibuk mengobrak abrik tasnya, dia adalah Latisya.
Dia sibuk mencari buku tugas Geografinya, dan sialnya tugasnya itu harus di kumpulkan di jam pertama ini.
"Sial, buku tugas geografi ketinggalan lagi. Akkhh... hari senin menyebalkan, masa habis upacara,langsung di hukum sih." Gerutu Latisya.
Tak lama kemudian ada guru masuk.
"Assalamualaikum." Salam guru geografi yang bernama bu Ema.Beliau terkenal tegas, apabila ada yang tidak mengerjakan tugasnya,maka siap-siap siswa itu akan di hukum.
"Waalaikumsalam." Jawab serempak seluruh penghuni kelas XI Ips satu.
"Coba tugas yang ibu kasih minggu kemarin di kumpulkan!" Ucap bu Ema dengan nada tegas.
Latisya semakin gemetar dengan ketegasan guru itu.
Semua murid kelas XI Ips satu mengumpulkan tugas mereka.
"Siapa yang tidak mengerjakan tugas?"
Dengan perasaan takut Latisya mengacungkan tangannya.
"S-saya bu." ucap Latisya gemetaran.
"Kenapa kamu tidak mengerjakan tugas?"
"A-anu bu...buku saya hilang. Mungkin ketinggalan di rumah."
"Alasan saja kamu"
"Maaf bu."
"Yasudah sekarang kamu keluar! kamu saya hukum hormat bendera di lapangan outdoor sampai jam istirahat!"
"Iya bu."
Latisya pun pergi keluar kelas menuju lapangan outdoor untuk menjalankan hukumannya.
Flash back off
"Huuft sial banget sih gue hari ini." Gerutu Latisya.
Setelah lumayan lama ia berdiri di tengah lapangan yang panas, Latisya merasa ada yang akan mendekatinya.
"Kok gue ngerasa ada yang perhatiin gue dari tadi ya."
Karena penasaran,Latisya menoleh dan tatapannya tertuju pada cowo yang sedang berjalan ke arahnya.
"Kek nya gue pernah liat tuh cowo,tapi dimana ya?"
Cowo yang tak lain dan tak bukan adalah Azriel itu mendekat ke arahnya.
Setelah sampai di dekat Latisya, Azriel jadi bingung mau ngapain. Dia jadi salting sendiri dan dia kadi jadi gugup.
"Ekheemm." Deheman Latisya membuat lamunan Azriel buyar.
"Eh-emm...l-lo di hukum juga?" tanya Azriel terbata-bata.
"Hm" jawab Latisya singkat.
"Gue yang tadi abis upacara nahan lo buat kenalan,tapi lo gak jawab."
"Pantes gue gak ngerasa asing ama tuh wajah." ucap Latisya dalam hati.
"Gue kenalin diri gue lagi ya, lo pasti lupa."
"Hm" lagi-lagi jawaban Latisya tidak lebih dari dua huruf.
"Ok. Gue Azriel dari kelas XI Ips tiga, nama lo siapa?"
Azriel menunggu jawaban Latisya, tapi dia malah diam.
"Ngomong dong...berasa ngomong ama patung gue."
"Gue Latisya,dari kelas XI Ips satu."
"Nah gitu dong ngomong,lagi sariawan ya?" yang di tanya malah mendelikan mata tajamnya ke arah Azriel.
"Hehe maaf ya,becanda gue." jqawab Azriel sambil nyengir kuda.
Setelah percakapan singkat itu,mereka sama-sama diam. Azriel tak tahu harus ngomong apa.
Tak lama kemudian bel tanda istirahat berbunyi.
Latisya yang hendak kembali ke kelasnya, tiba-tiba lengannya di tahan oleh Azriel.
"Tunggu! Ke kantin bareng yu."
"Gak mau."
"Ayolah!! Gue traktir deh"
Belum sempat mengelak,tangan Latisya di seret agar ia ikut ke kantin.
Dengan terpaksa Latisya mengikuti Azriel.
Setelah sampai di kantin, mereka duduk di bangku yang kosong.
"Lo mau pesan apa?" Tanya Azriel.
"Gue mau mie ayam sama air mineral." jawab Latisya.
"Ok" Azriel pun pergi ke stand makanan yang akan di pesannya.
Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya makanan mereka jadi.
Azriel kembali ke tempat yang mereka tempati untuk makan.
Tetapi ketika hampir sampai, Azriel kaget melihat pemandangan di depannya ,ia ikut sedih, ikut sakit hati melihat itu.
_____________________________
Akhirnyaa part 7 selesai juga🤗
Jangan lupa vote and follow akun author yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya sebuah topeng [ON GOING]
RandomNote: selama belum tamat,masih tahap revisi. Marah,depresi,kesal,tertekan,dan paksaan itu semua seolah menjadi makanan setiap hari Latisya. Menangis seakan menjadi rutinitas setiap hari.Hanya kegelapan yang setia menemaninya. Bukan tawa,canda,dan ce...