Di kelas XI Ips tiga,tepatnya di bangku barisan tiga dan empat (paling pojok) terdapat empat cowo yang ketampanannya di atas rata-rata sehingga mereka di sebut most wanted di SMA BHAKTI DARMA.
Mereka adalah Azriel,Ilham,Yusuf,dan Satria.Selain di cap sebagai most wanted, mereka juga terkenal kenakalannya.
Meskipun mereka nakal, mereka berprestasi di bidang non-akademik yaitu olahraga khususnya basket. Tidak jarang mereka mengikuti lomba basket, dan pulang membawa kemenangan.
Sebelumnya mereka telah berjuang. Bukan berjuang melawan penjajah, tetapi mereka berjuang mati-matian menahan kantuk yang sedari tadi menyerang.
Pagi ini pelajaran pertama adalah sejarah dengan guru nya yaitu Bu Fatma ditambah Bu Fatma ini menjelaskannya dengan suara yang
kecil, mungkin karena faktor U (usia) sehingga beliau tidak bisa mengeluarkan suara yang lebih besar lagi. karena itulah semua murid harus extra menajamkan pendengaran mereka dan harus mati-matian menahan kantuk.Hampir saja mereka tumbang, penyelamat mereka datang yaitu bunyi bel tanda istirahat.
"Sekian yang hari ini kita pelajari,Assalamualaikum." Ucap bu Fatma. Hanya itu yang dapat mereka dengar.
"Waalaikumsalam." jawab seluruh murid serempak.
Bu fatma keluar kelas dan seluruh penghuni kelas XI Ips tiga langsung pergi menyerbu kantin karena cacing dalam perut mereka sudah demo minta di beri makan.
Sedangkan ke empat most wanted yang berada di bangku paling pojok masih bersantai di kursi mereka menunggu orang lain pergi karena tidak mau berdesakan.
"Hoaaammm"satria menguap lebar sambil menggeliatkan badannya karena merasa kaku.
"Eh,dasar kebo lu sat,nguap buka mulutnya lebar banget,mana gak di tutupin lagi, mulut lu tuh bau jigong" protesan Yusuf sambil menutup hidungnya rapat-rapat.
"Njir, mulut gue tuh wangi kali, mana ada orang ganteng bau jigong" jawab satria ga nerima.
"Wangi apaan coba, yang ada tuh mulut lu bau bunga bangke"
Pletakk
Satria menjitak kepala Yusuf, hingga membuat Yusuf meringis kesakitan.
"Anjirr sakit bangsat!!"
"Lagian lu, ngerusak mood orang ganteng aja"
"Hueeek..." Yusuf pura-pura memperagakan mau muntah.
"Emang bener kan gue ganteng?"
"Iya sih, tapi kalo lu di samain ama monyet di kebun binatang tuh hahaha."
"Punya temen kok gini banget sih hiks..."
"Eh gak usah drama lo, cengeng."
"Enak aja."
"Emang siapa yang ngomong lo ganteng? Emang ada?"
"Ada kok. Gak percaya?"
"Enggak. Mana ada orang buluk gini di bilang ganteng?"
"Heh itu mulut apa cabe, pedes banget."
"Emang iya kan?"
"Eh enggak ya, gue gak buluk, lo tuh buluk, udak kayak roti yang udah kedaluwarsa hahaha"
"Enak aja kalo ngomong. Emang siapa sih yang bilang lo ganteng?"
"Hehe... emak gue lah"
"Hahaha...ngakak gue ya allah, ya iyalah lo di bilang ganteng ama emak lo, kalo nggak,lo bakal ngambek terus gak mau makan nasi sisa, kan sayang kalo di buang hahaha..."
"Gak. Emak gue gak gitu."
"Terserah lu dah."
Azriel dan Ilham yang melihat perdebatan itu memutar bola mata jengah, mereka tak habis pikir kenapa mereka bisa sahabatan. Azriel dan Ilham beranjak dari kursi mereka menuju kantin.
"Woyy lu berdua gak mau ke kantin apa? kalo gak mau yaudah, gue tinggal. Ayo ham!"
"Eh eh tungguin gue woyy!! lu sih sat ah"
"Weeh kenapa jadi gue?
Mereka berempat pun keluar kelas"Gaes pergi ke toilet dulu yu! mata gue sepet nih gara-gara pelajaran tadi" Ajak Azriel kepada teman-temannya.
"Ya udah ayo! kita cuci muka dulu biar tambah ganteng" jawab Satria sambil menyisir rambutnya dengan jari tangan.
"Terserah lu aja lah sat" jawab Ilham.
Merekapun berbalik arah menuju toilet, karena jalan ke kantin sama jalan ke toilet berlawanan arah.
Tetapi karena mereka asik mengobrol hingga tak sadar saat berbelok di lorong menuju toilet, tiba-tiba
Bugh...
Azriel bertubrukan dengan cewe,sampai-sampai cewe itu jatuh dan pantatnya menyentuh lantai lorong sekolah. Azriel tak sengaja menatap cewe itu. Tapi ada perasaan aneh dalam hati Azriel.
1 detik
2 detik
3 detikTiga detik mereka bertatapan,Latisya mengalihkan pandangannya dan segera membersihkan roknya yang kotor.
Ya,Azriel bertabrakan dengan Latisya. Azriel memberikan uluran tangannya untuk membantu Latisya bangun,tetapi Latisya membiarkan tangan Azriel begitu saja menuju kantin.
"Heyyy!" Teriak Azriel.Merasa dipanggil, Latisya menoleh ke belakang.
"maaf" teriak azriel sekali lagi,tetapi Latisya tidak memperdulikannya,dia menoleh ke belakang sebentar, lalu pergi begitu saja.
"Weeh jutek amat tuh cewe" ucap Satria dan berhasil membuyarkan lamunan Azriel. Dia tidak sadar dari sejak kapan dia melamun sambil melihat cewe itu.
"Cantik juga tuh cewe" ucap Yusuf
"Iya,tapi sayang dia jutek"jawab Satria
"Kayaknya dia anak baru deh,soal nya gue gak pernah lihat dia" sahut Ilham.
Sedangkan Azriel hanya menyimak ucapan mereka.Entah kenapa jantung Azriel berdegup lebih kencang dari biasanya saat bertatapan dengan cewe tadi.
"Weeh ayo lah kita ke toilet keburu masuk,mana belum sempet makan lagi,Ayolah!!"Ajak Satria membuyarkan lamunan mereka.
"Yaudah ayo!"
_____________________________
Haii teman-teman🤗alhamdulillah bisa up cerita lagi...
Maaf ya kalo masih ada yang kurang,atau ceritanya belepotan,mohon di maklumin...
Silahkan kalo ada teman-teman yang mau kasih saran atau kritik,aku terima kokSalam enam agama😊
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya sebuah topeng [ON GOING]
RandomNote: selama belum tamat,masih tahap revisi. Marah,depresi,kesal,tertekan,dan paksaan itu semua seolah menjadi makanan setiap hari Latisya. Menangis seakan menjadi rutinitas setiap hari.Hanya kegelapan yang setia menemaninya. Bukan tawa,canda,dan ce...