°17°

790 85 3
                                    

Happy Reading!!!!
.
.
.
.
.
.
.
------------------
    Sakit
------------------

♧"Yaudah wan, yuk pulang! "

    "Kajja hyungg!! "





"Woyy!!!  Ngapain sih kita di kurung kek gini? Mana serem lagi tempatnya plisss... Ruto mau pulang huaaaaa" entah keberapa kalinya haruto merengek seperti itu. Salah sendiri kenapa mau ikut kesini.

Junkyu,Yoshi, dan Asahi merasa risih dengan rengekan tak berfaedah nya haruto.

"To gua tau lu mau dilepasin tapi jangan berisik juga kali.. Nanti mereka denger terus ngehajar kita" ujar junkyu.

"Lah lo dihajar kyu? " tanya yoshi.

"Lo gak liat muka lebam gini? Lo kira ini cuman make up doang apa? "

"Yaudah biasa aja kali, gua cuman nanya aja elah" yoshi memutar bola matanya malas. Kalau junkyu udh mode gitu, yoshi males ngeladenin nya. Gak akan berenti berenti nanti.

"Woyy ada yang dateng " ujar asahi pelan. Dan mereka pun langsung diam tak ada yang bersuara satu pun.

Pintu gudang terbuka. Terlihat 4 orang yang memakai topeng wajah memasuki gudang. Mereka duduk di setiap sisi ruangan.

Junkyu dan yang lainnya merasa takut tapi mereka pura pura gak takut aja. Padahal haruto udh keringet dingin gitu woyy.

"Apa kabar kalian? " tanya salah satu dari 'mereka'.

Yoshi dan yang lainnya hanya diam. Mereka gak berani jawab, serem woyy. Nanti kalau salah jawabkan berabe urusannya.

"Kenapa pada diem? Bisu yah? "

"Ahh gak asik ahh mereka gak ada perlawanan"

"Yaudah langsung aja lah! "

Mereka berempat mendekati junkyu, yoshi, asahi dan haruto. Dan mulai menghajar mereka satu persatu.

Bugh!!! Satu pukulan mereka terima di perut mereka.

Bugh!!
Bugh!!

Dan pukulan bertubi-tubi mereka terima lagi. Menyiksa mereka dengan cara yang "sadis".Sampai mereka mengeluarkan darah di kepalanya. Orang bertopeng gak peduli pada hal itu,mereka masih menyiksa. Bisa bayangin gimana sakitnya kan?

"Woyy udah.. Nanti mereka mati, terus kita lagi yang disalahin."

"Yaudah ayok keluar makan makan kita"

"Yaudah yok"

'Mereka' berempat pun pergi meninggalkan ruangan tersebut. Dan meninggalkan junkyu beserta yang lainnya yang masih terluka.

"Kalian gak.... Pa.. Pa..
Kan" itu junkyu, ia masih menanyakan keadaan teman temannya dibanding keadaannya.

Tak ada jawaban dari pertanyaan junkyu. Mereka bertiga ternyata pingsan dan itu membuat junkyu panik, terlebih pada haruto. Ia masih kecil untuk menerima semua ini.

"Woyy bangun woyy.... Plis gua gak mau kehilangan kalian" ucap junkyu yang sudah menangis.

Hyung... Kapan hyung kesini? Bantuin junkyu, hyung... Selametin yoshi, asahi, sama haruto juga hiksss... -ucapnya dalam hati.

"Parah njirr pukulan mereka gak maen maen"

Junkyu sedikit terkejut ketika mendengar suara asahi.

"Lo gak mati,sa? "

"Gila kali kalau gua mati disini, gak estetik banget"

"Ahh... Hyung sakit" itu haruto.

"Sini tidur di pangkuan hyung to" ucap yoshi sambil menepuk nepuk pahanya.

"Tapi... Nanti hyung sakit"

"Gak papa sini" ucapnya lagi.

Junkyu hanya tersenyum. Setidaknya mereka tidak mati disini. Dia sedikit terharu, mereka masih saling melindungi walaupun raga mereka sakit.

♢Sementara itu...

"Hyung kau yakin junkyu hyung ada di gedung itu? " tanya doyoung.

"Hyung yakin seratus persen, dob"

Hyunsuk dan doyoung sedang bersembunyi di balik tembok besar yang berada di sekitar gedung.

"Doyoung.... Hyung mau kau tetap disini yah? "

Doyoung sedikit terkejut dengan ucapan hyunsuk.

"Mwo? Apa yang kau bilang? Tetap disini? Tidak hyung... Doby ikut " ucap doyoung keukeuh.

Hyunsuk membalikkan badannya untuk menghadap doyoung. Ia memegang kedua pundak doyoung. Dan menatap doyoung dalam dalam.

"Hyung tidak mau ada korban lagi dob.. Hyung ingin kau tetap disini dan biarkan hyung pergi sendiri, arrachi? "

"Ta... Tapi hyung doby juga ingin membantu hyung "

Hyunsuk tau niat baik doyoung tapi...ia juga tak ingin membahayakan doyoung.

"Doby... Dengarkan hyung, apa kau mau membuat sedih hyung? "

Doyoung menggeleng.

"Apa kau mau hyung kenapa napa? "

Doyoung menggeleng lagi.

"Nah... Oleh sebab itu izinkan hyung pergi sendiri hmm? Hyung janji akan pulang dengan selamat, kau tunggu di sini yah? Dan jangan sampai kau ketahuan arrachi? "

Doyoung sedikit bingung. Ia ingin pergi bersama hyunsuk tapi... Ia juga tak ingin diam disini. Terkutuklah doyoung yang seharusnya berada di tempat latihan, malah pergi ke tempat seperti.

Doyoung menganggukkan kepalanya. "Tapi hyung harus janji akan baik baik saja yah? "

Hyunsuk tersenyum dan mengangguk kan kepalanya 'terpaksa'. "Iyah... Hyung janji"

Setelah mengucapkan itu.. Hyunsuk pergi meninggalkan doyoung sendiri. Doyoung menatap kepergian hyungnya itu, jujur dia tak tega melihat hyungnya pergi sendiri tapi... Akhhh, apa boleh buat? -pikir nya.

"Kuharap kau baik baik saja hyung, aku akan tetap disini menunggumu, aku sayang kau... Hyunsuk hyung " -doyoung.




.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
♢--------------------------♢-----------------------♢

Okey... Keknya ini sebentar lahi udh end deh:( tapi... Author gak ikhlas hiksss... Kalau kalian rela gak kalau end?

Minta saran dong, kalian mau sad ending atau happy ending? Comment yah!!!

Oke jangan lupa untuk
Vote ☆
Comment 🖊
Share 📲

-SalamManisAuthor💜

HYUNG [CHOI HYUNSUK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang