°6°

940 102 2
                                    

Happy reading yah!!!

…………………………………………………
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~Dia lagi... Apa Yang sebenarnya Yang dia inginkan? ~monolog hyunsuk.

"Hyung kau kenapa? " tanya haruto.

"Ahh, tidak papa to"

"Dari siapa surat itu hyung?? "

"Ini hanya dari penggemar ku saja haruto ssi"

"Bener? "

"Iyah haruto"

"Tapi kenapa muka hyung seperti panik begitu? "

"Panik?  Tidak haruto, kau mungkin salah lihat, hahah"

"Gitu yah,hyung benar mungkin aku salah lihat"

~Tidak hyung, aku tidak salah lihat, kau panik setelah membaca surat itu, apa yang sebenarnya terjadi hyung? Kenapa kau menyembunyikan ini semua dari ku?  - monolog haruto dalam hati.

  Sekarang keheningan sedang menyelimuti mereka, hanya suara hembusan angin yang mereka dengar dan rasakan. Mereka terperangkap dalam pikiran mereka sendiri. Hingga akhirnya lamunan mereka terbuyarkan karena teriakan dari seseorang.

"HYUNGGG!!! HARUTO!!!! "

Lelaki mungil itu berlari menghampiri mereka berdua. Dengan nafas yang terengah engah, ia berusaha untuk berbicara kepada mereka.

"Ada apa mashiho? "

"Iyah ada apa hyung? "

"Itu... Hyung... To,..."

"Pelan pelan saja, sini kau duduk dulu mashiho"ujar hyunsuk.

"Tak perlu hyung, ini sangat penting"

"Memangnya ada apa hyung? "Tanya haruto.

"Jeongwoo sudah siuman " dengan senyum manis ia mengucapkan kalimat itu.  "Dan dia ingin bertemu dengan mu hyung" lanjutkan nya sambil melirik kepada hyunsuk.

"Jinjjayo? "

"Nee.... Jinjja hyung"

Setelah mendengar perkataan itu hyunsuk berlari sangat kencang, hingga meninggalkan haruto dan mashiho. Ia begitu bersemangat mendengar kabar itu.

(Di depan ruangan jeongwoo)

Kini hyunsuk dan haruto beserta mashiho telah datang dengan nafas terengah-engah. Jihoon yang melihat itu hanya bisa memutar bolanya malas.

Hyunsuk tidak memperdulikan itu, yang ia perdulikan sekarang adalah jeongwoo.

Yoshi dan asahi telah keluar dari ruangan jeongwoo. Iya, mereka tidak di perbolehkan untuk memasuki ruangan jeongwoo secara bersamaan, jadi mereka bergilir.

"Hyung, jeongwoo sedang menunggu mu" ujar yoshi kepada hyunsuk.

Hyunsuk melihat ke arah ruangan jeongwoo dan haruto. Setelah menerima anggukan dari haruto, ia memasuki  ruangan jeongwoo seorang diri.

Hyunsuk membuka kenop pintu. Ia melihat jeongwoo yang sedang menatap ke atap. Ia melihat tatapan kosong terpancar dari mata jeongwoo.

Mata yang dulu selalu memancarkan kecerian, kini semua itu tidak ada. Hyunsuk hanya melihat tatapan kosong.

Dengan berat hati, ia melangkah kakinya menuju ranjang jeongwoo.

"Jeongwoo -ssi" panggil hyunsuk lembut.

HYUNG [CHOI HYUNSUK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang