°24°

1.3K 96 2
                                    

Happy Reading Everyone!!!
.
.
.

.
.

.
------------------
  SENYUM
------------------

Hyunsuk perlahan membuka matanya. Berusaha untuk menerima cahaya yang masuk ke dalam matanya. Jari jarinya pun perlahan mulai bergerak.

Hal yang pertama ia lihat adalah adik adik yang disayanginya sedang menangis di dekat ranjangnya. Hyunsuk merasa heran sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa semua orang menangis?. Semua orang yang berada di sana menunduk sampai tak menyadari hyunsuk sudah sadar.

Sampai akhirnya suara lembut hyunsuk menyapa mereka.

"Ka.. Kalian kenapa? " tanyanya.

Semua orang yang berada di sana sangat terkejut akan suara tersebut. Mereka mengangkat kepala mereka dan melihat siapa yang membuat suara itu. Seketika tangis yang mereka rasakan tadi berubah menjadi senyum bahagia ketika melihat orang yang mereka sayangi tidak jadi meninggalkan mereka.

"HYUNGG!!!! " teriak Junghwan semangat, ia langsung berlari memeluk hyunsuk.

"YAKK!! SAKIT... AHH" teriak hyunsuk kesakitan.

"Ma.. Maafkan aku hyung, aku terlalu bahagia melihat mu sadar"

Haruto yang melihat hyunsuk yang sudah sadar pun berjalan menuju hyunsuk. "YAK!! KENAPA KAU INGIN PERGI TADI? APA KAU TAK SAYANG PADAKU LAGI? KAU SUDAH MEMBIARKAN KU MENANGIS SEJADI-JADINYA HYUNG... hikss "

Hyunsuk yang melihat itu hanya tersenyum. Ia bersyukur melihat adik adiknya sangat menyayanginya.

"Hyung, kau tak papa kan? " tanya junkyu.

Hyunsuk mengangguk, "gwenchana "

Jihoon yang melihat itu semua memalingkan wajahnya, ia tak ingin hyunsuk melihat dirinya yang sedang menangis tadi.

Hyunsuk menyadari sikap jihoon tersebut, ia tersenyum melihat jihoon yang ternyata masih perduli padanya.

"Jihoon-ssi.. Kau tak ingin melihatku? Apa kau masih membenciku? " tanya hyunsuk.

Awalnya jihoon mengabaikan pertanyaan hyunsuk karena dia masih khawatir kepada hyunsuk. Tapi hatinya berkata lain, akhirnya ia melirik kearah hyunsuk yang dari tadi melihat kearahnya.

Jihoon tak bisa menahannya lagi, Ia berjalan menuju ranjang hyunsuk dan memeluk nya.

"Maafkan aku hyung... Maafkan aku yang sering memakimu, seharusnya aku menolong mu... Tapi... Tapi... Aku malah membencimu hyung... Hikss" tangis jihoon pecah dalam pelukan hyunsuk.

Hyunsuk hanya bisa tersenyum, ternyata benar. Jihoon masih menyayangi nya. Hyunsuk membalas pelukan jihoon. " Gwenchana... Ini bukan salahmu jihoonie".

Semua hanya tersenyum melihat interaksi mereka itu. Jujur... Momen ini sangat jarang mereka lihat. Mereka sangat bahagia sekarang.

"Ekhemmm... Yak!!  Aku juga ingin memeluk hyunsuk hyung:(" ucap jeongwoo sambil memanyunkan mulutnya. Yang membuat siapa saja gemas akan sikapnya itu.

Hyunsuk dan jihoon melepaskan pelukannya. Mereka tersenyum gemas akan perilaku jeongwoo ini.

"YAK!! kau pikir hanya kau saja yang ingin memeluk hyunsuk hyung? Ruto juga mau" ucap haruto tak mau kalah.

"Ishhh... Apa apaan kau ini? Aku yang pertama masuk ke ruangan ini jadi aku harus terlebih dahulu di peluk hyunsuk hyung... Wlekk"

"Apa kau bilang? Memangnya ada peraturan seperti itu? "

"Ada! Dan itu berlaku untuk sekarang "
"Yak... Kenapa kau tidak tidur saja di dorm heuh? Merepotkan saja"

HYUNG [CHOI HYUNSUK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang