Chapter 17 : Mine

3.1K 272 45
                                    

Setelah satu bulan cuti dari sekolahnya untuk melakukan terapi, Joon Eun akhirnya kembali. Kehadirannya langsung mencuri perhatian semua orang, karena ia datang di antar kedua orangtuanya sekaligus (dengan kata lain Wonwoo dan Mingyu). Dua idol itu pergi untuk mengunjungi wali kelas putra kesayangan mereka. Membiarkan Joon Eun pergi ke kelasnya seorang diri.

Saat kakinya mulai menjejak lantai kelas, semua murid langsung memandangnya dengan terkejut. Kecuali Yoon Seok yang langsung menunjukkan seringainya (meski terlihat cukup menyakitkan karena ada lebam di sana), juga Tianshi yang mengembangkan senyum penuh kelegaan. Oh, jangan lupakan Areum yang langsung bersorak senang.

“Joonie, akhirnya kamu masuk! Apanya yang sakit? Kaki, kepala atau apa?” seru Areum langsung memberondong laki-laki itu, yang tentu saja di abaikan.

Anak kelas XII-1 hanya diberitahu kalau Joon Eun akan cuti untuk melakukan pengobatan. Tanpa keterangan lainnya. Dan karena anak itu tidak kunjung masuk, semuanya mulai berspekulasi macam-macam. Tentang mungkin Kim Joon Eun menderita kanker atau penyakit serius lainnya.

Yoon Seok sontak langsung memonopoli kursi di hadapan Joon Eun. Banyak lebam di wajah dan tubuh lainnya yang terlihat, sisa perkelahiannya dengan Hwang Yeon Jin kemarin. Namun, anak itu tidak menunjukkan tanda-tanda kalau ia sakit. “Yaaa, lihat pangeran sekolah kita akhirnya kembali.”

Sejujurnya Joon Eun dalam hati bertanya-tanya. Kenapa wajah laki-laki di hadapannya memiliki banyak bekas luka. Kemarin saat Yoon Seok pergi dari rumahnya dia masih baik-baik saja. Apa mungkin wajahnya tertabrak pintu, saat ia menutupnya dengan kuat kemarin?

“Ya, Hwang Yoon Seok, kenapa dengan wajahmu?” tanya Tianshi, satu tangannya ia gunakan untuk menopang dagunya. Melihat dua laki-laki yang akhir-akhir ini menjadi objek otaknya berpikir.

Yoon Seok menoleh dan ikut menopang dagunya. Memandang Tianshi dengan raut sombong. Ia tahu anak itu menyukai Kim Joon Eun. “Aku bukan laki-laki seperti Kim Joon Eun, yang setiap orang mau melindunginya. Berkelahi dengan laki-laki brengsek adalah hal biasa.”

“Dia sendiri brengsek, tch,” celetuk Areum, sembari memandang Yoon Seok dengan malas.

“Bilang saja kamu berkelahi kemarin,” timpal Tianshi, pandangan berfokus pada Joon Eun yang terlihat tidak terganggu. Laki-laki itu masih dengan kebiasaan lamanya, memandang keluar jendela.

Dan ia mendadak ingat saat tidak sengaja melihat Yoon Seok memeluk Joon Eun kemarin. Bibirnya tanpa sadar ia gigit. Awalnya, Tianshi benar-benar hanya menganggap Joon Eun sebagai teman kecilnya. Orang yang memiliki nasib sama dengannya (memiliki Ibu seorang laki-laki). Namun, saat melihat sorot mata hancur itu, ada perasaan lain yang muncul. Ia mendadak ingin melindungi laki-laki itu. Ingin menggenggam tangannya, memeluk tubuhnya dengan erat dan mengatakan semua baik-baik saja.

Namun, Kim Joon Eun terlalu tinggi untuk di gapai, bahkan dengan kedudukan mereka yang sama. Ia tidak secantik dan seanggun Areum, pembawaannya sebelas dua belas dengan si Yoon Seok. Walau Ibunya adalah aktor papan atas dengan drama menyentuh angka 100. Ketika berada di sisi Joon Eun, ia seperti masyarakat rendahan di depan seorang bangsawan.

Ketika sainganmu tidak hanya yang segender denganmu, apa yang akan kamu lakukan?

***

Istirahat adalah salah satu waktu yang paling membahagiakan bagi para pelajar. Dimana mereka akhirnya bebas dari pelajaran yang memusingkan. Kebanyakan dari mereka pergi ke kantin, atau berkumpul bersama temannya dari kelas lain. Meski juga ada segelintir orang yang memilih diam di kelas.

Salah satunya Kim Joon Eun. Headphone terlihat menutupi kedua telinganya, dan ia memakan bekal buatan Papanya dengan tenang. Sesekali ia melihat anak-anak yang bermain di luar melalui jendela. Ah, ia lupa rasanya bermain bersama teman.

“Joonie-ya.”

Sebuah suara mengalihkan perhatian Joon Eun. Ia menoleh dan menemukan Areum berdiri di depannya. Tidak seperti biasanya yang berani, sekarang anak itu terlihat malu-malu.

“Aku ingin mengatakan sesuatu, yang mungkin sudah kamu tahu,” ujar Areum, dengan kedua permukaan kulit pipinya yang merona. “Aku menyukaimu. Maukah kamu jadi pacarku?”

Ekspresi Joon Eun tidak berubah. Satu sekolah tahu kalau Min Areum si primadona sekolah menyukai Kim Joon Eun si putra tunggal pasangan Kim Mingyu Jeon Wonwoo. Jadi pernyataan dan pertanyaan yang dilontarkan anak itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Hanya saja laki-laki yang ditembak bingung untuk menolaknya.

Kim Joon Eun tidak menyukai Areum, dan sedang tidak menyukai siapapun. Selama ini ia terlalu terbelenggu dengan traumanya, dan kehilangan seluruh kepercayaan atas apa itu cinta. Ia takut dengan seseorang yang terlihat baik, namun ternyata bejat di belakangnya. Traumanya tidak sepenuhnya sembuh, belum. Dan memiliki kekasih tidaklah masuk list Kim Joon Eun, jika ia sendiri masih duduk di bangku sekolah.

“Aku ...”

“Omo, kamu serius menembak Joon Eun?” Yoon Seok yang baru saja masuk dan mengerti suasana yang terjadi, langsung membuka mulutnya. Ia memandang Areum juga Joon Eun dengan takjub.

Tidak lama Tianshi bersama Ahn Gi juga masuk ke dalam kelas, dan langsung berhenti satu langkah di belakang Yoon Seok.

“Sudah kukatan Joon Eun tidak tertarik padamu.” Laki-laki itu berjalan menghampiri dua orang itu, dan berdiri tepat di sisi Joon Eun. Tangannya memegang bahu Joon Eun dan memandang Areum dengan sombong. Meski ada kilat kesal yang muncul di manik hitam itu. “Bukan begitu Joon Eun?”

Joon Eun melirik Yoon Seok dengan malas dan kembali melihat Areum. “Maaf, aku tidak mau pacaran sebelum kerja.”

Areum memandang Joon Eun tidak percaya. Lantas memandang Yoon Seok dengan tajam. Ia menghentakkan kakinya dengan kesal, kemudian berbalik pergi meninggalkan kelas.

Sebuah seringai muncul di bibir Yoon Seok, ia membalikkan badannya memandang Tianshi yang masih di posisi sama.

He’s mine.

To be continue

Pernah ada di posisi Tianshi, gak? Saingannya gak cuma perempuan tapi juga laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernah ada di posisi Tianshi, gak? Saingannya gak cuma perempuan tapi juga laki-laki. Sumpah itu rasanya gak enak banget.

Ih masa google sama pinterest Sien eror gitu dari semalam, websitenya gak bisa di buka. Gitu juga Pinterest. Padahal kalau yang lain lancar. Itu ada yang tahu kah?

Please, yang tahu kasih tahu Sien, ya. Itu penting banget buat Sien.

[SP] SON || MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang