Chapter 06 : Secret In Secret

2.9K 286 24
                                    

Mingyu memandang Wonwoo yang kini sedang berkutat dengan laptop dan lembaran kertas di sekelilingnya. Istrinya itu belum sembuh total, namun, menolak untuk terus diam di tempat tidurnya. Ia mendadak teringat saat ia datang ke kantor untuk mengambil sesuatu, namun, berakhir mendengar perdebatan Seungcheol dan Joshua. Tidak, ia tidak mendengar semuanya. Hanya, "Mingyu gak boleh tahu," dan dua kakaknya itu benar-benar tidak memberitahunya.

"Apa ini berhubungan dengan Wonwoo? Atau Joon Eun? Sebenarnya apa yang aku gak boleh tahu?"

***

Aura dingin Joon Eun semakin menjadi sejak hari itu. Areum yang sejak kelas 10 selalu berani mendekatinya pun menjadi enggan. Ia yang dulu berangkat paling awal dan pulang paling lambat, mendadak tiba di sekolah tepat saat bell berbunyi dan begitupun saat pulang. Mungkin hanya Yoon Seok and the gank yang masih berani mengganggu Kim Joon Eun, seolah Sien membuat karakter mereka hanya untuk merusuhi hidup anak itu. Karena Tianshi sendiri mendadak hanya diam.

Begitu lebih baik.

"Ya, Kim Joon Eun." Yoon Seok mendudukkan dirinya pada kursi di depan Joon Eun. Ia tertawa pelan (seolah ada yang lucu) saat Joon Eun mengabaikannya. "Katakan padaku, bagaimana rasanya menjadi anak selebriti? Kudengar kamu tinggal bersama kakek nenekmu di Anyang sampai lulus SMP."

Joon Eun menoleh, mengirimkan tatapan tajamnya pada Yoon Seok.

"Mau kuberitahu sesuatu." Preman sekolah itu tersenyum miring pada Joon Eun. Ia sedikit mencondongkan kepalanya, dan anak di depannya langsung memberi jarak dengan spontan. Nyaris meninju Yoon Seok lagi jika anak itu tidak kembali menarik kepalanya. "Aku juga SMP di Anyang."

"Aku tahu semuanya Kim Joon Eun, sayang." Yoon Seok tertawa dalam hati menyadari tubuh Joon Eun menegang. Karena sejujurnya ia memegang kartu As milik temannya yang satu ini. "Bukan tanpa alasan aku mengataimu gay. Karena memang kenyataannya seperti itu, kan, Kim Joon Eun? Dan posisimu sama seperti Mamamu."

Joon Eun melempar kamus tebalnya pada Yoon Seok dan bangkit. Ia berniat menghajar Yoon Seok hingga enyah, jika Tianshi tidak datang menghalanginya. "Aku bukan gay," ucapnya dengan nada rendah, lantas melangkah pergi meninggalkan kelas.

"Kamu keterlaluan, Hwang Yoon Seok!" seru Tianshi marah.

Yoon Seok mendekatkan wajahnya ke wajah Tianshi. Sebuah seringai mengembang di bibirnya. "Aku yang lebih tahu, Yang-Ti-An-Shi."

***

Joon Eun menutup pintu toilet dengan kuat dan menguncinya. Menyalakan keran pada wastafel dan mulai mencuci tangannya dengan kuat hinggga memerah. Kata-kata Yoon Seok mendadak terus berputar di kepalanya, dan perutnya terasa mual. Namun, tidak ada yang keluar dari mulutnya. Wonwoo masih sakit dan Mingyu hanya memberinya uang lebih tanpa membuatkan sarapan, jadi perutnya masih kosong hingga sekarang.

Ia mencuci mukanya, kemudian memandang pantulan wajahnya pada cermin.

"Matamu cantik, Joonie-ya."

Prank.

Joon Eun meninju cermin itu dengan kuat hingga retak. Kulit jarinya sedikit koyak dan berdarah. Ia memandangi darahnya yang mengaliri jarinya, sebelum jatuh ke dalam wastafel. Pemandangan yang entah mengapa terlihat ... indah?

***

"Joon Eun-a, gwaenchana?" tanya Tianshi, begitu pintu toilet laki-laki terbuka dan Joon Eun keluar dari sana. Matanya membulat begitu melihat luka di punggung jari laki-laki itu. "Astaga, kamu melukai dirimu sendiri?!"

Tianshi berniat meraih tangan Joon Eun, namun, laki-laki itu dengan gesit menghindar. "Itu lukanya harus di obatin, biar gak infeksi."

"Berhenti sok peduli. Kalau mau pansos langsung ke Mama atau Papa! Percuma tahu gak deketin aku!" ujar Joon Eun ketus. Kali ini ia benar-benar butuh waktu sendiri. Hidupnya sudah sangat melelahkan.

"Aku bukan mereka yang mau numpang tenar. Aku serius peduli sama kamu, karena aku paham rasanya gimana," sahut Tianshi, ia memandang Joon Eun dengan kecewa dan sedih.

Joon Eun tiba-tiba tertawa begitu keras hingga air matanya mengalir keluar. "Apa yang kamu paham, Yang Tianshi?! Jawab aku!"

"Semuanya. Tentang rasanya menjadi anak selebriti dan juga pasangan gay." Perkataan Tianshi kali ini membuat wajah Joon Eun kembali datar. "Tapi, kamu bahkan lebih beruntung dariku, Joon-a."

"Tapi, sayangnya bukan itu masalah utamanya." Joon Eun melangkah meninggalkan Tianshi begitu saja. Ia ingin bolos-barang sehari saja. Untuk kembali membuat topengnya yang sudah retak di mana-mana.

To be continue

Gimana nih? Makin greget gak? Yang di maksud Yoon Seok tahu semuanya kira-kira apa hayo.

Btw, gara-gara ngetik part ini, mendadak pengen masangin Yoon Seok sama Joon Eun, hehe.

And Joon Eun bilang kalau masalah utamanya bukan karena dia anak pasangan gay, ataupun anak dari Idol. Kira-kira apa nih?

Jangan lupa vote sama commentnya, ya.

[SP] SON || MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang