Wawancara

1.4K 53 33
                                    

            Keramaian bandara Incheon menyambut kehadiranku di tanah para idola. Orang-orang yang berlalu lalang membuat jantungku berdegup kencang—antara senang, takut, gugup dan bingung. Kugenggam koperku dengan erat. Melangkah ke luar dan menghampiri salah satu taksi yang terparkir ditepi jalan.

            Perjalananku menuju Seoul dimulai.

            Sebuah anugrah untukku bisa ke sini, setelah bertahun-tahun hanya bisa bertahan dalam mimpi. Mendaki satu persatu tangga curam melalui imaji. Meski kisah utama ini telah berakhir.

            Tiba di salah satu penginapan yang akan kutinggali selama beberapa waktu ke depan. Hanya menghabiskan waktu untuk beristirahat, makan, membersihkan diri dan kembali bersiap untuk kegiatan yang membuatku kemari.

            Pergi ke sebuah studio di mana kedua kakiku langsung lemas di langkah pertama. Bagaimana bisa para malaikat berkumpul di satu tempat?! Cahaya mereka terlalu menyilaukan.

            “Penulis CN Angel telah tiba,” ucap seseorang, membuat delapan malaikat itu akhirnya menoleh.

            Mereka semua langsung berdiri dan sedikit membungkukkan badannya, lantas menyapa, “Anyeonghaseyo.”

            “Anyeonghaseyo, aku CN (Si-En) Angel,” balasku gugup.

            Seorang staff memintaku untuk duduk di single sofa, sementara mereka duduk di sofa panjang. Mengingatkanku pada acara variety show yang dipandu oleh suamiku.

            “Dilihat-lihat Sien-ssi mirip dengan Hyeonjae,” ucap Mingyu, ia merangkul laki-laki manis di sisi kanannya. “Editormu.”

            “Benar, Sien-ssi mirip dengan Hyeonjae,” sahut Wonwoo menyetujui. “Jangan bilang Sien-ssi juga tertarik dengan novel bergenre mengerikan seperti thriller, crime, horor, mistery dan dark fantasi?”

            “Ya, saya suka.” Aku mengangguk.

            Mingyu tiba-tiba tertawa, “Fix, mereka saudara kembar beda negara.”

            “Sudah, sudah, kami tidak paham dengan apa yang kalian bicarakan,” tegur Seungcheol, wajahnya sedikit merengut. Aku paham perasaannya.

            Seorang staff memberitahu kami untuk bersiap. Wawancara bersama tokoh Serial Pregnant akan segera di mulai.

***

Q. Kesan terhadap kisah Serial Pregnant?

Wonwoo : Cerita realistis yang menyimpang dari kenyataan. Ada beberapa pesan yang sepertinya tidak sampai pada pembaca. Namun, ini masih kisah yang layak untuk dibaca.

Mingyu : Sebuah kisah yang aku harap bisa menjadi nyata. Menikahi Wonwoo hyung, memiliki anak dan keluarga. Diterima oleh para carat.

Yang Yang : Awalnya, aku pikir peranku di sini akan berbeda dari cerita yang lain. Namun, aku masih memiliki kisah yang menyedihkan. Itu sedikit menyakiti hatiku.

Joon Eun : Aku pikir kisah ini menarik. Tema psikologi slice of life yang memberikan edukasi akan perbedaan. Bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang mengerikan.

Tianshi : Dari cerita ini aku paham bahwa terkadang orang yang paling dekat dengan kita, bisa jadi adalah orang yang paling tidak kita kenali.

Yoon Seok : Tidak ada yang benar-benar kebetulan di dunia ini.

Seungcheol : Aku percaya bahwa carat sejati akan selalu menerima semua kekurangan yang kami miliki.

[SP] SON || MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang