[SP] SON || Meanie

Chapter 19 : More Than Fans

Yoon Seok dan Joon Eun langsung dilarikan ke IGD, sementara Tianshi memilih untuk pulang dan mengobati dirinya sendiri—Babanya sudah kembali ke China omong-omong. Dokter mengatakan kalau Joon Eun hanya terserang panik, berbeda dengan Yoon Seok yang harus dirawat secara intensif untuk beberapa waktu. Yeon Jin sudah di bawa ke kantor polisi bersama Seungcheol dan Hoshi.

“Wali dari Hwang Yoon Seok?”

Mingyu yang sedang duduk di sisi Joon Eun yang belum sadarkan diri, langsung bangkit begitu nama teman anaknya disebut. Ia berjalan menghampiri suster itu dan berkata, “Saya walinya.”

Suster itu terlihat terkejut dalam beberapa detik pertama, sebelum meminta Mingyu untuk mengurus administrasi agar Yoon Seok bisa segera dipindahkan. Laki-laki itu mengangguk dan meminta sang suster untuk menjaga putranya, sementara ia pergi ke meja administrasi.

“MINGYU!!!”

Teriakan itu terdegar saat Mingyu baru saja selesai melakukan administrasi. Ia menoleh dan melihat Seungkwan berlari terengah-engah menghampirinya.

“Kenapa harus lari-lari?” tanya Mingyu, dengan sorot mata malas.

“Wonwoo hilang!”

“Mwo?!” Mingyu menyerahkan bukti administrasi pada Seungkwan. “Tolong jaga Joon Eun dan Yoon Seok!”

Laki-laki itu langsung memacu kakinya meninggalkan rumah sakit.

***

Kedatangan Mingyu yang mendadak mengejutkan dua kakaknya juga para polisi yang sedang menginterogasi Yeon Jin. Terlebih laki-laki itu langsung meraih kerah baju Yeon Jin dan mencengkramnya dengan kuat. “Dimana Wonwoo?!”

“Mingyu!” Seungcheol mencoba menarik Mingyu untuk mundur, namun adiknya yang satu itu dengan mudah menghempaskan tangannya kembali.

“Dimana istriku?!” Mingyu memandang Yeon Jin dengan tajam, namun, laki-laki itu malah mengembangkan senyumnya. Menyeringai di depannya yang sedang emosi.

“Mingyu tenanglah ...”

Senyum di bibir Yeon Jin semakin lebar melihat kermukaan yang di tunjukkan laki-laki di depannya. “Ah, kamu akhirnya sadar? Kamu terlalu sibuk mencariku, sampai tidak tahu kalau istrimu menghilang?”

“Brengsek! Dimana istriku?! Dimana Wonwooku?!” Mingyu mengguncang tubuh itu dengan kuat, matanya merah menahan murka.

“Kenapa bertanya padaku? Kenapa tidak bertanya kepada Joon Eun? Aku yakin dia tahu.”

“Bajingan!”

Akhirnya satu tinjuan kuat menghantam rahang Yeon Jin dengan telak. Membuat laki-laki itu langsung jatuh bedebam, bersama kursi yang menahannya. Dengan itu Seungcheol dan Hoshi sigap menarik tubuh Mingyu, menyeretnya paksa keluar dari ruangan.

“Mingyu tenanglah, tenanglah. Ada apa? Katakan pada hyung, Wonwoo kenapa, eoh?”

Mingyu menjatuhkan tubuhnya pada kursi di belakangnya, dan menarik rambutnya dengan frustasi. “Wonwoo hilang, hyung.”

***

“MAMA!” Joon Eun mendadak sadar dan langsung berteriak, mengejutkan Seungkwan yang nyaris melempar ponselnya. Tidak peduli dengan kehadiran pamannya, ia beranjak turun dari tempat tidur dan berlari keluar IGD.

“No, Joon-a, berhenti!” teriak Seungkwan. Ayolah, ia sudah tidak muda lagi, jangan ajak ia bermain kejar-kejaran. Untunglah keponakannya itu belum jauh dan ia bisa menangkapnya sebelum ia keluar dari rumah sakit. “Joon-a, kamu mau kemana, eoh? Kamu baru sadar.”