Dua hari telah berlalu dan sekarang adalah hari Jumat, di mana dari sumber mitos hari paling singkat di antara hari lainnya.
Doyoung menempelkan sebuah kertas di papan pengumuman. kali ini papan ke 4 yang telah dia tempel, dan di bantu oleh Minjae OSIS bagian keamanan.
Anak-anak seperti biasa langsung mengerumuni papan tersebut karena penasaran.
"Selesai juga" Ucap Doyoung, Doyoung dan Minjae berjalan ke lantai 2 mencari hiburan.
"Doyoung gue mau nyanyi," Kata Minjae sambil melihat ke bawah anak tangga yang ada di sampingnya.
"Silahkan mas bro, gue siyap mendengarkan." Jawab Doyoung sambil melipat tangannya di depan dada.
Minjae menutup matanya dan hening seketika dalam beberapa menit.
"Jae" panggil Doyoung.
"Em" jawab Minjae.
"Woy" panggil Doyoung sekali lagi.
"Apasih bi Dobby?" Ucap Minjae dan menyebut nama Doyoung dengan nama kecilnya, Minjae adalah tetangga Doyoung jadi mereka akrab sehingga Minjae tau nama kecil Doyoung.
"Katanya mau nyanyi?" tanya Doyoung.
"Udah nih" jawab Minjae.
"Nggak denger njir" kata Doyoung.
"Gue nyanyinya dalam hati" jawab Minjae.
"Ya elah minta di tabok nih orang" Ucap Doyoung.
"Dah selesai?" tanya Nara yang datang dari belakang.
"Udah" Jawab Doyoung dan Minjae bareng, Nara pun tersenyum.
"Young temenin gue ke rooftop dong," Nara memohon.
"Oh iya gue masih ada tugas, gue pamit ke kelas ya?" Kata Minjae langsung pergi.
"Langgeng ya pacarannya," Tambahnya.
"Nggak waras tuh orang," Gumam Doyoung.
"Elah, bentar young temenin gue." Kata Nara.
"Iya iya," jawab Doyoung yang langsung merangkul pundak Nara seperti biasa.
Doyoung dan Nara sekarang ada di rooftop, Doyoung mencari udara segar tapi yang ada malah panas matahari.
"Kok masih nggak ada sinyal sih," Nara kesal sambil menaikan tangannya yang membawa HP.
"Apa Kouta gue dah habis ya?" Tanya Nara pada diri sendiri.
"Sinyalnya ilang-ilang ya?" tanya Doyoung.
"Iya nih" jawab Nara.
"Iya kek" kata Doyoung sambil mikir.
"Kek apa?" tanya Nara yang negatif thinking.
"Nggak jadi" jawab Doyoung cengigisan.
"Mampus gagal ngengombal," Jawab Nara dan menurunkan tangannya.
"Iya kek perhatian lo ke gue," Kata Doyoung.
"Young lo loncat aja gih cepetan, siapa tau nanti ada yang mungut." Suruh Nara sambil bercanda.
"Ntar gue malah mati, lo kangen." Ucap Doyoung.
"Bodo amat," jawab Nara dan pergi dari rooftop.
"Lah gitu aja ngambek" Kata Doyoung padahal Nara nggak ngambek, Nara hanya kesal dengan sinyal hp nya dan bercanda dengan Doyoung.
"Ra NARA!" Teriak Doyoung sambil berlari.
"Jam kosong ya?" tanya Nara ke Yuna saat sampai di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruto Itu?
Teen Fiction"Lo nggak bakal ngerti tentang gue!" -Watanabe Haruto. Seorang ketua OSIS Choi Nara terpaksa berurusan dengan masalah yang di buat oleh siswa bernama Haruto, yang terkenal dengan kenakalan nya. --- Tidak hanya berkisah tentang cinta namun menggamba...