🌻Action

2.6K 328 24
                                    

Di sore hari yang cerah dengan langit berwarna Oren, angin sepoi-sepoi mengayun dedaunan hingga jatuh ke tanah satu persatu.

Malam ini adalah hari sepesial  yang paling di nanti, Nara duduk di teras rumahnya sambil menatap langit sore yang indah dan kembali masuk rumah.

"Ma, Mama." Ucap Nara memanggil mamanya di depan pintu kamar yang terbuka, mamanya yang duduk di kasur sambil memainkan HP nya menoleh.

"Iya" balasnya.

"Ma boleh nggak?" Tanya Nara yang hanya menampakkan kepalanya.

"Boleh apa, sini duduk samping Mama." Suruh Mamanya dan Nara pun menuruti.

"Nanti malem main sama temen." Ucap Nara agak ragu, Nara berharap mendapatkan ijin dari Mamanya.

"Temen siapa?" Tanya Mama karena tidak tau nama-nama teman perempuan anaknya.

"Temen kemarin yang main ke sini" Jelas Nara.

"Mama nggak ijinin, kamu tuh cewek bahaya kalau jalan sama cowok." Kata Mama Nara.

"Tapi ma, sekali aja mereka baik-baik kok ma, mereka temen sekolah Nara nggak bakal ada niat buruk sama Nara." Nara memohon Mamanya sambil cemberut.

"Iya ma, sekali aja Nara janji sebelum tengah malam Nara pulang dengan selamat oke." Tambah Nara.

"Kalau kakakmu tau pasti marahin kamu." Kata mama Nara yang masih mempertimbangkan.

"Nara bisa jamin kok, kalau tengah malam belum pulang Mama bisa lapor ke kantor polisi." Kata Nara sambil mengedipkan mata kirinya.

"Iya hati-hati, tapi mama nggak bakal kasih kamu uang jajan." Ucap Mamanya.

"Iya makasih ma, kalau kakak sama papa pulang jangan ceritain tentang ini." Kata Nara dan mamanya hanya mengangguk, sesekali anaknya di beri kebebasan. Lagi pula sepertinya teman Nara juga baik.

Nara langsung lari ke kamarnya dan guling-guling ke kasur karena senang.

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 malam. Nara hanya memakai pakaian tertutup dengan celana panjang hitam, kaos putih, jaket dan topi di tangannya.

"Ma Nara pamit pergi dulu" pamit Nara.

"Iya ingat kata Mama" jawab Mamanya yang ada di dapur sedang makan malam sendiri.

"Nara nggak pakai motor sendiri kok," Ucap Nara sambil memakai helm.

Saat membuka pintu ternyata Haruto, Doyoung dan Jeongwoo sudah menunggu.

"Kenapa nggak masuk aja ke rumah?" Tanya Nara.

"Takut menganggu," jawab Doyoung.

"Yuk Ra" ajak Haruto agak Nara membonceng nya.

"Nara Ama gue" Kata Doyoung.

"Nggak ah kalian ribut Mulu, mending sama Jeongwoo." Ucap Nara sambil tersenyum dan Jeongwoo dengan senang hati menyalakan mesin motornya dan melaju lebih dulu.

Sesampainya di bioskop tepat waktu mereka membeli 2 popcorn dan 4 minuman, dan memilih tempat duduk tepat ada di tengah.

Mereka sangat menikmati film yang di tanyangkan sambil tertawa lepas,
Sesekali mereka berfoto bersama untuk kenang-kenangan.

Posisi duduk mereka Jeongwoo di pojok kiri. setelah itu Nara, Doyoung di sebelah kanan Nara, Haruto di pojok kanan.

Nara dan Jeongwoo berharap Doyoung dan Haruto bisa akur, tapi saat mereka berantem kadang sangat menggemaskan seperti kucing dan anak anjing yang bertengkar.

Haruto Itu? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang