Di pagi hari yang sangat cerah sebuah mobil mewah berhenti di depan gerbang sekolah. laki-laki manis keluar dari pintu dengan seragamnya. Siswi kelas 10, 12 maupun satu angkatan yang sedang lewat beramai-ramai memuji akan ketampanannya.
"Pak nanti anter papa saya jangan ke siangan ya." Kata seorang laki-laki berseragam tadi, dan seorang sopir di dalam mobil mengangguk dan mengatakan sesuatu yang tidak dapat di dengar dari luar. Mobil tersebut pun melaju.
"NARA" Teriak laki-laki berseragam.
"Loh Doyoung" Jawab Nara yang baru jalan dari tempat parkir, Doyoung pun tersenyum. Nara menghampiri Doyoung dan mereka berdiri di dekan pagar.
"Tumben nggak pakai motor" Ucap Nara.
"Udah lah, yuk ke kelas." Ajak Doyoung, mereka pun melangkahkan kaki masuk ke halaman sekolah melewati taman bunga, pohon yang rindang dan anak-anak yang masih nongkrong di kursi kayu.
"Lo kok suka banget sih sama susu kotak?" Tanya Doyoung heran. Karena sering melihat Nara minum ataupun membeli susu kotak di mana pun dan kapan pun, seperti sekarang Nara sedang meminumnya.
"Enak aja" Jawab Nara.
"Mau coba nggak?" Tanya Nara sambil mengarahkan susu kotaknya ke Doyoung.
"Boleh" Jawab Doyoung, dan mereka berhenti sejenak.
"Enakan?" Tanya Nara. Doyoung tidak menjawab hanya memasang ekspresi yang tidak bisa di artikan.
"Gimana?" Tanya Nara kembali. Doyoung hanya mengangguk dan tersenyum, dan mereka melanjutkan langkahnya.
Memasuki lobi Nara melihat Haruto yang tampak murung, dan berdiri melamun di samping meja tunggu.
"Haruto" Panggil Nara Doyoung yang di samping Nara hanya diam. Dan Haruto menoleh dengan pelan
Nara mendekati Haruto dan berkata, "Semangat." Sambil menepuk-nepuk pundak Haruto dan lanjut pergi menaiki tangga.
Doyoung menatap Haruto tak suka, tapi Haruto sangat malas untuk melakukan sesuatu saat itu.
"Lo kok nggak kasih semangat gue sih?" Tanya Doyoung yang iri.
"Oke semangat kelinci peliharaan gue." Kata Nara dan langsung lari, entah hari ini Nara sangat merasa senang.
"NARA, kok kelinci sih?" Teriak Doyoung, dan siswa-siswi yang berjalan berlalu-lalang pun menoleh ke arah Doyoung.
"Eh maaf-maaf" Ucap Doyoung menahan malu.
............
"Mama lo beneran nggak datang ke sekolah to hari ini?" Tanya Jeongwoo yang berdiri di samping meja Haruto."Enggak" Jawab Haruto yang baru datang.
Jeongwoo pun duduk di kursinya, dan Haruto meletakan tasnya yang kosong di laci.
"Sabar ya" Ucap Jeongwoo.
"Wo temenin gue balikin buku paket." Kata Haruto yang mengalihkan pembicaraan.
"Oh iya kebetulan gue juga belum balikin." Ucap Jeongwoo sambil mengambil 8 buku di tasnya, Haruto mengambilnya di dalam lagi. Haruto jarang membawa pulang buku paketnya karena suatu alasan.
Mereka pun pergi ke perpustakaan bersama sebelum pukul 09.00 tapi sesampainya di perpustakaan. Perpustakaan Sangat ramai di hari itu, terpaksa mereka mengantri.
Di tempat lain Nara duduk di kursinya bersama dengan Yuna, Jiyoon dan Jiheon belum datang.
"Tadi lo udah ke perpustakaan belum?" Tanya Nara ke Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruto Itu?
Novela Juvenil"Lo nggak bakal ngerti tentang gue!" -Watanabe Haruto. Seorang ketua OSIS Choi Nara terpaksa berurusan dengan masalah yang di buat oleh siswa bernama Haruto, yang terkenal dengan kenakalan nya. --- Tidak hanya berkisah tentang cinta namun menggamba...