"Loh kak hyunsuk kok nangis?" tanya Nara ketika membuka pintu kamar hyunsuk yang ada di depan ruang tamu.
Hyunsuk mengucek matanya dan kembali mengerjakan tugas yang ada di laptop.
"Njir cengeng" ejek Nara sambil tertawa, dan hyunsuk pun menoleh ke Nara.
"Orang nangis bukan berarti dia lemah, tetapi nangis karena udah berusaha dalam waktu yang lama." Omel Hyunsuk.
"Kak ada temenku" Ucap Nara.
"Cewek?" tanya Hyunsuk.
"Cowok" Jawab Nara yang membuat Hyunsuk langsung berdiri.
"Sini kakak liat siapa, kalau ganteng, tinggi baik sih gue restuin." Ucap Hyunsuk langsung berjalan.
Nara tertawa sambil mematikan laptop kakaknya, sedangkan Doyoung yang mendengarnya terkekeh.
Hyunsuk duduk di sebelah Doyoung dan mengamati dari ujung kepala sampai kaki, Doyoung yang di liatin cuman tersenyum.
"Nama lo siapa?" tanya Hyunsuk.
"Kim Doyoung" jawab Doyoung.
Nara menggelengkan kepalanya heran dan pergi ke dapur mengambil cemilan dan minuman.
"Kelas?" Tanya Hyunsuk lagi.
"Satu kelas sama Nara Hyung" jawab Doyoung.
"Jangan lo godain adek gue" Ancam Hyunsuk.
"Enggak."
Setelah itu mereka diem canggung dalam beberapa menit. Nara pun datang dengan membawa keripik dan es sirup, dan menyalakan tv.
"Gue minum duluan ya bang," Kata Doyoung.
"Habisin nggak papa di kulkas masih banyak," balas Hyunsuk.
Nara sedari tadi fokus ke tv yang menampilkan sebuah kartun lucu yang di gemarinya dan tidak mengganti seragamnya dengan baju rumah.
"Lo pengen tau nggak aib Nara?" Tanya Hyunsuk berbisik-bisik, Doyoung menjawab dengan mengangguk.
"Jarang mandi, rakus kalau makan, ceroboh, males-malesan, penakut." Kata Hyunsuk.
"Baru tau" jawab Doyoung.
"Hanya orang bodoh yang suka ma dia," Canda Hyunsuk yang membuat Doyoung tersenyum miring.
"Emang di sekolah dia kek apa?" Tanya Hyunsuk.
"Rajin, emm pokoknya gitu deh nggak bisa di deskripsi in." Bisik Doyoung.
"Apa nih Ngomongin gue di belakang?" Tanya Nara yang duduk di lantai depan TV.
Doyoung dan Hyunsuk melihat satu sama lain, setelah itu Doyoung duduk lebih mendekat ke Hyunsuk.
"Mungkin dia berubah karena pengen jadi contoh, gue sedikit kasian." Ucap Doyoung.
"Contoh apa emang?" Tanya Hyunsuk ke Doyoung.
"Lo nggak tau bang?" Tanya Doyoung dan Nara menoleh ke belakang, Hyunsuk binggung.
"Nara ketos loh" Dan Nara berlari segera membungkam mulut tapi Doyoung sudah terlanjur mengatakannya.
"APA?" teriak Hyunsuk kaget.
"Beneran?" Tanya Hyunsuk, tapi Doyoung hanya bisa mengangguk sebagai balasan karena mulutnya di bungkam oleh Nara. Nara pun melepas tangannya kesal dan duduk di sebelah Doyoung.
"Jan kasih tau Mama atau papa" Suruh Nara, sekarang Doyoung posisi di tengah Nara di kiri dan Hyunsuk di kanan.
"Lah kenapa, bagus dong kalau orang tua tau?" Tanya Hyunsuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruto Itu?
Novela Juvenil"Lo nggak bakal ngerti tentang gue!" -Watanabe Haruto. Seorang ketua OSIS Choi Nara terpaksa berurusan dengan masalah yang di buat oleh siswa bernama Haruto, yang terkenal dengan kenakalan nya. --- Tidak hanya berkisah tentang cinta namun menggamba...