🌻Praise

2.1K 260 10
                                    

"Gimana libur Minggu lo kemarin?" Tanya Yuna kepada Nara.

"B aja belajar and jadi babu di rumah."

"Keknya lo rajin banget deh sekarang." Ucap Jiheon yang duduk di depan Nara, mereka sedang ada di meja kantin dan tidak memesan apapun. Mereka hanya sekedar nongkrong dan melepas penat sehabis ujian praktek hari pertama.

"Kayaknya." Balas Nara, Jiyoon mengangguk.

"Kalian ada yang ikut seleksi kuliah geratis nggak?" tanya Jiheon.

"Aku" balas Jiyoon.

"Gue" Jawab Nara.

"Sebenernya gue pengen ikut, tapi gue nggak yakin." Yuna menyahut.

"Gue juga nggak ikut" Kata Jiheon. mereka pun berdiam untuk beberapa menit tidak seperti biasanya mereka sangat aktif, mungkin mereka sedang tertekan dengan keadaan.

"Eh Btw" Jiheon membuka suara.

"Anak sebelah yang namanya Haruto."

"Iya ada apa?" tanya Yuna kepo.

"Hmm ganteng banget" balas Jiheon.

"Lo baru sadar?" Yuna tertawa.

"Lo suka sama dia?" tanya Nara.

"Ra, siapa sih yang nggak suka sama orang yang modelan nya kek Haruto." Yuna menoleh ke Nara yang duduk di sebelahnya.

"Tinggi, badan proporsional bak atlet lari, tatapan mata tajam, hidung mancung, bibir seksi, baik, mandiri." Yuna tersenyum lebar sambil menggoda Nara, Nara bersikeras untuk tidak menunjukkan ekspresi berlebihan.

"Baik dari mananya?" Gumam Nara.

"Eh jangan lupain jasa orang lain, mentang-mentang udah lama." Yuna mulai nyerocos.

"Eh iya ya" kata Nara sambil memutar memorinya.

"Lo tau dari mana dia mandiri?" Tanya Jiheon.

"Tau lah," Yuna menyibak rambutnya yang terurai panjang.

"Nara aja suka, ya kan Ra."

"Wow" Jiyoon tidak bisa menyembunyikan ekspresi nya yang campur aduk.

"Gue ke kelas duluan ya." Pamit Nara yang membuat teman-temannya terkekeh.

----------

"Kok sampah penuh banget sih, emang nggak ada yang piket apa hari ini?" Tanya Nara yang kesal melihat tempat sampah di depan kelasnya yang penuh.

Nara langsung membuka pintunya dengan keras sehingga menciptakan suara yang keras.

Braak!

"Kaget bangsat" Umpat Seeun.

"Siapa yang piket hari ini?" Tanya Nara santai.

"Gue dah sapu kelas tadi" Jawab Chaeyon.

"Gue juga" Balas Minrae.

"Terus nggak ada yang buang sampah?" Tanya Nara lagi.

"Biar gue aja yang buang nanti setelah balikin buku perpustakaan." Kangmin mengalah, Nara heran kenapa anak laki-laki selalu diam jika si tanya tentang piket kecuali kangmin dan Doyoung si anak teladan. Yang lain seperti merasa nggak peduli dan ogah untuk membersihkan kelasnya.

Haruto Itu? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang