15

1.1K 222 25
                                    

Happy Reading!

Hukum tetaplah hukum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hukum tetaplah hukum.

Keesokan harinya, seluruh murid SMA Danuarta sontak dibuat ricuh dengan berita dikeluarkannya siswi dari kelas XI Ipa 2 berlabel Yeji Laurent bersama antek-anteknya yaitu Yuna dan Lia.

Dalam kabar tersebut dikemukakan secara jelas alasan mereka drop out, tak lain adalah menindas seorang gadis bersebutan Heejin dari kelas 11 Ipa 1 hingga menimbulkan banyak luka hanya untuk mewujudkan keinginan tercela mereka.

Sang pemilik sekolah beserta orangtua dari kelompok tersebut telah mengkonfirmasi permintaan maaf setulus mungkin pada keluarga korban supaya tidak menimbulkan percekcokan yang tak diharapkan.

Entah sejak kapan aksi saling merundung itu terlahir di SMA ini tanpa sepengetahuan guru-guru termasuk sang pemilik kekuasaan sekolah. Salah satu dari mereka berkata, area yang dimiliki terlalu luas sehingga kurangnya pengawasan.

Untungnya setelah berita gempar tersebut mencuat, sang Ketua Osis mulai berani membeberkan beberapa markas tempat para iblis memuaskan hasrat mereka.

Ia menceritakan pula apa yang terjadi sebelum terhempasnya geng king of bullying, yakni seluruh murid masih di bawah pimpinan Hyunjin. Geng tersebut membuat catatan tak kasat mata, berisi hal tentang menentukan siapa yang akan mereka jadikan korban.

Terutama bagi golongan anak kurang mampu, lebih tepatnya masuk SMA Danuarta hanya bermodal beasiswa.

“Kenapa kamu baru ngasih tau sekarang, Seungmin?” tegas salah satu guru seraya meletakan ponsel di atas meja yang layarnya masih menyala hingga menampilkan sebuah foto berupa penyiksaan.

“Maaf pak, saya selaku Ketua Osis juga betul-betul menyesal dan merasa malu pada diri sendiri. Karena jujur, saat itu hampir seluruh murid di sini memihak adanya geng bully, saya pun tidak bisa berbuat apapun selain mengamati ulah mereka. Bahkan di saat saya telah memiliki bukti yang kuat, nyali saya untuk mengadukannya tiba-tiba saja hilang..” jelas Seungmin.

“Saya memang pengecut, nggak becus, sebagai pemimpin osis seharusnya saya tidak begini, saya malu pak..” lanjutnya memaki diri sendiri dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuknya.

Namun cepat-cepat ia mengusapnya.

Melihat itu, Chanyeol merasa prihatin, ia menghela napas panjang kemudian menepuk-nepuk pelan pundak Seungmin.

“Kamu gak salah, namanya juga manusia, pasti ada waktunya dia merasa takut dan gak tau harus berbuat apa. Tapi intinya sekarang semua masalah sudah terbongkar.”

Akibat pengaduan dari saudara Seungmin Abdullah tersebut, sang direktur mulai berencana untuk memperketat keamanan sekolah dengan memperbanyak pemasangan cctv, terutama pada tempat-tempat yang telah disebutkan sebagai markas para pembully, seperti gudang, halaman belakang dan lain-lain.

Dark Side | Felix ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang