Happy Reading!
"Lo ngapain motret foto gue?" tanya Vanesa, Jisung yang baru saja selesai mengetikkan sesuatu di layar ponselnya pun sontak terlonjak kaget.
"Kaget anjir!"
"Sini ah potonya, ngefans kan lo sama gue?" ledek Vanesa seraya hendak merebut fotonya kembali dari Jisung namun Jisung malah menjauhkan foto yang dipegangnya, membuat gadis itu cemberut.
"Ntar ah! Orang belom selesai liat."
"Ih maluuu, gue lagi berantakan itu tau.." lirih Vanesa.
"Berantakan apanya orang lucu gini, eh kalo boleh tau ini cowok di sebelah lo siapa dah?" tanya Jisung.
Vanesa terdiam sejenak.
"Itu Gio, temen kecil gue di panti waktu gue umur tujuh tahun, tapi masih tuaan dia setahun dari gue sih. Sekarang dia udah gak ada, bukan meninggal ya, cuma waktu diumurnya yang segitu, dia udah diadopsi sama orang."
Jisung menganggukkan kepala paham seraya ber-oh panjang.
"Kata lo dia mirip siapa?" tanya Jisung sembari memberikan foto tersebut kepada Vanesa.
Vanesa langsung menerimanya kemudian mulai memperhatikan foto miliknya dengan seksama, bahkan kedua netranya sampai memicing.
"Eumm.. siapa ya? Tapi gue kayak familiar sih." balas Vanesa.
"Kenapa kok lo nanya gitu? Emang kata lo mirip siapa?" tanyanya balik.
"Mirip Felix." Jawab Jisung.
Vanesa tercengang sembari menatap cowok itu dengan alis bertaut, kemudian pupil matanya beralih mengamati fotonya kembali untuk memastikan kebenarannya.
Tak lama setelah itu, ia spontan terbelalak dan otomatis menutup mulutnya menggunakan salah satu telapak tangan lalu menatap Jisung tidak percaya.
"Eh kok beneran mirip Felix Sung.." ujarnya.
"Iya mirip doang," sahut Jisung lalu melahap suapan terakhir nasi uduknya sebelum ia meremas kemasannya dan membuangnya ke dalam plastik bekas pembungkus nasi uduk tersebut. Ia akan buang ke tempat sampah jika hendak pergi.
Masih dalam keadaan mengunyah, cowok itu menatap gadis di sebelahnya dengan air wajah penasaran.
"Lo deket banget ya sama dia?" tanyanya.
Bibir Vanesa sontak melengkung ke bawah, "Kata bunda gue sih dia temen gue dari sebelum gue ada di panti. Tapi sayangnya gue gak tau soal itu karena ingatan gue ilang waktu sd gara-gara kepala gue kebentur wastafel." jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side | Felix ✓
Mystery / Thriller[Fin] [17+] Seorang pembunuh seharusnya mengorbankan mangsanya bukannya melindungi. ❝Siapa kau sebenarnya?❞ ﹂©nissaynut, 2020