Karya ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta no. 28 tahun 2014, bagi siapa yang melanggar akan dikenakan tuntutan perdata dan pidana dengan penjara maksimal 10 tahun dan denda 4 miliar rupiah, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Pencipta Wulan benitobonita
Angelina merasa beban pekerjaan yang diembankan kepadanya pada setiap jamnya semakin bertambah. Seperti saat ini, belum juga dia berhasil menghilangkan bayangan manusia ular yang tewas dengan tubuh terkoyak. Namun, dirinya sudah harus mendengarkan penjelasan non stop dari Fonda mengenai tugas dan tanggung jawabnya terhadap hewan lainnya.
"Setiap kucing emas memiliki kode unik," jelas Fonda sambil menunjuk ke arah fail yang berjajar rapi dalam salah satu laci kabinet, sebelum telunjuknya mengarah ke lemari kecil di sebelah kabinet yang berisi berbagai jenis botol obat. "Mereka wajib mendapatkan vitamin seminggu sekali."
Suara auman dan ngeongan terkadang terdengar di kebun binatang bawah tanah milik Genma, di mana dua orang dokter hewan sedang berdiri di dekat meja praktik dokter dan seorang pengawal bertubuh kekar terlihat hampir tertidur dalam posisi berdiri, tidak jauh dari dinding palsu yang merupakan pintu keluar.
Angelina menarik sebuah fail kemudian membuka sampulnya. Kucing emas nomor 3021. Hasil perkawinan alami antara betina nomor 3011 dengan jantan nomor 3014. Alis wanita itu langsung bertaut kebingungan. Nomor urut ini apakah berhubungan dengan jumlah kucing emas yang Genma miliki? Tapi, kenapa hanya ada berkisar dua puluh anakan? Bahkan, apabila ditambah yang dewasa pun, tetap saja tiga ribu adalah jumlah yang sangat banyak.
"... setiap Selasa ...."
Potongan perkataan Fonda membuyarkan lamunan Angelina. Wanita itu langsung mendongak dengan wajah kebingungan. "Maaf, apa Anda bisa mengulangi ucapan Anda?"
Decak jengkel spontan diperdengarkan Fonda tanpa ragu. Dia bersedekap dan kini nada bicaranya menjadi ketus. "Dokter Angelina, saya harap Anda berhenti melamun ketika saya sedang menjelaskan hal-hal penting."
Kenapa mulut perempuan ini selalu saja seperti orang baru saja makan cabai? gerutu Angelina dalam hati. Namun, agar tidak menambah runcing hal yang tidak penting, wanita itu hanya meletakkan fail ke atas meja dan bergumam malas. "Maaf, bisakah Anda mengulangi lagi perkataan Anda?"
Fonda mendengkus tidak sabar. Namun, perempuan itu akhirnya menuruti keinginan Angelina. "Tugas jaga Anda hanya di pagi hingga sore, mengurus kucing emas dan Inyiak, sedangkan tugas malam hingga subuh dan pelatihan hewan lainnya merupakan tanggung jawab dari Dokter Erik."
"Oleh karena itu, Dokter berkewajiban memantau latihan fisik setiap Senin, Kamis dan Jumat. Setiap Selasa dan Jumat pukul sembilan, Anda harus mencukur rambutnya hingga tidak terlalu panjang."
"Rambut kucing emas?"' tanya Angelina dengan keheranan yang semakin menjadi-jadi. Waktu sudah hampir mencapai pukul empat sore dan sejujurnya dia merasa sangat butuh istirahat. Sepertinya, terlalu sering menjerit sejak pagi tadi telah menguras tenaga wanita itu. "Apa bulu mereka tumbuh seperti domba?"
"Astaga! Apa kamu bisa fokus?!" Bentakan dan entakkan stiletto Fonda mengejutkan Angelina, juga membangunkan tidur ayam Nixon.
Pria besar itu langsung berdiri tegak dan berseru, "Siap! Komandan!"
Apa dia mengigau? tanya Angelina yang spontan menoleh ke arah Nixon sebelum dia merasakan aura mengancam dari seniornya yang ternyata masih melotot ke wanita itu.
"Dokter Angelina, apa Anda tidak memiliki parfum?"
Pertanyaan aneh dan menjurus penghinaan akan bau badannya dari Fonda membuat Angelina tidak mampu lagi menahan ekspresi masamnya. "Sekadar informasi, Dokter Fonda. Saya memiliki selera sendiri untuk memilih pewangi badan dan saya rasa pertanyaan Anda sudah melanggar batas privasi seseorang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjinakkan Inyiak [ Genma Series #1 ] Telah Terbit
FantasyAngelina tidak menyangka bahwa profesinya sebagai dokter hewan di kebun binatang menyebabkan dirinya diculik di siang bolong oleh Genma Corporation, organisasi rahasia yang melakukan rekayasa genetik untuk menciptakan makhluk-makhluk mitologi. Angel...