Bab 19

785 161 10
                                    

Karya ini dilindungi oleh undang undang hak cipta no. 28 tahun 2014. Segala pelanggaran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Pencipta Benitobonita.

Suara kertas bergesekkan di antara auman dan ngeongan masuk ke pendengaran Angelina saat dia berkutat dengan puluhan berkas yang diserahterimakan begitu saja. Waktu hampir menunjukkan pukul lima sore. Namun, wanita itu masih belum bisa menemukan hubungan antara kucing emas nomor tiga ribu sekian dengan ratusan nomor sebelumnya. 

Laporan tentang mereka seakan-akan lenyap atau dimusnahkan. Apa binatang hasil rekayasa genetik tidak memiliki umur panjang?

Kening Angelina mengerut kebingungan. Namun, wanita itu masih harus memeriksa jumlah obat dan perlengkapan juga peralatan medis khusus untuk kucing emas dan Ramaik. 

"Berat badan delapan puluh dua kilogram."

Ucapan Fonda yang berbarengan dengan berkas berlabel Ramaik diletakkan di atas meja mengejutkan Angelina. Wanita itu mendongak dan mendapat seniornya sudah berdiri dengan kedua tangan bersedekap.

"Setelah kepergian saya nanti, saya harap Dokter bisa menyelesaikan tugas dengan benar," sindir Fonda.

Angelina pun sontak bangkit berdiri. Wajah wanita itu merengut saat dia mencoba membela diri. "Ramaik menolak naik ke timbangan."

"Menurut laporan dari Pak Nixon, itu karena Anda bersikap kekanak-kanakan dan tidak tegas," balas Fonda tanpa basa basi. 

Angelina menarik napas cepat. Dia menoleh ke patung manusia babon yang berdiri tegak di dekat dinding buatan pintu masuk dan mendesis marah. "Pak Nixon, saya sangat yakin sebagian besar kegagalan saya disebabkan tingkah provokatif dari Anda." 

"Dokter Angelina, saya rasa menyalahkan orang lain atas ketidakprofesionalan Anda sama sekali tidak etis," cemooh Fonda. Perempuan itu memiringkan kepala dan menggunakan nada siap berdebat. 

Angelina menggeretakkan gigi. Mendapatkan wejangan mengenai moral dari salah satu psikopat yang bekerja di organisasi ilegal membuat emosi wanita itu terpantik.

Akan tetapi, sebelum Angelina sempat berkata-kata, dinding buatan menuju pintu keluar tiba-tiba terangkat ke atas. Ketiga manusia yang berada di sana menoleh.

Dalam hitungan detik, masuk sosok yang dikenal Angelina, didampingi oleh dua orang pria bertubuh sebesar Nixon. Dari pakaian yang dikenakan dan gumpalan pada pinggang bagian kanan, sepertinya keduanya pun merupakan pengawal bersenjata.

“Ah, selamat sore, Ladies, senang sekali melihat kalian bekerja dengan sangat rajin,” sapa Dokter Reiner sambil tersenyum lebar. 

Perasaan Angelina seketika berkecamuk. Pria yang baru datang itu terlihat sangat ramah, kerutan halus pada kedua ekor mata Dokter Reiner juga menambah kesan dia lebih layak menjadi tokoh baik hati dibandingkan menjadi bagian tim sakit jiwa. Mungkinkah dia tidak tahu mengenai Ramaik? Mungkin aku bisa pergi dari sini apabila meminta bantuannya.

Akan tetapi, ucapan berikutnya dari bibir laki-laki itu memupuskan harapan Angelina. “Ladies, sepertinya harimau kita sudah bertanding malam ini, bukan?”

“Begitulah yang dilaporkan oleh Dokter Angelina,” balas Fonda sambil berjalan mendekati atasan mereka. “Detak jantung normal dan luka jahit sudah sembuh sempurna bahkan sejak minggu lalu.”

“Ah, jadi regenerasi sang inyiak sudah bekerja.” Kilatan gila pada mata Dokter Reiner membuat bulu kuduk Angelina seketika meremang. Wanita itu bahkan menahan napas ketika pandangan mereka berserobok.

“Dokter Angelina,” ujar Dokter Reiner dengan senyum yang kini terlihat terlalu lebar. “Saya mendapatkan laporan bahwa Anda sangat piawai menjinakkan sang Inyiak. Itu prestasi yang luar biasa.”

Menjinakkan Inyiak [ Genma Series #1 ] Telah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang