Bab 3

976 148 7
                                    

Karya ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta no. 28 tahun 2014, bagi siapa yang melanggar akan dikenakan tuntutan pidana dan perdata dengan penjara maksimal 10 tahun dan denda 1 miliar rupiah, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Pencipta @Wulanbenitobonita

"Dasar Gila! Bagaimana kalau dia tidak sadar lagi?!"

Teriakan seseorang mengejutkan Angelina. Wanita itu sontak membuka mata dan terduduk dengan jantung berdetak sangat cepat.

"Lihat? Dia baik-baik saja ...." Kini giliran suara si Pengemudi Fortuner yang terdengar tidak jauh dari dirinya. Namun, nada perempuan itu sama sekali tidak menunjukkan rasa panik, bahkan terdengar ... jenuh ....

Putih adalah hal kedua yang terlintas dalam otak Angelina. Dia mengerjapkan mata beberapa kali sebelum menyadari bahwa bukan pandangannya yang salah, tetapi dia memang berada di ruangan yang sangat ... putih ... dan berbau disinfektan?

"Dokter Angelina? Apa Anda baik-baik saja?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dokter Angelina? Apa Anda baik-baik saja?"

Pertanyaan dari suara pria bernada ringan itu mengingatkan Angelina bahwa sekurang-kurangnya ada dua manusia lain di ruangan tersebut. Dia menoleh ke arah kiri dan pandangannya langsung tertuju kepada si Pengemudi Fortuner yang sedang duduk di kursi putar dan laki-laki asing yang berdiri di sebelah kursi putar lainnya.

"Dokter Angelina? Apa Anda dapat memahami pertanyaan saya?"

"Bapak, siapa?" cetus Angelina spontan. Dia mengamati sekilas penampilan laki-laki yang tampak cemas di hadapannya. Pria berkacamata yang sepertinya berusia empat puluh tahunan itu memakai jas putih khas dokter, berkulit sangat pucat, dan kurus. "Apa saya di rumah sakit?"

Laki-laki berwajah ramah itu tertawa renyah. "Iya ..., Anda benar. Dokter Fonda mengatakan bahwa Anda jatuh pingsan di tempat parkir, untung saja ada beberapa staf rumah sakit yang kebetulan melintas dan langsung membantu Dokter Fonda untuk membawa Anda ke sini."

"Ping ... san ...?"

Bagian kiri kepala Angelina mendadak berdenyut ngilu. Wanita itu langsung menyentuhnya sambil meringis.

"Ah! Jangan disentuh! Tadi memang ada lebam, sepertinya kepala Anda terbentur benda keras ketika terjatuh," ucap laki-laki tersebut sambil melangkah lebar-lebar ke arah Angelina.

Mata Angelina kembali berkedip. Dia kehilangan kesadaran setelah mencium aroma yang sangat manis ....

"Dokter Angelina?" Pria asing itu kini sudah merunduk di hadapan Angelina dengan sebuah senter kecil di tangan kanannya. Cahaya kuning menyilaukan terpancar ke arah mata kiri Angelina sebelum dia kembali berkata, "Maaf, saya harus memeriksa kesadaran Anda ...."

"Sa-saya baik-baik saja." Angelina langsung menelengkan wajah ketika rasa dingin dari jari pria itu menyentuh dagunya.

Embusan napas lega seketika terdengar dari laki-laki itu. Dia mundur beberapa langkah sambil memasukkan kembali senternya ke dalam saku jas dan kembali tersenyum ramah. "Syukurlah, saya mohon maaf atas kemalangan yang Anda alami hari ini. Perkenalkan nama saya Dokter Reiner, saya adalah Direktur Genma Hospital ...."

Menjinakkan Inyiak [ Genma Series #1 ] Telah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang