Tiga : 'Z' Family

15.6K 1.3K 178
                                    

Part 3 ...

Jangan lupa pencet 🌟 dulu ya sebelum mulai membaca 😊

Happy Reading!!!

******

"Kak! Kak Zico tenang dulu dong! Dengerin Zara! Kak Zico!" Zara berlari tergopoh-gopoh mengejar langkah lebar suaminya itu.

"Aduhh susah banget sih punya suami emosian kayak gini. Kak Zico!!" Zara mempercepat langkah nya.

"Kak, tunggu aja mungkin bentar lagi mereka pulang. Zio kan udah janji buat bawa Zia pulang. Mungkin sekarang mereka masih di jalan, kak."

Zico menghentikan langkah nya tepat di depan ambang pintu utama rumah. Bukan karna ucapan istrinya Zara, melainkan karna orang yang daritadi mengusik pikiran nya sudah berdiri di sana.

"Hai, Daddy."

Siapa lagi kalau bukan Zia, dengan senyuman nya.

Zico menatap datar Zia, lalu beralih pada Zian dan Zio yang berdiri di belakang gadis itu.

"Masuk! Dan duduk!"

Suara dingin Zico membuat Zara yang berdiri di dekat meja bar meringis. Alamat ini mah, tiga anak kesayangan nya akan di semprot habis-habisan.

"Kalian berdua juga!"

Zio nampak menghela napas dan ikut duduk di samping kanan Zia, sementara di samping kiri Zia ada Zian.

Zico menatap tajam ketiga nya. Suasana ruangan itu mendadak di selimuti aura kegelapan.

"Bagus ya kalian berdua, Zia ada di sekolah dan gak ada satu pun yang ngasih tahu Daddy!!" Suara keras Zico menggema.

"Kak, jangan marah-marah. Pelan-pelan aj---"

"Kamu diam!" Zara spontan membungkam mulut nya saat Zico menatap tajam pada nya. "Kalau gak kuat lihat ini, masuk ke kamar kamu! Jangan ikut campur! Ini urusan aku sama mereka!"

Zico sekarang sedang mode marah, lebih baik Zara diam.

"Kenapa kalian berdua gak ngabarin Daddy, huh?! Mau ngelawan aturan di rumah ini! Iya?!" Suara Zico semakin meninggi.

Zian yang melihat Zia menunduk ketakutan memilih angkat suara. "Dad, kan Zian ngasih tahu Daddy tadi---"

"Setelah satu jam!! Daddy udah kayak orang gila nyariin Zia baru kamu ngasih tau Daddy Zian!!" Sela Zico tajam.

"Ya karna Zian baru lihat Zia di jam itu Dad."

"Alasan! Harusnya saat kamu tahu adik kamu gak di rumah, langsung cari! Ngapain aja kamu selama 1 jam itu hah?! Kamu juga Zio! Zia kabur dari rumah aja kamu gak tahu! Ngapain aja kamu di sekolah, huh?!"

Zio menatap datar pada Zico yang menatapnya tajam. "Hp Zio mati Dad, dan Zio gak tahu kalau Zia ada di sekolah. Zio tahu pas---"

"DADDY GAK MAU DENGAR ALASAN APA APUN! KALIAN SALAH DAN GAK BECUS MEGANG TANGGUNG JAWAB YANG DADDY KASIH!!"

Bentakan keras Zico membuat Zara yang melihat itu di rundung rasa khawatir, karna Zia di sana sudah menangis sesegukan.

ZI(A)DIT | (END) | Tersedia Di Google Playstore/Google PlaybookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang