ZI(A)DIT | (END) | Tersedia Di Google Playstore/Google Playbook

Enam Belas : Pertempuran & ZDC Squad

Hallo!!!

Assalamu'alaikum 🤗

Jawab dong, biar rame nih lapak, sepi amat 😂

Seperti biasa, pencet 🌟 dulu sebelum baca!!! VOTE!!!

Komen seantusias mungkin di part ini. Bisa lah ya sampai 200/300 komen 🤔

Jangan siderss!!! Plissss!!! 🥺

Aku iri lihat lapak orang, vote nya pada rame² di sini manusia nya gak ada tangan semua apa ya ... ✌️😅

Cuma vote dan coment kalian yang bikin aku semangat, sumpah...

******

Siang ini SMA Atlantik di kejutkan oleh serangan mendadak dari SMA Erlangga dimana sarang Geng Elektra berada. Tanpa pertanda apa-apa siang ini Geng Elektra sudah memporak porandakan area sekolah, bukan hanya merusak gerbang tapi juga sudah merusak beberapa fasilitas sekolah lain nya. Bahkan jendela-jendela kelas lantai 1 semua nyaris pecah karna lemparan batu dari mereka.

Tidak tunggu waktu lama, Geng AntraX dengan sigap turun menangani kerusuhan yang di lakukan oleh Geng Elektra. Namun, sialnya anggota AntraX yang bersekolah di SMA Atlantik tidak mencapai ratusan orang. Alhasil mereka benar-benar kalah banyak dengan Elektra.

"Sial Dit! Kita di kecoh, mereka gak nyerang ke markas!" Umpat Edo penuh amarah.

"Anjing! Mereka udah ngelanggar aturan!!" Billy tak kalah emosi.

"Bang Adit! Pasukan mereka sampai 200 orang! Sekarang kita harus gimana? Kita kalah banyak."

Adit menoleh pada Rafi yang baru saja melaporkan kondisi di depan SMA Atlantik dengan napas memburu. "Arahkan semua anggota AntraX dan buat pertahanan sekuat mungkin!" Sahut nya cepat yang langsung di anggukan oleh Rafi.

"Bil! Hubungi Arumi sekarang! Minta Zio secepatnya ke sini! Sampai Zio datang, gue akan tangani kekacauan di depan! Dan elo Do! Pastikan Cira, Zia dan semua anak-anak dan guru-guru Atlantik aman!"

Billy dan Edo baru saja akan melaksanakan perintah Adit. Namun, Nino salah satu anggota AntraX datang dengan tergesa-gesa tak lama setelah kepergian Rafi tadi.

"Markas juga di serang, bang. Bos Zio sedang menangani yang disana sama anggota yang lain."

Oke, kali ini Adit lebih terkejut lagi.

Billy dan Edo bahkan menggeram dan mengusap wajah gusar. Sial! Apa kali ini yang Alex inginkan? Menghancurkan AntraX secara menyeluruh?

"Sekarang kita harus gimana, Dit? Anjing Elektra! Habis lo hari ini sama AntraX, brengsek!" Billy tak dapat lagi menahan kegeraman nya.

Ditemani semilir angin yang berhembus cukup kencang di rooftop sekolah, Adit menunduk menatap keadaan di bawah sana yang sudah sangat kacau. Satu persatu anggota AntraX SMA Atlantik mulai tumbang karna memang jumlah anggota Elektra jauh lebih banyak dari mereka. Sementara anggota AntraX lain yang tidak terjebak di markas, masih dalam perjalanan. Akan memakan waktu cukup lama untuk menunggu.

Kali ini bisa di akui rencana Elektra berjalan sempurna, karna AntraX benar-benar tertipu. Si brengsek Alex berhasil menjauhkan Ketua AntraX yaitu Zio dari area sekolah dengan sengaja meluncurkan serangan pertama di area markas AntraX. Elektra tahu bahwa hanya menyerang markas tidak akan banyak menguntungkan mereka, karna pastinya akan banyak anggota AntraX di sana. Sementara jika mereka menyerang SMA Atlantik, anggota AntraX relatif sedikit dan ditambah satu kaki AntraX tidak ada disini.

Hanya bermodalkan satu kaki, AntraX sedikit mengalami kewalahan. Terlebih mereka kalah jumlah dengan pihak lawan. Namun, mati-matian mereka mempertahankan daerah kekuasaan dengan tidak membiarkan geng lawan berkuasa di daerah mereka.