•19 ♧realese♧

1.4K 146 15
                                    

Cahaya yang amat terang menyilaukan pandangan seorang gadis cantik dengan tubuh mungilnya, gadis yang dipenuhi luka namun sekarang luka-luka tersebut sudah tidak terasa lagi.

"JISOO UNNIEEE…"teriak gadis tersebut saat cahaya tersebut menampakan sosok yang ia nanti

"Yeri…"jisoo memeluk gadis yang dia panggil yeri tersebut memeluknya erat-erat mengusap kepalanya lembut

"Kau memenuhi janji mu ternyata"

"Karna aku bukan pembohong"

"Tapi, aku tidak suka melihat dia menyakiti eonnie secara sadis seperti itu!"

"Kekeke…"

"Kenapa kau hanya diam huh?! Kenapa kau tidak melawan eonnie?"tanya yeri kesal

"Karna aku merindukan mu"

Tak lama datang seorang wanita cantik menghampiri dua gadis kakak beradik ini

"Yeri…"

"Eomma…"panggil jisoo terkejut saat ia melihat sang ibu

"Kau datang jisoo?"tanya sang ibu

"Ne…"jawab jisoo menganggukkan kepalanya

"Kau akan ikut bersama kami?"tanya nya kembali

"Ne…"

"Kau akan meninggalkan ke tujuh saudari mu?"

"Ani…"jawab jisoo membuat yeri dan sang ibu terlihat bingung

"Aku akan tetap hidup didalam diri seorang bae Irene"jawab jisoo membuat sang ibu berserta adiknya tersenyum

"Mari…"wanita paruh baya tersebut mengulurkan tangannya yang di jabat oleh jisoo

"HAJIMA!!"teriak seseorang membuat ketiga wanita tersebut terkejut

"Irene…"kaget mereka

"Kumohon, jangan tinggalkan aku sendiri"

Jisoo melepaskan genggaman tangannya dan berjalan perlahan menuju Irene yang terduduk dengan dua lututnya, memegang bahu Irene dan memeluknya erat

"Kau tidak sendiri Irene… kau masih memiliki enam kurcaci, dan kau masih memiliki tanggung jawab di enam kurcaci tersebut"

"Kenapa? Kenapa harus aku?"

"Karna kau malaikat sesungguhnya"jawab jisoo tersenyum manis

"Tapi aku ingin bersama kalian…"pinta Irene lirih

"Hey… aku akan tetap ada, di dada sebelah kiri mu, disitu lah aku berada"jawab jisoo

"Yeri selalu ada disamping eonnie, sebagai penompang untuk unnie"yeri memeluk Irene dari samping membuat senyum Irene merekah

"Dan eomma akan selalu ada di depanmu, untuk menjaga mu berserta ke 6 adik mu yang lain"

"Eomma…"irene berlari memeluk sang ibu

"Eomma, sakit"lirih irene dipelukan sang ibu

"Tidak lagi, kau memiliki 6 kekuatan dan 3 pengawas sekarang"

"Irene harap waktu segera berhenti, aku ingin memeluk mu lebih lama, eomma"pinta irene

"Tidak bisa nak, kami harus segera pergi…"

"Sebelum pergi, bisa kah eomma berjanji kepada ku?"tanya Irene

"Bisakah disaat aku tiada nanti, kalian menjemputku dan pergi bersama? Seperti kalian menjemput jisoo?"tanya irene

"Tentu sayang"jawab sang ibu mengelus lembut rambut irene

"Eomma titip adik-adik mu ne, jaga mereka, sayangi mereka"

Who's A BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang