•16 ♧Nuguya?!♧

1.7K 171 27
                                    

Hari ini adalah hari dimana yeri dimakam kan. Semua orang berdiri di depan tanah yang masih amat merah dan basah dibawah langit yang mendung seakan tengah menahan tangisnya.

Selesai nya pemakaman semua orang pulang terkecuali delapan orang perempuan dan satu laki-laki yang masih berdiam diri menatap makam tersebut dengan rasa sedih akan dukanya.

"Eonnie harap… yemmie bisa lebih bahagia disana"ujar wendy yang sedari tadi menangis sembari mengusap batu nisan sang adik

"Maafkan eonnie jika eonnie belum bisa menjadi eonnie terbaik buat yemmie, tapi percayalah, yemmie adalah adik terbaik diantara ribuan adik di dunia ini"

"Yemmie… terimakasih karna sudah mengizinkan eonnie untuk bertemu yemmie, terimakasih sudah mengizinkan eonnie tuk merasakan kebahagiaan semata, dan terimakasih kepada tuhan karna telah menciptakan sosok sempurna dihidup eonnie yang rapuh ini, eonnie harap kau bahagia disana…"ujar jennie

Setelah berpuas-puas menghabiskan waktu terakhir kali nya mereka pulang tapi tidak dengan rose dan sehun.

"Kau tidak pulang?"tanya rose

"Aku pernah berkata kepada seseorang, bahwa aku tidak akan pernah meninggalkan orang yang aku cintai"ujar sehun tanpa melepaskan tatapan nya dari tempat peristirahatan terakhir yeri

"Dan aku bisa mencintai seseorang yang bahkan tidak bisa aku miliki bahkan ku gapai saja tak sanggup, bodohnya aku baru menyadari itu disaat dia sudah pergi"lanjut sehun dengan bahu nya yang mulai bergetar hebat dan air matanya mulai jatuh begitu saja bersamaan dengan hujan

"…… aku telat rose…! Sungguh telat! aku belum sempat menggenggam tangan nya untuk terakhir kalinya, aku belum sempat menjenguknya disaat ia membutuh kan seseorang disampingnya. Apakah aku salah mencintai seseorang yang ku ketahui tidak akan pernah bisa bersama? Apa salah?!"tanya sehun memukul-mukul dadanya sembari berlutut didepan makam yeri

"Sehun-a"panggil rose memegang bahu sehun

"Jangan seperti ini, yeri juga tidak suka melihat mu seperti ini, kau tidak salah, kau hanya perlu belajar untuk mempergunakan waktu dengan sebaik-baik nya"

"Jika kau masih mencintai yemmie, maka ikhlaskan dia, dia harus bahagia, tidak seharusnya dia terus-menerus tersiksa karna rasa ketidak ikhlasan"jawab rose berhasil membuat sehun sedikit tenang

"Kau hanya perlu belajar untuk mengikhlaskan" ujar rose yang diangguki sehun

"Kau harus pulang sehun… ayah mu menghubungi mu sedari tadi" perintah rose ketika melihat benda persegi ditangan sehun

"Nde…"

Setelah kepergian sehun kini rose seorang diri duduk disamping makam yeri. Namun setelahnya sesosok bayangan datang dan berdiri dibelakang rose

"Kau berbohong younghoon…"gumam rose saat merasakan kehadiran younghoon

"Mianhae"

"Wae? Kenapa kau berbohong! Kau bilang bahwa kau akan membawa nya tepat disaat musim dingin tiba! Tapi ternyata……"rose tak sanggup melanjutkan kalimatnya yang begitu perih untuk di ucap kan

"Maafkan aku rose"ujar younghoon menundukkan kepalanya

"Pergilah…"jawab rose

"Chae----"

"Pergilah younghoon… kumohon"

Karna tak ingin membuat rose bertambah sedih akhirnya younghoon memutuskan untuk pergi menuruti permintaan rose, wanita yang ia sukai akhir-akhir ini

||~||~||

Setelah puas menghabiskan waktu dengan yeri untuk terakhir kalinya rose memutuskan untuk pulang, namun saat ia memasuki rumah sedang terjadi keributan di atas yang membuat rose bingung dan memutuskan untuk mencari tau apa yang terjadi

Who's A BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang