•26

816 102 18
                                    

Seminggu berlalu begitu saja. Keadaan Irene juga semakin membaik, tapi tidak dengan situasi dirumah saat ini, sejak kepergian joy keadaan dirumah sangat hening dan dingin, terutama sikap seulgi yang acuh kepada saudari lainnya.

"Kak..."panggil lisa saat seulgi melewatinya begitu saja.

Seulgi yang dipanggil menghentikan langkahnya tanpa berbalik badan "ga makan dulu?"tanya lisa.

Tanpa menjawab seulgi pergi begitu saja meninggalkan lisa yang tengah bersama rose.

"Udah biarin aja, nanti juga dia makan kalo lapar"ujar rose.

Irene dan Jennie keluar dari kamar nya masing-masing, menghampiri rose dan lisa yang berada di meja makan.

"Ga kerasa besok kalian mau wisuda"gumam rose memecahkan keheningan.

"Ah iya juga, andai kak jisoo masih ada pasti dia udah ribet sana sini, benar bukan?"tanya lisa tersenyum miris

"Hmm"angguk Irene.

"Dia aneh, gue benci dia"ujar Irene mengambil tas nya lalu pergi kedalam mobil.

"Huuffffttt... cepet abisin makanan kalian, kita berangkat bareng pake mobil gue"ujar Jennie yang dia angguki kedua adiknya.

Lalu beberapa menit kemudian wendy turun masih mengenakan piyamanya dengan rambut khas orang bangun tidur.

"Sebelum berangkat jangan lupa sarapan, kak"ingat Jennie kepada wendy

"Iya, kalian mau berangkat sekarang?"tanya wendy sembari menengguk air putih yang dia ambil

"Nde... jaga diri baik-baik ya kak, jangan lupa makan. Terus kabarin, oke?"tanya rose.

"Iyaa, yaudah sana berangkat nanti kesiangan. Hati-hati"ujar wendy melambaikan tangannya, melihat senyum ketiga adiknya. Berharap dia akan segera kembali dan berkumpul seperti biasanya.

Setelah kepergian saudarinya ke sekolah wendy duduk di ruang tamu, bersantai sebelum berangkat mungkin ide yang baik.

"Yeri-ya... neomu...bogoshipo"ucap wendy dengan nada yang lirih melihat foto mereka ber-9 yang terpajang diruang tamu.

"Jisoo-ya... apa kau bisa melihat aku? Apa kamu ada disini? Apa kamu mendengar ku? Haish jinjja... bahkan rose dan lisa yang bisa melihat hantu saja tidak melihat kalian disini... Ah aniyo, kalian bukan hantu, kalian adalah bunga yang gugur"

"Jisoo-ya... apa aku boleh jujur? Hanya kamu yang paling mengerti aku, aku... aku lelah. Sangat lelah... Menjaga mereka bukan lah hal yang mudah... tapi kenapa seulgi iri kepada ku? Kenapa dia selalu ingin berada diposisi ku?"

"Apa ini penyebab nya dia selalu cuek kepada ku?..."gumam wendy tak lama bahunya bergetar hebat, ya... dia menangis, tanggung jawabnya sangat besar dan ia bukan lah superhero yang bisa menangani semuanya, sesungguhnya dia lah yang paling lemah diantara kesembilan gadis tersebut.

Sekolah...
Sesampainya Rose, Lisa dan Jennie di sekolah merela segera memasuki kelasnya masing-masing.

"Ya roseanne!!"panggil seorang pria berbadan tinggi dan besar

"Astaga... kenapa??!!"kaget rose melihat chanyeol berlari kearahnya hampir menabrak tubuhnya jika saja ia tidak menghindar.

Lisa dan sehun tertawa melihat chanyeol yang jatuh menabrak tembok karna tidak bisa mengerem langkah larinya.

"Aaawwww..."umpat chanyeol kesakitan mengusap keningnya

"Gapapa?"tanya rose menghampiri chanyeol lalu memegang keningnya.

Who's A BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang