•5 ♧Fact♧

2.4K 217 11
                                    

Sore ini sembilan gadis berparas dingin tersebut dipanggil oleh ayah kandung mereka untuk berkumpul dirumah yang disinggahi oleh sepasang suami istri tersebut. Awalnya mereka tidak mau tetapi ayahnya memaksa.

Sudah dua jam lebih mereka hanya diam di ruang keluarga beralas bangku dan meja panjang tersebut.

"Sebenarnya ayah ingin menemui kami dengan siapa sih?!"tanya jennie kesal

"Sebentar lagi dia sampai. Tenang lah"jawab wanita muda di sebelah ayah mereka

"Aku tidak bertanya kepada mu"ujar jennie ketus

"Permisi..."ujar seseorang yang baru datang menggunakan dress yang mampu menambahkan aura kecantikannya.

"Hallo sayang... duduk lah"ujar ayah mereka

"Perkenalkan, dia adalah adik kalian... bae tzuyu"lanjut sang ayah membuat kesembilan gadis itu kaget dan memandangi nya dengan wajah kesal

Aku seperti pernah melihatnya, tapi dimana ya -batin joy memperhatikan gadis tinggi didepannya

"Dia lahir 5 tahun sebelum kami menikah... lalu hidup di amerika bersama orang tua mamah... dia adalah adik kalian"ujar ibunda tiri mereka

Brak!!

Irene memukulnya meja dengan cukup keras membuat penghuni lainnya kaget, hanya Irene yang berani berbuat seperti ini.

"Kau bukan hanya mengkhianati mamah tetapi juga membunuhnya. Membunuh semua kenangannya termasuk kesembilan putrinya. Kau benar-benar penjahat bae siwon!!!"teriak irene

"Diam Irene!!"bentak sang ayah

"Kau yang diam!!"teriak Irene menarik nafasnya

"Sekarang terserah mu. Kau anggap dia sebagai anak atau kau anggap aku sebagai anak. Ingat, semua yang kau miliki adalah milik ibuku! Terutama rumah dan perusahaan. Dan ku jamin semua itu tidak akan bisa kau dapatkan hanya untuk perempuan jalang ini"ujar Irene membuat semua diam

"Dan satu lagi. Adik ku hanya delapan bukan sembilan"

"Mau sekeras apapun kau menyuruhku untuk menganggapnya sebagai adik, aku tidak akan pernah mau. Aku tidak ingin memiliki hubungan darah dengan perempuan yang lahir dari wanita yang aku benci! Ingat itu!"Irene pergi meninggalkan ruangan disusul kedelapan saudaranya.

Mereka tau jika mereka datang ujung-ujungnya hanya terjadi persengitan yang amat sengit antara Irene dan siwon, ayah mereka.

Irene pov
Sesampainya dirumah aku segera merebahkan diri dikamar, menetralkan emosinya dan degup jantung ku

Tok tok tok!!

Tiga ketukan pintu dari luar kamar membuat ku membuang nafasnya kasar.

"Masuk..."

Ceklek

"Apa kau sudah minum obat??..."tanya seseorang yang baru masuk mampu membuka mata mataku yang sudah terpejam

Pertanyaan itu kembali muncul setelah setengah tahun menghilang. Dan pertanyaan itu dilemparkan oleh, wendy...

"Belum..."jawab ku

"Sejak kapan kau tidak meminum obat mu?!"omel wendy

"Sebulan terakhir ini"

"Ck... apa kau benar-benar ingin mati?!"tanya wendy

"Hmm.... untuk menemani jisoo disana"

"Jisoo belum mati!!"sergah wendy

"Sekarang... tidak ada yang tau dikemudian hari"

Who's A BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang