•22

1.1K 133 19
                                    

Irene pulang dengan muka yang memerah dan matanya berkaca-kaca. Tangan irene mengepal sempurna membuat semua orang ketakutan menatapnya

"E-eonnie...?"

"Gwen...chanayo?"tanya jennie dengan terbata-bata

"Bae jisoo"gumam irene membuat semua orang membeku dan jantung yang berdebar-debar

"DIMANA BAE JISOO?!!???!?!?!?!"teriak irene membuat mereka semakin ketakutan

"J-jisoo unnie..."gumam rose menundukkan kepalanya

Irene menghembuskan nafasnya secara kasar lalu memejamkan matanya beberapa saat mencoba untuk meredam emosinya

"Sudah pergi bukan?"tanya irene menatap kelima adiknya

"Iya dia pergi untuk urusan bisnis, benar kan??"tanya wendy kepada semuanya

"Wae?..."

"Kenapa kalian membiarkan jisoo mendonorkan jantungnya buat gw?"

"Eonnie..."

"Kenapa kalian membiarkan jisoo pergi begitu saja?"

"Eon-"

"KENAPA KALIAN MEMBIARKAN NYA HAH?!!!??!!"

"Karna saat itu keadaan lo juga sekarat rene!!"jawab wendy dengan nada yang tinggi

"GUA GAK SELEMAH ITU!!!"

"GUA BISA HIDUP TANPA PENDONOR JANTUNG!!"elak irene menutup kedua telinga nya

"seharusnya lo mengasihani pemberian jisoo..."ucap seseorang dibalik pintu membuat seluruh atensi mengarah kepadanya

"Seulgi unnie..."

Ia memberikan irene secarik kertas yang berisi permintaan jisoo

Irene menangis sejadi-jadinya "wae? Kenapa kalian mengambil keputusan ini, wae? Gua butuh jisoo..."

"Rene... jisoo gak pergi, jisoo masih hidup..."

"Dia ada dijantung lu... di setiap darah lo, itu adalah jisoo... jangan biarin jisoo jatuh sia-sia ya rene... jaga jantung jisoo baik-baik... jisoo percaya lu bisa menjaga jantungnya lebih baik dari dia sendiri" ujar seulgi menepuk-nepuk bahu irene lalu pergi menuju kamarnya sedangkan irene masih menangis tersedu-sedu.

Jennie mendekati irene dan memeluk nya hangat sehangat ia memeluk jisoo, menepuk-nepuk pelan punggung irene agar ia segera menyudahi tangisnya.

"Jen..." panggil irene setelah tangisnya mereda

"Iya unnie?"

"Gua jahat ya, bahkan setelah jisoo ngasih hidupnya ke gua, gua belum bilang terimakasih. Rasanya bilang melewati batu nisan aja belum cukup jen, gua mau ketemu jisoo... secara langsung, jen"pinta irene membuat rose, lisa, wendy dan jennie mencoba keras menahan tangisnya

"Jisoo pernah bilang ke gua... gua harus janji untuk kuat dalam segala musibah, dan gua melanggar janji itu, jen. Buktinya gua gak kuat kehilangan dia, dia hal berharga buat gua, dia adik sekaligus ibu buat gua jen..."

"Apa tuhan gak mau gua bahagia ya dengan cara dia mengambil bunda dan yeri sampe dia mau ngebawa jisoo pergi juga? Dosa besar apa yang gua perbuat sih jen?"tanya irene yang kali ini mampu membuat semuanya menangis bahkan seulgi yang didalam kamarnya pun menangis mendengar semua perkataan Irene

"Sudah puaskah anda melihat kami semakin menderita, tuhan?"tanya seulgi

Jennie mengusap punggung irene sembari menahan isak tangisnya

"Eonnie... dari semua masalah ini petanda tuhan sayang sama lu"

"Kalo dia sayang gw kenapa dia terus-menerus mengambil orang yang gw sayang jen?"

Who's A BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang