•18 ♧Back lost♧

1.5K 160 13
                                    

Hari ini, hari pemakaman wanita cantik, ceria namun rapuh, panggil saja dia bae jisoo, dia dimakam kan tepat disebelah makam sang adik

Setelah operasi kemarin jisoo dinyatakan tiada, disaat itu semua menunduk menangis tanpa suara.

"Lagi lagi Bintang dibumi berkurang satu"gumam Jennie yang sudah lelah untuk menangis saat jisoo dimakamkan.   

"Dia Bintang yang paling bersinar bukan?"tanya wendy yang mendengar gumam an Jennie

"Tentu, karna dia kakak ku"jawab Jennie lalu pergi begitu saja namun disusul oleh wendy

Dipemakaman hanya tersisa lisa, joy, rose dan seulgi

"Kenapa harus jisoo yang pergi eonnie?"tanya lisa mengelus batu nisan tersebut

"Karna dia sosok yang kuat dan lemah lembut, maka dari itu tuhan menginginkan nya"jawab joy

"Tapi dunia butuh dia"

"Dunia hanya butuh perbaikan"jawab rose lalu pergi sama seperti yang lain

Disisi lain ada wendy dan Jennie yang tengah menenangkan diri didepan sungai han, tempat terakhir kali Jennie dan jisoo datangi.

"Eonnie…"panggil jennie

"Wae?"

"Apa kau tau siapa yang membunuh jisoo unnie?"

"Ani…"

"Rose…"jawab Jennie lirih

"Mwo? Kau tau dari siapa?"

"Seulgi eonnie"

"Dia melihat semuanya, dia bilang wanita malam itu amat mirip dengan rose. Lalu saat jisoo unnie dirumah sakit seulgi unnie pergi untuk mencari tau, dia mendapatkan sebuah surat dengan inisial c…"

"Tidak Jennie… saat itu rose----"hampir saja wendy mengucapkan nya

"Apa?"tanya Jennie dengan wajah yang serius

"Saat itu rose izin kepada ku pergi bersama chanyeol untuk kemoterapi"

"Mwoya? Lalu jika bukan rose, siapa? Dan huruf inisial tersebut"

"Orang itu ingin menjebak kita"

"Mwo?"

"C bukan lah nama inisial bisa saja marga"ujar wendy

"Sudah, istirahat sejenak itu jalan yang terbaik"

"Inget jisoo tidak ingin kita bersedih seperti ini tulisnya"

"Ne"

"Bagaimana jika kau ikut dengan ku"

"Kemana?"

"Panti…"

"Baiklah, ayok"Jennie

*****

"Chaeyoung-aah!!"panggil joy menarik tangan rose karna kesal sedari tadi ia memanggil namun rose tetap berjalan

"Apa kau tuli?"

"Ya…"jawab rose berlanjut jalan setelah menepis tangan joy

"Kau ada masalah?"

"Kau pikir? Dituduh membunuh kakak sendiri, apa itu tidak sakit eonnie?"tanya rose menatap joy lekat lekat

"Aku tidak tau betul apa yang kau rasakan, tapi aku tau pasti sakit"jawab joy membuat rose frustasi dan terduduk di bangku jalan, menangkup wajah nya dengan kedua tangannya, badannya bergetar hebat dan matanya mulai basah oleh air mata

Who's A BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang