•1 ♧Destiny♧

5.7K 315 6
                                    

Yeri pov
Pernahkah kalian berserah diri pada takdir? Pernahkah kalian merasa nyaman dengan takdir? Pernahkah kalian merasa takdir kalian baik? Atau sebaliknya?

Sedikit cerita mengenai takdir ku.
Kalian tau, bahwa setiap detik aku merasakan sakit dibagian kepala ku. Sebenarnya aku lelah dengan rasa sakit ini. Tapi dilain sisi ada ke-7 unnie ku yang masih terjebak di lingkaran hitam dunianya. Kenapa 7? Ku rasa wendy unnie tidak terlalu memikirkan hal-hal yang bisa membuat sifat yang lainnya berubah.

Berbicara tentang takdir, Takdir ku buruk, ku rasa seperti itu. Aku merasa seperti orang tidak berguna, aku selalu merepoti ke-8 unnie ku karna penyakit sialan ini. Kalian tau? Aku iri pada jisoo unnie, dia mengidap penyakit yang tak kalah bahaya tapi ia tetap terlihat seperti baik-baik saja, ia begitu menerima takdirnya. Tapi kenapa aku tidak?

Aku ingin seperti rose unnie dan lisa unnie, dimana meski mereka sedingin es dan sekeras batu mereka memiliki hati yang lembut. Mereka tak perlu pertolongan orang lain untuk membantunya bangkit, aku juga iri kepada wendy unnie. Dia yang selalu memikirkan member lainnya. Yang selalu peduli padaku, aku tau betapa lelahnya dia menjaga anak cacat seperti aku ini. Percayalah, tentang penyakit ku ini hanya aku, tuhan, dokter dan wendy unnie yang tau.

Sebenarnya aku tidak ingin merepotkan wendy unnie pasal dia saja sudah mengurus kami ber-8 dia bukan lah anak pertama di keluarga kami tapi dia sudah melebihi kaka tertua, dia seperti ibu pengganti bagi kami. Ibu pengganti? Ya, ibu kami meninggal 1 tahun yang lalu karna kecelakaan, dan kalian tau siapa orang yang telah menabrak ibu kami? Dia tak lain adalah ibu tiri kami sendiri. Kejam bukan? Itu lah takdir. Tak ada takdir yang sempurna menurut ku.

Hari ini kami akan siapa siap berangkat ke sekolah. Kini kami sedang berkumpul di ruang makan untuk sarapan yang disiapkan oleh Irene dan wendy unnie

"Are you okey?"tanya seulgi unnie pada wendy unnie. Sungguh seulgi unnie sekarang dipenuhi dengan kecurigaan, aku sempat kesal padanya karna tidak mempercayai ku

"Eumh"angguknya

"Kau tampak pucat. Sebaiknya kau istirahat terlebih dahulu"ujar jisoo unnie membuka suara. Aku rindu jisoo unnie yang selalu menghibur kami, yang selalu perhatian dengan adik dan kakanya.

"Tidak, hari ini aku ada ulangan"ujarnya

Tingtong

Bel rumah berbunyi. Aku hendak membuka pintu tetapi rose unnie menahanku, lalu ia berjalan menuju pintu.

Yeri pov end

Ceklek

Rose membuka pintu mansion dan menampakan 10 pria dengan satunya memakai pakaian rapih

"Dengan kediaman blackvelvet?"tanya pria berjas gagah dengan penampilan lebih rapih dari 9 lelaki lainnya

"Saya asisten agensi bodyguard. Tuan bae menyuruh kami membawa sembilan pengawal untuk mengawal putrinya satu persatu"

"What?!"

"Jalankan tugas kalian dengan baik"

"Siap pak!"ujar kesembilan lelaki gagah itu dengan serempak

Setelah salah satu pria pergi rose mempersilahkan kesembilan pria itu masuk

Rose kembali duduk di kursi makannya dan memandangi kesembilan pria yang sedang berdiri dengan garis yang rapih

"Perkenalkan nama saya adalah kim suho ketua dari bodyguard kalian"ujar pria tersebut yang diketahui bernama suho

"Saya jimin, park jimin"

Who's A BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang