5. How To Not See

340 84 3
                                    

Ini jam makan siang, dan Hitomi sedang menunggu pesanan makanannya bersama Minju di kantin sekolah. Dari tadi perasaan Hitomi sangat tidak tenang. Setiap kali dia mau duduk atau jalan di samping Minju, bayangan Haechan saat marah-marah itu terus muncul.

Jangan tanya Hitomi kenapa Haechan sebegitu berdampaknya untuk dia. Karena sama seperti kita, dia juga tidak tahu.

Tapi mungkin itu karena tidak enak? Atau, takut. Eh, tapi kalau dibilang takut pun, kayaknya dibandng takut, Hitomi lebih merasa kasihan.

Habisnya, menurut Hitomi, dibanding semua orang yang lagi naksir Minju, Haechan itu yang kelihatan paling putus asa.

Iya, kasihan juga. Nyapa Minju gak pernah, ngobrol juga kayaknya gak berani, ngajak Minju jalan juga kayaknya gak akan berani. Giliran ngasih hadiah di loker, malah aku yang pakai kemarin.

Hitomi mengangguk, setuju dengan pemikiran baiknya itu.

"Haha. Aneh banget tiba-tiba kamu ngangguk-ngangguk gitu!" kata Minju sambil tertawa dengan anggunnya.

"Eh?"

Sumpah, Hitomi benar-benar lupa kalau sekarang dia sedang bersama Minju.

"Kenapa? Lagi mikirin apa?"

"Umm... mandu," ujar Hitomi asal jawab. Kenapa juga dia mikirin mandu?

"Lagi mau makan itu?"

Hitomi menggeleng. "Enggak, cuma lagi kepikiran aja."


Di sela perbincangan mereka, tiba-tiba Hitomi mendengar suara tawa seseorang yang sangat familiar dalam beberapa hari terakhir. 

"Hahaha! Udah gila!" 

Hitomi menoleh ke asal suara. Kak Jaemin.

Agak lama Hitomi melihat ke sana dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan. Entah apa yang dia pikirkan, dia juga tidak tahu. Kepalanya seperti jadi kosong tiba-tiba. Apalagi saat melihat Jaemin tertawa lebar-lebar.

Oh, Hitomi sudah pernah cerita belum kalau Jaemin punya kesan baik di mata Hitomi? 

Iya, menurut Hitomi, Jaemin itu apa adanya. Suka Minju pun dia berjuang apa adanya, dengan cara dia sendiri, tanpa harus melibatkan orang lain. Padahal Hitomi pernah suka rela menawarkan diri untuk bantu Jaemin karena kasihan.

Tapi, Jaemin malah bilang,


"Enggak, ah, masa yang suka gue yang gerak malah lo."

Ya, sejak saat itu Hitomi jadi terkesan. Biarpun kadang Jaemin itu cringe, tapi dia tetap lebih baik dibanding yang lain.


Kak Jaemin sama Kak Jeno akrab banget ya kayaknya, tapi sikapnya beda, batin Hitomi.

Dia agak senang melihat orang-orang bercanda ramai seperti Jaemin dan teman-temannya. Dia juga mau begitu, kadang. Tapi kan Minju orangnya pendiam, Hitomi juga bukan tipe orang yang bisa ketawa kencang begitu.

Loh, sama Kak Renjun juga temenan? 

Hitomi baru menyadari Renjun di sana. Dan karena itu, matanya sedikit bergeser ke kanan, 


Loh Kakak yang marah-marah itu?

Mata Hitomi membesar, terkejut saat melihat Haechan juga ada di sana. Sontak ia menoleh ke arah Minju di sampingnya. Wajah Minju berada sejajar dengannya,

The Panorama Blockade [NCT Haechan x IZONE Hitomi] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang