27. Serial Codes

365 93 25
                                    

Haechan tidak tahu kalau dia bisa secanggung ini dengan orang lain. Dia cuma bisa melihat wajah samping Hitomi sesekali sambil menghela napas kesal. Dia mau bicara sesuatu, tapi sulit sekali keluar.

"K-kak," panggil Hitomi tanpa menoleh pada Haechan.

"Ya?"

Hitomi menggeleng.

Haechan mengangguk.


Ya Tuhan.


Haechan memerhatikan Hitomi, tersenyum dalam hati. Dia pakai make up.

"Hitomi," panggil Haechan.

"Ya?"

Mampus ngomong apa?

Hening.



"Sorry ya, gue ke rumah lo gak bilang-bilang dulu." Oh, syukurlah Haechan sudah menemukan topik. Meskipun setelah itu dia harus garuk-garuk tengkuk karena canggung.

"Iya, gak apa-apa. Makasih ya Kak, udah jenguk."

Haechan mengangguk.

"Oh iya, haha. Tadi pas gue baru nyampe, lo ngira gue Minju ya? Hahaha."

Hitomi merengut. "Iya. Kenapa coba dia gak ke rumah? Tumben banget."

Karena dia tahu gue mau nyamper lo lah!


"Iya, dia ada urusan gitu katanya," jawab Haechan asal.

"Oh." Hitomi mengangguk. "Sama Kak Jaemin?"


Haechan berhenti melangkah. Dia segera menatap Hitomi sejurus, iba. "Lo jangan jadi sedih gitu dong."

"Eh? Enggak, aku gak sedih. Emang kenapa sedih?"

"Ya kan Jaemin sama Minju berarti lagi bareng gitu sekarang," jelas Haechan.

Oh iya ya, batin Hitomi menyadari sesuatu. Dia lalu tersenyum kecil, sebelum menatap Haechan curiga. "Bukannya Kak Haechan yang sedih?"

"Dih? Gue? Gue mah udah move on dari kapan tahu!"

Hitomi mencibir. "Ah! Bohong! Kemarin aja masih ngasih-ngasih hadiah!"


"Hahaha!" Haechan tertawa. "Udah diterima sama orangnya?"

"Udah."

Haechan mengerutkan dahi. "Bohong, ah! Orang sama dianya gak dipake."

Hitomi terkejut. "Gak dipake?"

"Heem." Haechan mengangguk.

"Ih, Minju! Padahal kan aku udah bilang kalau harus dipake! Kenapa sama dia malah gak dipake? Kebiasaan banget iya iya aja, tapi bohong. Apa jangan-jangan gak dibolehin sama Kak Jaemin ya? Kalau gak dibolehin—"

"Kok Minju?" tanya Haechan heran.

Hitomi berhenti. "Hah? Ya kan emang Minju. Eh? Iya kan?"

"Yah, lo mah! Pantesan gak dipake, lonya aja salah orang!" kata Haechan sambil lanjut berjalan santai.

Sampai beberapa langkah, Haechan terus meninggalkan Hitomi yang masih berdiam kebingungan. Ya Tuhan, sainganku...


"Hitomi."

Hitomi melirik Haechan yang sudah beberapa meter meninggalkannya.

"Ayo buruan, gue udah laper!"

The Panorama Blockade [NCT Haechan x IZONE Hitomi] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang