Epilogue 2 - Long After Her Panorama

247 42 13
                                    

Hai!

Setelah beberapa hari memutuskan apakah aku harus buat part ini, akhirnya aku putusin untuk bikin. Ehehehe. Karena aku sedang senank hehe.

Enjoyy~


---


Sungchan menatap sekeliling area resepsi pernikahan. Matanya berbinar. Ia menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya. Ia intip lagi selembar kartu undangan yang ada di tangan kanannya.


"Lee Haechan & Honda Hitomi"


Sungchan tersenyum. Ah! Dia merasa gila! Keputusan macam apa yang membuatnya datang ke pesta pernikahan cinta pertamanya? Eh, tapi memangnya kenapa kalau datang ke pernikahan Hitomi? Sungchan sudah tidak suka Hitomi lagi, kan? 

Sungchan mengangguk. Meyakinkan dirinya sendiri dalam hati. Ia lalu merapikan setelan jasnya yang tidak berantakan sama sekali.

Di hadapannya, ada banyak meja dan kursi yang rapi tersusun. Sebagian besar sudah dihuni oleh orang-orang yang kini fokus menonton live music di panggung kecil di depan sana. Oh, ia sudah telat rupanya!

Sungchan melihat sekilas ke arah panggung. Perasaannya sedikit lega saat akhirnya menemukan seseorang yang ia kenal. "Bang Renjun sama ceweknya," gumam Sungchan.

Tidak ada yang bisa dia lakukan, kecuali tetap berdiri di belakang kursi paling belakang, sambil ikut menikmati merdunya suara Renjun dan Jiheon. Oh, jangan heran kenapa gadis di samping Renjun itu bukan Nagyung. Mereka sudah putus beberapa tahun lalu, entah karena apa. Dan jadilah seperti ini sekarang━Renjun dan Jiheon.

Argh. Jangan tanya Sungchan kenapa! Dia juga tidak tahu!


"Hai penggemar nomor satunya Hitomi!" panggil seseorang. Sungchan menoleh. Ia lalu menghela nafas kesal. Sialnya dia lupa, kalau datang ke pesta pernikahan Hitomi dan Haechan artinya reuni dengan anak-anak SMA itu lagi.

"Diam gak lo."

Perempuan yang baru saja Sungchan bentak itu, Chaewon, hanya terkekeh geli. "Oke, gue diam."

"Kok lo diundang sih?" tanya Sungchan pada Chaewon.

"Hehehe. Kata lo, gue harus jagain Haechan dari jauh? Ini lagi gue jagain," jawab Chaewon sambil cekikikan. Sungchan tersenyum miring mendengar jawaban itu. "Lo juga lagi jagain jodoh orang, kan, sama kayak gue?"

Sungchan menyeringai. Kakak kelasnya satu ini memang kepala batu.

"Halah! Udah, gak usah dijawab, Chan. Gue juga udah tahu jawaban lo."

"Sok tahu, lo!" Sungchan meninju sisi kepala Chaewon, membuat empunya kepala naik pitam.

"Heh! Songong amat!"

"Bodo amat!"

Akhirnya Chaewon membalas perlakuan Sungchan dengan mendorong tubuh pria jangkung itu. Membuat Sungchan oleng dan hampir terjatuh ke samping. Oh, sial! Mereka tidak tahu saja, perlakuan mereka itu sedang ditertawakan oleh kedua mempelai:

"Kak Haechan, mereka aneh banget!" bisik Hitomi ke telinga Haechan. Hitomi━yang tangannya terbungkus sarung tangan tile putih━menunjuk ke arah Sungchan dan Chaewon yang sedang ribut dengan sengit.

Haechan menoleh, mengikuti arah telunjuk Hitomi. "Hahaha. Udah, gak usah dilihatin orang-orang gila itu," ujar Haechan seenaknya.

"Hahaha." Hitomi tertawa geli. Jika saja ia bisa meledak sekarang, ia akan melakukannya.

The Panorama Blockade [NCT Haechan x IZONE Hitomi] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang