30. It's A Pity It Ain't Me

339 84 9
                                    

Hai semuanya!
Happy 1k votesss!
Aaaa senang banget rasanya huhuhu


Aku mau curhat sedikit, jadi asalnya aku bikin cerita ini tiba-tiba banget, dan setiap bikin cerita gak pernah nyangka bakal ada yang baca karena memang mau nyalurin hobby aja. Tapi makasih banget buat semua yang udah menghargai ceritaku dan mau vomment <3


Enjoy~


---


 "Kenapa sih lo gak bisa percaya diri dikit?" tanya Chaewon sambil mengunyah snack hasil merampas snack Haechan.

"Ya karena lo lah. Amnesia apa gimana?"

Chaewon tertawa. "Hahaha! Maafin ya. Tapi kan gue suka lo beneran sekarang. Percaya diri dong, lo dikejar-kejar bidadari nih."

"Ah, diem lo ah."

Chaewon tertawa sebentar, lalu lanjut memakan snack itu dengan semangat. Sebenarnya, dia merasa sedikit kecewa mendengar curahan hati Haechan tentang pernyataan cinta lelaki itu pada Hitomi. 

Tapi mau bagaimana lagi? Dia memang menginginkan kebahagiaan Haechan sebagai bayaran dari rasa bersalahnya kan?

Yah, jadilah dia harus menutupi perasaannya itu. 


"Haechan, btw, kita kan ketemu tiba-tiba di sini," kata Chaewon sambil terus mengunyah.

"Iya."

"Lo gak mau mikir ini bagian dari tanda-tanda jodoh Tuhan gitu?"

"HAHAHA!" Haechan terbahak. "Udah gila. Jodoh macam apa yang ngerampok jajanan jodohnya? Lagian gue kalau akhirnya sama lo mendingan gak usah berakhir dah."

"Hehehe. Ah, anjir jahat banget."


"Ah, sialan lo." Haechan melempar bungkus snack yang sudah kosong ke arah Chaewon.

"Apaan?"

"Kenapa juga gue jadi curhat ke lo anjir? Gak guna."

"Hahaha. Lo udah percaya gue berarti." Chaewon tersenyum sambil mencuri pandang ke arah Haechan. Semakin dilihat, semakin Chaewon sadar seberapa bodoh dia dulu sudah menyia-nyiakan Haechan untuk Jaemin yang bahkan belum tentu menyukainya sebesar rasa suka Haechan dulu.

"Gue kalau ingat tadi, rasanya gue kayak punya harapan, Won. Dari cara dia lihat gue, nahan gue pergi." Haechan tersenyum. Kepalanya menengadah, dan matanya menerawang menatap langit malam. "Sayangnya semua jadi buyar pas gue ingat dia suka banget sama Jaemin. Kayak, tadinya gue punya kepercayaan diri yang besar, tapi tiba-tiba hilang gitu aja."

"Lo setakut itu ya dia gak nerima perasaan lo?"

Haechan mengangguk sambil berpaling ke arah Chaewon. "Ya."

"Padahal kalau lo ditolak kan masih ada gue."

"Ya masalahnya gue gak mau sama lo! Lo gila!"

"HAHAHA. Sialan!"


---


"Minja Minju Minja Minju!" 

Hitomi membelalakkan mata. "Hah?"

Dia lantas melihat nama pada ponselnya. Tertera: Minta Digebuk. Itu Sungchan. Kontaknya Hitomi simpan sedemikian rupa untuk mengekspresikan perasaan kesalnya pada lelaki tinggi yang menyebalkan itu. 

The Panorama Blockade [NCT Haechan x IZONE Hitomi] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang