7. God Only Created One "Na Jaemin"

336 80 11
                                    

! ALERT !

All the photos I used for this chapter is credits to the photographer and sources

---

Jika ada suatu kesempatan, Hitomi ingin sekali bilang pada semua perempuan di muka bumi,

Jatuh cintalah pada orang yang seperti Na Jaemin.

Karena...




Jaemin tertawa setelah sekali lagi melahap ramyeon-nya. Dia kelihatan begitu santai meskipun sangat fokus dengan permainan di layar komputernya.

"Hitomi." Jaemin masih tertawa-tawa.

"Ya?" Hitomi beralih dari game Zuma-nya ke Jaemin. 

"Kaget gak lo gue bawa ke warnet?"

"Sedikit."

"Hehe." Jaemin masih terus menekan tuts pada keyboard komputer itu. Sangat intens, dan Hitomi cukup terkejut dengan kecepatan perpindahan jari-jari lelaki itu. "Lo gak ngira gue bakal bawa lo ke restoran mahal kayak yang di drama-drama itu, kan?"

"Enggak, tapi kirain mau dibeliin tteokbeokki di pinggir jalan gitu," kata Hitomi sambil kembali fokus pada Zuma-nya. Well, dia tidak terlalu paham game, tapi dia cukup sering main Zuma dan Feeding Frenzy.

Jaemin menoleh. "Oh, mau tteokbeokki?"

"Nanti sekalian aku pulang aja deh."

"Call! Abisin dulu kimchijjigae-nya, nanti kita beli sekalian ke rumah lo."

Hitomi mengerutkan dahi. Bukan itu maksudnya. "Maksudnya nanti aja aku sendiri gitu."

"Udah, sekalian aja nanti, gue juga mau beli," kata Jaemin. "Enak gak tteokbeokki di sana?"

Hitomi menatap Jaemin antusias. "Enak banget, sumpah, Kak! Rasanya tuh gak pedas-pedas banget, tapi gak kemanisan juga. Terus, aku suka banget karena ada keju-kejunya gitu. Asli, enak banget, Kak Jaemin harus coba juga!"

"Iya, nanti beli sama-sama."

Hitomi kembali fokus pada Zuma. 


"Oh ya, Hitomi, gue mau nanya dong."

"Kenapa, Kak?"


"Jeno bilang ke gue kalau dia mau jalan sama Minju sama lo hari Minggu. Beneran?"

Hitomi melirik sedikit. Kok bisa muka Kak Jaemin biasa aja?

"Iya. Kenapa, Kak?"

"Lo ikut mereka dipaksa?"

Hitomi melihat Jaemin datar, lalu menggeleng. "Gak dipaksa."

"Terus maunya karena gak enak aja sama kasihan?"

Hitomi mengangguk ragu.


"Kalau ada cowok yang mau jalan sama lo, Minju ikut juga gak?"

Hitomi segera nyengir kuda. Padahal Jaemin bisa lihat betul kalau Hitomi agak tersentak dan sedih. "Pernah sih, sekali..."

"Terus?"


"Hehehe."

"Lah—

Jaemin memutar kursinya. Dia menatap Hitomi sambil berkacak pinggang dengan dahi mengerut tak mengerti. 

The Panorama Blockade [NCT Haechan x IZONE Hitomi] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang