29. Count

347 85 24
                                    

Di anime, darma wisata sekolah selalu jadi latar paling tepat untuk jatuh cinta.

Di drama, cinta biasa dipersatukan oleh kejadian tak menguntungkan.

Sayangnya, Haechan dan Hitomi tidak hidup di keduanya. Mereka bahkan bukannya tokoh utama dalam Wattpad yang kisah cintanya tumbuh setelah janji suci pernikahan. Mereka adalah dua manusia yang saling suka karena rasa minder, kesalahpahaman, dan kecemburuan yang tanpa sadar dirasakan.

Itulah yang akhirnya membuat keduanya begitu terjebak dalam kesunyian. Masing-masing mereka ketakutan. Sama seperti yang selalunya terjadi, cinta mereka selalu bertepuk sebelah tangan. 

Sekarang ini, walaupun Haechan yakin Hitomi sedang menatapnya meski ragu-ragu, Haechan masih percaya kalau di dalam kepala Hitomi itu hanya ada Na Jaemin.

Hitomi juga sama. Berkali-kali dia mencuri pandang ke arah Haechan. Lelaki itu sedang sibuk menatapi ikan-ikan yang berenang di dalam aquarium. Ya, kelihatannya begitu. Padahal, Haechan sedang melihat pantulan Hitomi di kaca-kaca besar itu. Tanpa dia sadari, Hitomi justru berpikir:

Bahkan gak ada Minju pun aku kalah sama ikan.

Atau

Kayaknya Kak Haechan bayanginnya dia pergi sama Minju.


Ya, pokoknya kita tahu. Mereka berdua sama-sama penuh dengan ketidakpercayaan diri.


"Lo emang suka ikan?"

Syukurlah. Haechan memecah keheningan.

"Suka. Apalagi sashimi."

"Hahaha!" Haechan menatap Hitomi lama sambil meliuk-liuk karena geli. "Maksudnya bukan ikan yang dimakan. Ini nih, ikan hidup. Lo suka lihatnya?"

"O-oh." Sial. Hitomi jadi kikuk. "Iya."

Haechan mengangguk. "Lo nanti kalau punya cowok harus nge-date ke sini berarti."

Hitomi menatap Haechan kaget. Dia sedikit terperangah. Kan udah? Eh iya dia bukan cowokku.

"Aku gak punya cowok kan?"

"Ya kan nanti." Haechan tertawa. Tatapannya masih mengarah pada aquarium. Dia sedikit berpikir sebelum akhirnya mengatakan, "Ya emang lo mau seumur hidup ke sini mulu bareng gue? Enggak kan?"

Hitomi terperangah lagi. Dia mau. Jelas. Tidak usah dibuat semakin jelas, nanti dia malu.

"Kenapa gak mau?"

Haechan tertawa. "Hahaha kenapa coba gak mau?"

"Gak punya alasannya sih. Hehe." Hitomi tertawa. Dia sudah tidak lagi menatap Haechan. Berusaha sibuk dengan catatan di ponselnya. "Tapi kalau alasan kenapa aku mau ke sini mulu bareng Kak Haechan, aku punya banyak."

Oke. Kali ini biar Haechan yang terperangah.

"Kesatu. Kak Haechan orang baik."

Haechan tersenyum. "Kedua?"

"Kak Haechan kayaknya gak keberatan. Eh? Apa keberatan?"

Haechan menggeleng. "Enggak. Terus, ketiga?"

"Kak Haechan kayaknya suka ikan juga?"

Haechan tersenyum. Sebenarnya dia biasa saja sama ikan, tapi mari kita anggap begitu karena dari tadi yang terlihat memang begitu. "Hahaha. Yang keempat?"

"Aku senang kalau pergi sama Kak Haechan."

"Kelima?"

"Kak Haechan..." 

The Panorama Blockade [NCT Haechan x IZONE Hitomi] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang