The Panorama Blockade [NCT Haechan x IZONE Hitomi] ✔✔

17. A Full Sun in Those Beauty-Wise Eyes

ALERT!

Long chapter~

Haechan tidak bisa tenang sejak tadi. Dia sibuk melihat bergantian ke arah Hitomi dan Jaemin. Gusar. Kesal. 

Padahal dia yang kemarin ngajak janji, batin Haechan.

Di mata Haechan, Hitomi yang sekarang sedang makan dengan Minju di bangku favorit mereka itu sekarang sedang sibuk curi-curi pandang pada Jaemin. 

Bodo amat. Semua cewek sama aja. Sama-sama suka Jaemin.

"Masih aja ngeliatin cewek orang lo," ejek Renjun sambil mengunyah mandu.

Haechan membalas tatapan Renjun tajam. "Bacot."

Jaemin hanya melihat sekilas ke arah Haechan, lalu lanjut makan dengan acuh tak acuh.

Sementara yang baru saja Haechan perhatikan itu sibuk berpikir:

Pura-pura nanya buat arsip aja apa ya?

Hitomi melirik lagi. Tak sengaja melihat Haechan bersungut dengan aura api, sehingga dia harus beralih karena takut. Tak sengaja lagi melihat Jaemin yang sibuk mengunyah dengan aura air.

Susah banget gak ngeliatin Kak Jaemin >_<

---

"Kak!" sapa Hitomi. 

Haechan menoleh. Belum sempat menegur balik, Hitomi sudah hilang. Lorong sekolahnya kosong bahkan sampai ujung sekalipun.

"ANJIR!  TADI APAAN WOY!"

Aku, jawab Hitomi dalam hati. 

"ANJIR!" Haechan lari terbirit-birit. Beneran gak ada orang.

Hitomi tidak hilang, dia cuma sembunyi di balik salah satu tiang di pinggir koridor.

---

Kalau dipikir-pikir, Hitomi tidak sebegitu mau tahunya soal nama Haechan, tapi...

dia mau tahu.

Cuma itu. Ya, dia yakin cuma itu, dan tidak yakin kenapa dia sampai menyerahkan diri membantu Mr. Park membawakan setumpuk kertas ujian bahasa Inggris ke kelas Haechan. 

Sekarang dia sedang kesusahan. Tumpukan itu lama-lama jadi berat. Seharusnya tadi dia terima saja tawaran Sungchan untuk membantunya!

"Hitomi?" sapa Jaemin ketika Hitomi sudah hampir masuk ke kelasnya. 

"Eh, Kak?" sahut Hitomi sambil kebingungan karena Jaemin dengan secepat kilat mengambil tumpukan kertas berat itu dari tangannya.