11. A Tale of An Ego

346 87 19
                                    

Halo, maaf tidak update-update T_T


! ALERT !

Long chapter~


Enjoy~

---

Renjun dan Jeno sekarang sudah hafal betul hobi baru kedua temannya:

Melihat intens ke arah Minju dan Hitomi sepanjang waktu. Tidak tahu siapa melihat siapa, yang jelas mereka seringkali melihat ke arah sama. 

Tapi setidaknya Renjun dan Jeno tahu, kalau yang sedang Jaemin tatap adalah Minju. Jaemin bukan lagi terpesona, dia sedang memikirkan cara apa lagi yang dapat dia gunakan untuk minta maaf pada Minju.

Well, bicara soal minta maaf, setelah Jaemin sadar dia keterlaluan di hari itu, dia terus minta maaf pada Minju. Sudah terlalu banyak cara dia lakukan meski akhirnya gagal. 

Jujur, Jaemin  juga jadi sangat lelah.

Haha. Siapa sangka ternyata Minju orang yang sangat sulit memaafkan?


Di satu sisi, kita akan masuk ke dalam kepala Haechan.

Dia sedang melihat Hitomi, tidak habis pikir dengan perubahan pola makan luar biasa anak itu. Belakangan ini, gadis itu hanya memesan jus jeruk tanpa gula. 

Gila, kok kuat? batin Haechan setiap melihat Hitomi begitu.

 Hitomi juga jadi terlalu sering olahraga, sampai mereka sangat jarang bertemu di kantin.

Selain itu, Haechan juga punya agenda lain. Sampai detik ini dia belum mengembalikan baju itu ke Hitomi. Alasannya konyol:

Dia belum menemukan cara yang keren untuk bisa mengembalikannya. Sekaligus minta maaf. Sekaligus bilang terima kasih. Sekaligus memperlihatkan sisi dirinya yang imut. 

Tidak.
Coret yang terakhir, dia cuma tidak mau selamanya dikenang sebagai orang yang suka marah-marah.


"Gimana caranya coba," ujar Haechan dan Jaemin bersamaan.

"WEEEE!" heboh mereka sendiri sambil high five dan ketawa besar-besar. Merasa punya ikatan batin.

"Cara apa, Bro?" tanya Jaemin sambil mengangkat-angkat alisnya. 

Bilang apa Haechan?


"O-oh, itu, balikin baju."

Renjun. "Cie, beneran belok lo ternyata. HAHA!"


"Anjeng! Gak belok gue, Bangsat!" seru Haechan sambil memukul kepala Renjun dengan kertas menu. 

Dia segera sadar, kembali menoleh pada Hitomi yang tampak acuh tak acuh.

Syukur ya Gusti dia gak nengok. Semoga dia gak jadi tambah takut sama gue.

"Ya lo ngapain ribet amat sih balikin doang? Tinggal, 'Bro, ini seragam lo gue balikin, makasih ya'."

Haechan melihat Renjun sinis. "Bre, bro, bre, bro!"



Jadi begini kisahnya, kenapa Renjun menuduh Haechan begitu:

"Kok rambut lo basah gitu?" tanya Renjun saat Haechan baru saja masuk kelas.

The Panorama Blockade [NCT Haechan x IZONE Hitomi] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang