10. Turning Point

344 84 11
                                    

Semua tokoh di cerita ini mengalami revolusi, dan itu semua karena Jaemin seorang. Bahkan Jaemin sendiri, yang sekarang sudah tidak pernah lagi sekuat tenaga dekat-dekat dengan Minju.

Sebenarnya, ada satu hal yang Jaemin sama sekali tidak habis pikir:

Minju butuh Hitomi untuk menolak orang lain, tapi gadis itu hanya butuh kurang dari tiga detik untuk menolaknya dulu. Apa dia kelihatan sebercanda itu? Haha. Jaemin merasa dunia tidak adil.

Dan, sudah berapa hari ya sejak kejadian Minju berubah? Dia jadi semakin sulit didekati buaya-buaya sekolah. 

Well, Jaemin agak puas dengan perubahan Minju yang satu itu. Dia merasa impas meski dengan cara bicara jahat.



Sementara dari sisi Minju...


"Minju, aku barusan bilang sama Kak Jeno kalau aku gak bisa ikut hari Minggu, aku bilang aku harus belajar taekwondo bareng Kak Jaemin. Ide bohongnya disuruh Kak Jaemin, tapi aslinya aku mau nyuci. Maafin aku."

Minju menepuk dahinya lagi. Setiap ingat permintaan maaf Hitomi satu itu, dia selalu kesal sendiri karena dua hal. Pertama, karena dia ternyata tidak sebegitu kenalnya dengan Hitomi. Kedua, karena dia ingat Jaemin.


Tapi, yang paling bikin Minju kesal adalah—


Menurut Hitomi, Jaemin itu baik. 


Eh. Tapi memang kalau sama Hitomi, Jaemin masih sering saling sapa atau bercanda. Minju jadi kesal. 



Dan sebenarnya, perubahan besar juga terjadi pada Hitomi.


"S-sa... tu... Du-a... Ti... g-ga..."


Ya, sekarang Hitomi sedang push up di tepi kolam renang sekolah. Dia jadi mati-matian olahraga, mati-matian tahan makan, dan mati-matian juga belajar make up.

Salah kalau dibilang dia ingin jadi lebih cantik. Karena dibanding itu, Hitomi lebih ingin menjadi seperti Minju. Atau, dia ingin jadi cantik yang—ehem—tipe idealnya Jaemin. 

Begitulah. Hitomi berubah karena Jaemin. Hitomi ingin berubah jadi Minju—


Agenda push up-nya baru saja selesai, dan Haechan masuk ke arena kolam renang dengan wajah tak bersahabat yang segera berubah kaget ketika matanya bertemu dengan mata Hitomi.

—Ya, sekali lagi, Hitomi memang ingin berubah jadi Minju. Tapi kalau jadi Minju yang juga disukai senior satu ini, Hitomi jadi ciut. Sangat ciut.


Perlahan, Haechan menutup pintu menuju arena kolam renang. Matanya masih melihat Hitomi yang berkeringat dan melihat Haechan dengan keraguan, kebingungan, sekaligus ketakutan. 

Kan ada di sini dia.

"Gue bentar doang, mau ngambil jurnal kelas gue ketinggalan," kata Haechan sambil menggaruk kepalanya. 

"Aku juga mau keluar, kok, ini udah selesai! Tadi cuma makai sebentar aja soalnya gak tahu harus ke mana kalau mau olahraga, kalau ke lapangan aneh banget jadinya. Makanya—"

"Iya, udah tahu."

Haechan mengambil jurnal yang ada di atas tribun, dia melirik ke HItomi yang masih berdiri tanpa adanya pergerakan sedikitpun di belakangnya. 

The Panorama Blockade [NCT Haechan x IZONE Hitomi] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang