4. Thanks before Request

359 90 16
                                    

"Hitomi," panggil Jeno. 

Haechan ikut menoleh. Ikut memerhatikan Jeno dan Hitomi yang sedang bercakap-cakap. 

Oh, lupa bilang. Haechan dan Jeno baru keluar dari kantin. Bolos kelas sebentar karena dua-duanya sama-sama sedang ngantuk. Sementara Hitomi, dia baru keluar dari toilet perempuan, yang memang letaknya di dekat pintu menuju kantin.

"Kamu sibuk gak hari Minggu?"

Hitomi menggeleng, sedikit berpikir. Hari Minggu memang hari mencuci, tapi dia bisa menggeser jadwal mencucinya ke hari Sabtu.

"Enggak, ada apa Kak?"

"Hari Minggu jalan-jalan yuk, kata Minju kamu lagi suka bungeoppang? Ada toko bungeooppang yang enak banget. Dia ada jual makanan manis lain juga. Mau ya?"

Haechan mengernyit. Apa-apaan? Kok yang diajak jalan jadi kawannya?

Hitomi mengangguk. "Kok ngajak aku?"

Jeno tersenyum. "Ya... pengen aja. Suka ada kucing jalanan juga di daerah situ. Barangkali mau ngasih makan."

Hitomi tersenyum. Agak ragu, tapi ajakan Jeno menarik juga. "Oke, call."

"Serius nih?" 

Hitomi mengangguk.

"Oke, kalau gitu ditunggu ya."

Hitomi mengangguk lagi. Dia kemudian melangkah pergi dari kedua orang itu dengan sedikit berlari. Masih kebingungan, tentu.

"Eh, Hitomi," panggil Jeno lagi.

"Ya, Kak?"

Jeno tersenyum. "Ajak Minju juga ya."


Si Anjing, batin Haechan sambil tersenyum miring.


"Hehehe. Iya, udah tahu," jawab Hitomi sambil tersenyum dengan ramahnya. "Nanti aku bilang Minju ya, Kak. Maaf banget, Minju kalau diajak pergi kayak harus ngajak aku juga gini. Aku jadi gak enak."

"Eh, santai santai. Lagian pergi bareng-bareng malah jadi seru, kok," jawab Jeno dengan eyesmile buayanya itu.

Haha, Jeno sialan, apa gak kasihan?

"Hahaha. Oke deh. Aku ke kelas dulu ya, Kak."

Dan, tidak perlu berlama-lama sampai Hitomi hilang dari pandangan Jeno dan Haechan. Dia sudah masuk kelas.


"Gila! Gila!" kata Haechan sinis. 

"Ya mau gimana lagi? Orang Minju nyuruh gue ajak Hitomi dulu, baru kalau dia mau nanti Minjunya ngikut," kata Jeno dengan penekanan di mana-mana.

"Anjir, nanti tuh anak bakal dikacangin gitu aja gitu?"

Jeno memutar matanya. "Yaa... Gak tahu lah, lihat sikon."

Haechan menyeringai lagi. "Gila. Semua orang kalau ngajak Minju jalan kayak gini?"

"Ya mana gue tahu. Tapi Renjun sih iya dia. Ya tapi gak tahu kalau yang lain."


Haechan melihat ke lorong, seolah dia melihat Hitomi di sana. Sebentar, sampai dia tersenyum miring. 

Kasihan...


---


"Hitomi!" panggil Haechan. 

Hitomi menoleh. Agak terkejut saat tahu kalau dia dipanggil sama kakak kelas yang kemarin lagi. Ya, meski memang tadi pagi mereka sudah bertemu, tapi mereka belum berinteraksi.

The Panorama Blockade [NCT Haechan x IZONE Hitomi] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang