part 28

1.5K 84 0
                                    

3 hari sudah jihyo lalui di rumah sakit tempat yoongi berada tapi sampai saat ini yoongi belum sadar juga

ceklek

seokjin datang dengan makanan di tangan nya.

"jihyo makan lah dulu seharian ini kau belum mengisi perut mu"

"letakkan saja disitu oppa" jawab jihyo

"aniya kau harus memakannya aku akan mengatakan pada yoongi saat dia sadar nanti kalau istrinya tidak mau makan agar yoongi juga tidak makan" ancam seokjin

"tidakk itu tidak boleh terjadi yoongi oppa harus menjaga kesehatan nya di tidak boleh kalau tidak makan"

"maka dari itu kau juga harus makan"

"ne aku makan" sekali lagi seokjin berhasil mengancam nya.

"hmm oppa aku ingin bertanya" ucap jihyo di sela sela makanya

"katakanlah"

"i-itu b-bagaimana hubungan yoongi oppa dengan kekasihnya apa mereka sudah menikah?" ucap jihyo, ada nada kesedihan saat dia kalimat terakhir nya

"tidak! yoongi sudah tau sifat asli si jalang itu yoongi sangat membencinya bahkan hari itu dia hampir membunuh nya" jawab seokjin

"mwo?! membunuh?" ucap jihyo terkejut

"yaa hampir saja untungnya polisi datang dan segera membawa jalang itu ke penjara"

"jadi sekar--" ucapan jihyo terhenti saat melihat pergerakan dari tangan yoongi

"mwoo??? seokjin oppa lihatt yoongi oppa bergerak panggil dokter oppa!" teriak jihyo heboh. seokjin pun segera menekan tombol yang berfungsi untuk memanggil dokter

"oppa?yoongi oppa kau mendengar ku?" ucap jihyo senang

namun setelah itu dokter datang

"tuan min sudah jauh lebih baik sekarang namun kalian juga harus memperhatikan kan nya jangan sampai dia kelelahan karena tubuh nya belum pulih normal"

"ne dokter" saat dokter pergi yoongi memanggil jihyo dengan suara parau nya, seokjin pun pergi meninggalkan keuda insan tersebut karena mereka pasti perlu waktu berdua

"chagi kau masih disini hm" ucap yoongi dengan senyum nya. ah manis sekali

"ne oppa kau sudah berjanji ingin membawa ku pulang kerumah kita" ucap jihyo dan mata nya yg berkaca kaca

"heyy kenapa menangis" yoongi berusaha mencegah air mata jihyo yg ingin keluar

"jangan menangis sayang aku terluka melihat mu seperti itu" yoongi membawa jihyo ke pelukannya, tangisan jihyo pecah di pelukan yoongi

"hiks kenapa oppa melakukan nya kenapa lihat lah hiks sekarang oppa semakin kurus hiks"

"aku hanya ingin menunggu kau memasakkan makanan untuk ku dan menyuapi nya pada ku" ucap yoongi seraya mengelus kepala jihyo sayang

"kenapa oppa melakukan nya hiks kau jadi sakit sekarang hiks"

"ini tidak sebanding dengan luka yg ku berikan pada mu" ucap yoongi

jihyo melepas pelukannya dan menatap yoongi

"mian, aku minta maaf sayang" namun jihyo hanya diam dia tidak tau ingin menjawab apa, jihyo sedikit ragu bagaimana yoongi yg dulu kembali

"o-oppa k-au t-tidak akan seperti dulu lagi kan" jawab jihyo menunduk dengan suara sangat kecil tapi yoongi masih bisa mendengar nya

"kau meragukan ku hm??" tanya yoongi yg langsung membawa jihyo ke pelukannya

"a-ku hanya takut" jawab jihyo dengan air mata yg masih mengalir di pipi mulusnya

"jika aku kembali seperti yoongi yang dulu maka kau boleh membunuh ku" ucap yoongi

"ap--" ucapan jihyo terpotong saat yoongi mencium bibir nya, refleks jihyo membulatkan matanya lalu yoongi melepas ciumannya. hanya kecupan singkat.

jihyo menunduk dengan wajah memerah

"aku janji tidak akan seperti dulu lagi dan aku janji tidak akan pernah mencintai siapa pun kecuali kau. min jihyo. istriku"

lalu kedua nya saling tersenyum dan berpelukan menyalurkan rasa rindu yg selama ini tertahan.

Cruel HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang