1 minggu setelah kejadian menyedihkan di gang sempit itu keadaan yoongi semakin buruk.dia kembali mengurung diri nya di kamar tidak mau makan minum ataupun keluar dari kamar nya.seokjin pun semakin bingung dengan situasi ini,yoongi sudah menceritakan semua nya pada seokjin.
Karena merasa sudah tidak tahan lagi seokjin pun berniat mengunjungi jihyo.
Pagi ini seokjin sudah siap untuk pergi menemui jihyo di restoran tempat wanita itu bekerja dengan pakaian santai nya.seokjin sengaja tidak memberi tau yoongi karena takut yoongi kecewa jika ia tak bisa meyakinkan jihyo untuk kembali pada nya.
.
.
.
Seokjin memasuki restoran, berusaha bersikap normal.
"Anda ingin memesan sesuatu tuan?"ucap sang pelayan.
"Aku ingin bibimbap"
"Baiklah"
"Boleh aku bertanya?"
"Ne.anda membutuhkan sesuatu?"
"Hmm apa disini ada seorang pelayan bernama jihyo?"
"Maksud tuan park jihyo?ne dia bekerja disini"
"Boleh kah pesanan ku nanti di antar oleh jihyo?"
"Tapi tugas nona jihyo untuk melayani pembeli di siang hari tuan"ucap pelayan membuat seokjin berdecak.tidak ada cara lain selain
"Apa uang ini cukup?"seokjin menyodorkan uang yang mungkin jumlah nya lebih banyak dari pada gaji nya sebulan,mata pelayan itu berbinar.
"Ah itu-tentu saya akan menyuruh nona jihyo"ucap pelayan itu setelah mengambil uang dari seokjin lalu pergi.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya sosok jihyo muncul juga seokjin tersenyum melihat kedatangan nya.
"Ini tuan pesanan anda silahkan dinikmatii" awal nya tak ada yang aneh tapi setelah jihyo melihat lagi wajah sosok pria di depan nya ini ia seperti mengenalnya.
"hm apa kau mengenal ku?"tanya seokjin
"a-ah seperti nya tidak maaf membuat mu tidak nyaman"jihyo sambil tersenyum
"bisa aku bicara dengan mu?tapi tidak disini"ajak seokjin
"t-tapi saya sedang bekerja tuan"tolak jihyo dengan halus
"aku akan menunggu mu selesai"paksa seokjin
"tapii...huff baiklah"
"aku akan menunggu mu disini"
"tidak tidak aku akan ikut dengan mu tuan dan pekerjaan ku aku rasa akan izin saja"
"benarkah?baiklah"
setelah itu seokjin membawa jihyo ke taman yang terletak tidak jauh dari tempat kerja jihyo.
"apa kau mengenal ku?"tanya seokjin
"a-aku rasa tidak"ucap jihyo ragu
"baiklah. aku seokjin.kim seokjin aku bekerja di kantor yoongi aku--"
"apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan tuan?" jihyo yang terlanjur muak dengan min yoongi mulai tak nyaman dengan topik ini
"aku akan langsung ke inti saja. kau tau keadaan yoongi sekarang?dia sangat buruk tidak mau makan atau pun minum aku harus memaksa nya untuk itu kau tau selama ini yoongi mencari mu?dia ingin meminta maaf padamu kau tau.dia mencintai mu. jadii aku mohon pada mu temui yoongi jika kau masih memiliki hati, apa kau tidak kasihan dengan nya? jika aku tidak memaksa nya makan mungkin dia sudah mati sekarang.ini datanglah ke alamat ini tapi jangan lama lama karena kami akan kembali ke seoul 5 hari lagi toh kami kesini karena urusan pekerjaan, aku pergi dulu" setelah itu seokjin pun pergi meninggalkan jihyo di taman itu
terkejut. tentu saja heoll siapa yang tidak terkejut dengan kedatangan seokjin yg tiba" lalu mengatakan kabar buruk tentang min yoongi. bagaimana sekarang??apa aku harus ke alamat ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Husband
FanfictionPenyesalan selalu datang di akhir.sama seperti yoongi yang menyesal telah menyia-nyiakan istri nya yang mencintainya dengan tulus dan malah memilih kekasihnya yang hanya mencintai harta yoongi. Namun karena kebaikan hati jihyo ia memberikan satu kes...