Jihyo sedang berada di dapur dan melihat ke dalam kulkas.
"Hmm sudah banyak bahan masakan yang habis aku akan pergi ke pasar sebentar"
Setelah yoongi pergi bekerja jihyo ingin memasak namun hanya ada sedikit bahan makanan lalu wanita ini memutuskan untuk pergi ke pasar
.
.
.
.
.
.
"Gomawo ahjjusi" ucap jihyo saat sudah selesai berbelanja,kini jihyo berjalan melalui rumah nya.jihyo lebih memilih jalan daripada menaiki kendaraan umum, menurut nya berjalan lebih sehat apalagi ini masih terhitung pagi hari dan jarak pasar dari rumah nya tidak terlalu jauh.
Brukk
Belanjaan jihyo terjatuh saat seorang wanita menabrak nya.
"Mian mianhe aku tidak sengaja aku akan membantu mu membereskan nya"
"Ne gwenchana"
Jihyo dan wanita yang tidak kenali itu sedang memunguti barang barang jihyo yang terjatuh,tanpa jihyo sadari wanita itu memasukkan sesuatu ke dalam tas jihyo lalu tersenyum miring
"Sudah selesai sekali lagi aku minta maaf telah menabrakmu"
"Ne tidak apa apa"
Jihyo pun pergi meninggalkan wanita itu yang sedang menelfon seseorang.
"Ne nyonya wendy saya sudah melakukan yang anda perintah kan"
Jihyo menyusun belanjaan ke tempatnya, setelah kantong belanjaan jihyo sudah kosong jihyo membuang nya ke tempat sampah yang berada di dekat kulkas.jihyo tidak menyadari masih ada satu barang di dalam kantong itu.
Sore ini yoongi pulang lebih awal. karena pekerjaannya tidak sebanyak kemarin jadi yoongi bisa pulang lebih cepat dari biasanya
"Jika oppa sudah selesai mandi makanlah bersama ku" ajak jihyo pada yoongi yang ingin masuk ke kamar nya
"Ne"
.
.
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya yoongi keluar dari kamarnya. Kini mereka berdua sedang duduk di meja makan untuk memulai makan malam yang di adakan sore hari. Hening. tidak ada yang memulai percakapan sampai jihyo menghabiskan makanannya.
"Oppa aku ke kamar dulu"ucap jihyo setelah meletakkan piringnya di tempat mencuci piring kotor
"Hm"balas yoongi
yoongi telah menyelesaikan makan malamnya ia ingin membuang sisa makanannya ke tempat sampah namun ada sesuatu yang menarik perhatiannya.sebuah benda panjang yang terbalut oleh kertas, karena penasaran yonggi pun mengambil benda itu. Betapa terkejutnya pemuda ini saat melihat benda yang di temukan nya itu dan ternyata balutan kertas itu ada tulisannya.mulut nya menganga mata nya terbelalak saat membaca kertas itu.
"JIHYOOO!!"teriak yoongi setelah selesai membaca tulisan di selembar kertas tersebut.
"Ne oppa wae?"
PLAKKK
"APA INI HA?KENAPA ADA DISINI?SEHINA ITU KAH KAU?APA KAU MENJADI JALANG DU LUAR SANAAA?!!!"yoongi melempar ke dua benda itu dan saat jihyo melihat nya ekspresi nya sama seperti yoongi saat pertama kali melihat itu.
"O-oppa in-ini bukan milikku i-ini"ucap jihyo bergetar
PLAKKK
"KAU INGIN MENGELAK? SEDANGKAN BUKTI ADA DI DEPAN MATA MU!"
PLAKKK
"KAU DASAR JALANGG!"
PLAKKK
"HANYA ADA DUA PILIHAN UNTUK MU,KAU GUGURKAN ANAK ITU ATAU KAU PERGI DARI SINI LALU MENGURUS SURAT PERCERAIAN!"
"Oppa kumohon hiks percayaa pada ku ini bukan milikku a-aku tidak hamil oppa hiks a-aku tidak pernah melakukan nya dengan pria lain oppa hiks"
"BAIKLAH JIKA KAU TIDAK MAU MEMILIH MAKA AKU YANG AKAN MEMILIH,KAU PERGI DARI SINI DAN AKAN KU URUS SURAT PERCERAIAN NYA! PERGILAH CARI AYAH DARI ANAK ITU" setelah itu yoongi masuk ke kamar jihyo
"Hiks ania oppa a-aku tidak mau pergi da-dan bercerai dengan mu hiks a-aku mencintai mu oppa hiks siapa yang tega melakukan ini pada ku hiks hiks"
Yoongi kembali dengan sebuah tas besar di tangannya lalu melemparkannya ke arah jihyo
"INI BARANG BARANG MU DAN PERGI DARI RUMAH INI JANGAN KEMBALI LAGI JALANG"
"A-ani aku ti-dak mau pergi oppa hiks kumohon" kesabaran yoongi sudah habis yoongi menyeret jihyo keluar rumah dan menghempaskan tubuhnya dengan keras
"PERGI KAU JALANGG!"
BRAKKK
Yoongi membanting pintu dengan keras dan membuat jihyo tersentak
"Hiks oppa buka pintu nya percaya pada ku hiks a-aku tidak melakukan nya oppa hiks" jihyo bersikeras untuk meyakinkan yoongi tapi yoongi sama sekali tidak meladeni jihyo di luar sana.
pada akhirnya jihyo pun menyerah dan pergi dari rumah Yoongi
"Baiklah jika hiks ini yang kau inginkan oppa aku akan pergi hiks dan tidak memunculkan wajah ku di hiks depan mu oppa semoga kau bahagia hiks"
jihyo melangkahkan kakinya semakin menjauh dari rumah yoongi. sampai ada seseorang yang tidak asing bagi jihyo dan memanggil namanya.kim taehyung ya itu taehyung
"Ji-ya apa yang kau lakukan disini?"tanya taehyung
"Tae hiks"jihyotidak menjawab pertanyaan taehyung melainkan memeluk tubuh taehyung erat
"Ji-ya?wae?ada apa dengan mu?"heran taehyung
"Tae bawa aku pergi hiks bawa aku pergi jauh dari hiks kota hiks ini bila perlu hiks bawa aku pergi dari negara ini hiks hiks"ucap jihyo di dalam pelukan taehyung
Taehyung tidak mengerti apa yang dikatakan jihyo taehyung tidak menghiraukan kata-kata jihyo dan langsung membawa jihyo ke dalam mobilnya
"Tae hiks jangan antar hiks aku pulang hiks ke rumah ku"ucap jihyo sesegukan
"Baiklah aku akan membawamu ke rumah ku saja ne?"
Jihyo mengangguk pertanda setuju.
Saat sampai di rumah taehyung jihyo langsung masuk mengikuti tae yang berjalan di depannya
"Kau butuh sesuatu?kau ingin makan?atau minum?tanya taehyung
"Ania aku hanya butuh istirahat Tae"ucap jihyo
"Baiklah"taehyung menuntun jihyo masuk ke kamar
Untung saja rumah taehyung memiliki dua kamar jadi taehyung tidak perlu tidur di sofa malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Husband
FanfictionPenyesalan selalu datang di akhir.sama seperti yoongi yang menyesal telah menyia-nyiakan istri nya yang mencintainya dengan tulus dan malah memilih kekasihnya yang hanya mencintai harta yoongi. Namun karena kebaikan hati jihyo ia memberikan satu kes...