part 27

1.4K 77 1
                                    

setelah 2 hari bergulat dengan pikirannya akhirnya jihyo memutuskan untuk pergi ke alamat yang di beri seokjin. kini wanita itu sedang bersiap menuju alamat tersebut.

.

.

.

kini jihyo telah sampai di alamat itu. ternyata sebuah kamar hotel. tanpa pikir panjang jihyo memencet bel kamar tersebut.

ding

dong

lalu keluarlah sosok pria tinggi yakni seokjin, jihyo bingung kenapa seokjin terlihat cemas sekali

"seokjin oppa ada apa?"

"jihyo cepat lah masuk min yoongi suami mu itu sudah mengurung dirinya di kamar selama 3 hari dan dia belum makan atau minum juga selama 3 hari itu, masu--"

PRANKKK

jihyo dan seokjin terkejut mendengar suara pecahan kaca dari sebuah kamar itu, dengan tergesa-gesa seokjin menuju kamar yoongi dan di ikuti jihyo di belakangnya

"yoongi buka pintu nyaa!! apa yg kau lakukan di dalam sana!"teriak seokjin panik namun tak ada jawaban dari sang penghuni kamar, karena tak kunjung membuka pintu seokjin pun mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu kamar yoongi.

BRAKKK

dengan 3x dorongan kuat akhirnya pintu itu terbuka seokjin masuk dengan wajah panik tak kalah paniknya dengan jihyo

saat mereka masuk mereka terkejut melihat tetesan darah di lantai itu, jihyo menutup mulutnya tak percaya

"seokjin oppa a-ada apa ini?kenapa banyak darah?di-dimana yoongi oppa"ucap jihyo sambil menahan tangis

"itu dia disana!"tunjuk seokjin

terlihatlah seorang lelaki pucat tergeletak di lantai dengan darah di tangan nya, jihyo yang melihat itu sangat terkejut dan panik

"YOONGI OPPAA, apa yang terjadi dengan mu hiks oppa bangunlah, seokjin oppa panggil ambulance bawa yoongi oppa kerumah sakitt hiks"

"ne aku akan memanggil ambulance jihyo kau tunggu lah disini"

"ne oppa, hiks yoongi oppa bangunlah ku mohon kenapa tangan mu berdarah apa yang kau lakukan dengan tangan mu kumohon bangun oppaa hiks"

jihyo tak bisa menahan tangisnya saat melihat kondisi yoongi sekarang, badan yang semakin kurus tangan berceceran darah juga suhu tubuhnya yg dingin, sungguh jihyo tak tega melihatnya.

namun...

"j-jihyo" panggil yoongi dengan lemah

"ne oppa"jawab jihyo dengan tangisannya

"chagi kau disini hmm?aku merindukanmu kau tau aku tersiksa tanpa mu disini kembali lah bersamaku sayang kita pulang kerumah ne?" ucap yoongi sambil memegang tangan jihyo dengan tenaga nya yang lemah dan kesadaran nya yg mulai menghilang

"nee oppa nee tapi kau janji harus sembuh--"

"saranghae min jihyo" yoongi memotong perkataan jihyo karena kesadarannya sedikit lagi, untungnya yoongi bisa mengatakan hal yg sangat ingin di katakan nya selama ini.  dan setelah itu yoongi kehilangan kesadaran nya

"oppa! yoongi oppa!!apa yg terjadi ya!!bangunlah hiks kumohon kau bilang kita akan pulang kerumah!! hiks"tangisan jihyo pecah saat yoongi kehilangan kesadaran nya

detik itu juga seokjin datang dengan beberapa petugas rumah sakit yg menangani yoongi dengan cepat mereka membawa yoongi ke ambulance.

.

.

.

.

"pasien baik baik saja. pasien kekurangan banyak darah akibat luka sayat di tangan nya, untungnya kami memiliki stok darah yang sesuai dengan jenis darah pasien, jadi pasien bisa terselamatkan tapi kini dia belum sadar" ucap dokter jelas kepada jihyo dan seokjin yg menunggu berjam-jam di rumah sakit. akhirnya mereka bisa bernafas lega.

"kapan dia akan sadar dok?" tanya jihyo

"kalau itu saya tidak bisa pastikan tapi mungkin dalam satu atau dua hari ini dia akan sadar karena kehilangan banyak darah membuatnya lemas dan harus banyak beristirahat" ucap dokter

"ne terimakasih dok" ucap mereka serentak

dokter itu mengangguk dan membungkuk tanda ingin pergi.

setelah dokter pergi mereka berdua segera masuk, banyak sekali alat yang terpasang di badan yoongi, jihyo sungguh tak tega melihatnya.

"jihyo aku titipkan yoongi pada mu ya aku ada sedikit urusan di kantor aku akan kembali lagi nanti"

"ne seokjin oppa" seokjin pun pergi meninggalkan yoongi dan jihyo di ruangan itu

jihyo langsung memeluk tubuh yoongi yang kurus dan pucat.

"oppa bangunlah aku sudah memaafkan mu, aku ingin kembali hiks ke rumah kita oppa kita akan bahagia di sana kan?hiks kau tidak akan kembali ke sifat mu seperti dulu kan?hiks oppa aku masih takut kalau kau akan memperlakukan ku seperti dulu hiks, oppa bangunlah hiks kumohon hiks aku juga mencintaimu oppa sangatt aku sangat mencintaimu, perasaan ku dari dulu tidak pernah berubah oppa aku masih sangat cinta pada mu hiks" setelah lelah menangis akhirnya jihyo tidur dengan sati tangan yang mengenggam tangan yoongi erat.

Cruel HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang