Aku ingin melihatmu dari dekat, sebelum nanti benar-benar tak bisa kugapai lagi.
------ Na Jaemin -
^-^
"Lu yakin gamau ikut bimb--"
Jeno hanya melengos menuju kantin, mungkin sudah ada 10 kali ia mendengar Jaemin bertanya tentang hal yang sama. Tapi bukan sepenuhnya salah Jaemin juga sih, karna dia melakukan itu atas dasar suruhan mamanya.
"Jen, dengerin gua dulu napa.."
"Beliin gua soto ayam, baru kita ngomong."
Mana sudi Jaemin disuruh membelah kerumunan fans soto ayam Bu Rini, dari anak-anak yang habis olahraga sampai yang hobi ngerokok di parkiran belakang. Baunya sudah seperti kaos kaki mix popok bayi.
Menjijikan.
"Anjir! Ogah gua, bye!" Jaemin langsung bersiap meninggalkan kantin.
Jeno terkikik geli melihat perubahan sikap Jaemin "Eits nanti dulu, gua ganti deh kalimatnya. Gimana kalo kita mutualan aja?" tawar Jeno lagi.
"Jangan aneh-aneh tapi."
"Set dah, berasa mau diapa-apain aja lu."
"Ngaca noh, muka lu menunjukkan tingkat kriminalitas yang tinggi."
"Ini jadi barter apa gelut ni??"
"Yaudeh apaan?"
"Tar pas balik gua jajanin lu di alfa depan pertigaan, tapi kesepakatannya jangan ngadu ke Emak kalo gua ga jadi ikut bimbel. Gimana?"
Jaemin melipat tangannya sambil pura-pura berfikir, bagaimana caranya mendapatkan keuntungan dari Jeno tanpa merugikan dirinya sendiri.
"Hm, gimana ya..."
"Segala mikir, buru gua mo jajan ini."
"Lu yang bayar kan?"
"Iyeee, tapi jan ngadu ke Mak gua."
Dengan senang hati Jaemin menyambut uluran tangan Jeno sebagai tanda setuju.
Tak lama hp Jaemin berdering, terdapat beberapa chat dari seseorang disana. Ia seketika tersenyum saat membaca nama orang yang baru saja mengirimkan balasan chat digrup bimbel mereka.
Alasan kenapa Jaemin masih rajin mengikuti bimbel walaupun sudah pintar dari lahir, karna ada dia disana.
"Mau kemana lu J? Merah amat itu muka."
Jaemin langsung berdiri membelakangi Jeno "Perpus, mau kumpul buat persiapan OSN."
"Oke, tar pas balik gua tunggu diparkiran!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I. Orang Ketiga 🌼 [✔]
Fanfiction- Done - S1 - Kata takdir, "pelan-pelan yang selalu ada bakal kalah sama yang banyak kebetulan." 🅹︎🅰︎🅴︎🄻🄸🄰!¡