14

165 37 5
                                    

Gatau ah w bingung..
-----

- Choi Jisu -

- Choi Jisu -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^-^

"StoppPpp.." cegat Hyunjin dan Haechan. Mungkin sudah sekitar 7 menitan mereka menunggu Jaemin didepan rumah.

Jaemin mengangguk patuh dan berhenti ditempat, setelah itu tidak ada lagi tanda-tanda dari Hyunjin yang akan lanjut berbicara.

Suasana menjadi hening sampai kicauan burung yang lewat bisa terdengar jelas.

Tetiba suara kentut tak tertahankan keluar, "bruttt..tutututt.."

Haechan menyengir kuda, "ehh, ini gua tinggal boker dulu ya, klen lanjut duluan aja gapapa," ucapnya lengkap dengan ekspresi menahan buang hajat.

Sebenarnya Haechan sudah menunggu momen dimana Jaemin mempersilahkannya untuk masuk, tapi berhubung kedua temannya saling diam mau tidak mau dia punten duluan.

"HAECHAN BANGSADDD, KENTUT LU BAUUU!!" pekik Hyunjin dan Jaemin kompak menutup hidung.

"Akwokaowow..." Haechan berlari kencang menuju kearah rumah, sembari menabur bunyi-bunyian yang merdu keluar dari liang kubur.

Suasana kembali canggung.

"Eeh-khhem, lu mau mampir dulu ga?" Tawar Jaemin.

"Dari tadi kek nawarinnya," Hyunjin langsung merangkul akrab orang disampingnya. Dia cukup pandai dalam mencairkan sesuatu yang sebelumnya beku.

Tapi sayang masih jomblo, YHAAA..

"Assalamualaikum tante Irene, Hyunjin ganteng mau bertamu..." salamnya sambil mencari keberadaan orang itu.

"Gaada, mak gua lagi dipasar. Ngamar aja ayokk."

Hyunjin mendorong jauh Jaemin dari sisinya, "gila ya lu, gini-gini gua masih doyan cewe!"

"Heishh, susah ngomong sama primata.."

"Jan maen-maen, kuping gua ga budek kek Haechan."

"Nyinyinyi, nyinyinyinyinyinyi.." cibirnya dengan ekspresi meledek.

"Sekali lagi gua denger, gua getok pala lu."

Jaemin terkekeh pelan, Hyunjin yang ia kenal ternyata masih belum berubah--selalu sensi kalo diajak bercanda.

Dengan santai Hyunjin melempar tas kesembarang arah dan merebahkan tubuhnya diatas kasur. Kebiasaan buruk yang tidak patut ditiru.

"Kelakuan lu bener-bener ye, no have ahlak," Jaemin memungut kembali tas yang dilempar si kampret dan menyusunnya dengan rapi.

Dari kecil Jaemin memang sudah dibiasakan untuk meletakkan segala hal pada tempatnya.

"J gua ga pinter basa-basi, jadi mending kita saling jujur aja," ucap Hyunjin menatap langit-langit kamar.

I. Orang Ketiga 🌼 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang