I. Orang Ketiga 🌼 [✔]

04

Aku ingin memelukmu lagi.
-----

- Choi Jisu -

^-^

"Orangnya udah pergi?" Tanya Jaemin ragu, lalu beralih melihat Lia dengan senyum diwajahnya.

"Udah kok, tenang aja.."

Hufthhh...

Ia bernapas lega. Sejak tadi Jaemin sibuk berasumsi sendiri mengumpulkan berbagai macam pertanyaan, tentang sosok lain yang ingin berkunjung kemari. Namun sepertinya hal itu bukan jadi topik yang bagus untuk dibahas.

"Kamu udah makan?" Tanya Jaemin.

"Belum, bentar lagi abang bakso langganan aku lewat kok. Kamu sendiri?"

"Habis ini..." Jaemin berjalan mendekati nakas, lalu mengambil selembar cool fever baru dan menempelkannya lagi didahi Lia.

Jujur saja, setelah Jaemin memberikan perhatian kecilnya, ada yang menghangat di hati Lia, seperti ingin menariknya lebih dekat dan menciptakan sebuah dekapan hangat.

Dari gerak-gerik jaemin yang sederhana juga mampu mengunci matanya untuk tak beralih ke lain tempat.

Ada yang menarik... sangat.. namun sulit untuk di jelaskan.

"Makasih.." Ucap Lia yang masih sibuk memandanginya.

"Iyaaaa.."  balas Jeamin dengan sedikit senyum. Sepertinya ia tau alasan gadis itu masih terus menatapnya, pelukan pertamanya tadi masih belum selesai.

"Lia.." sadarnya.

Lia terkesiap sedikit gagap karna ketahuan "i..iya..?"

Jaemin langsung kembali duduk di sampingnya dan membuka lengan, kode agar Lia bisa memeluknya lagi dengan leluasa.

"Kenapa tadi manggil?" tanyanya lagi.

"Emm, aku pikir kamu bakal nyaman aja kalo posisinya kek gini" ucap Jaemin santai.

Tanpa ragu, gadis itu segera meraih tubuh Jaemin dan kembali mendekapnya dengan erat "bilang aja kalo kamu masih mau dipeluk" ejeknya seraya menampakkan eyesmile

"Lah, bukannya dari tadi kamu duluan yang meluk aku?" Goda Jaemin balik.

Alih-alih menjawabnya, Lia hanya mengeratkan pelukannya. Begitulah akhirnya mereka bisa merasakan kehangatan yang berbeda. Lia bisa saja terlihat keras dan membatu, atau seperti gadis yang hanya ingin bersenang-senang, namun di sisi lain gadis ini sangat hangat dan memiliki kesan tersendiri untuknya. Entah sejak kapan Lia sudah menjadi istimewa dimata Jaemin.

Lia mendongak, melihat wajah Jaemin yang begitu dekat, nafasnya hangatnya teratur, dan detak jantungnya yang menenangkan. Sepertinya Lia mulai menaruh hati pada orang yang sedang dipeluknya.