Aku tidak pernah meninggalkanmu, tapi kamu yang telah memilihnya.
------ Na Jaemin -
^-^
Flashback On
"Maksud kamu bakal sibuk yang gimana?"
Sebagai kutu buku sejati, Jaemin tidak pernah khawatir kalau ada seseorang yang akan mencarinya saat sibuk belajar. Toh ia juga tidak pernah berpartisipasi lebih atau sedang mengikuti kegiatan tertentu, paling hanya soal Jeno yang tittlenya tidak penting.
Tapi kali ini berbeda, sekarang ada orang yang sedang dekat dengannya.
"Aku bakal ikut tes seleksi buat olimpiade, dan tesnya bakal mulai minggu depan. Kalau aku lolos rencananya bakal berhenti ikut les dan fokus buat belajar dirumah.." jawabnya sambil menggigit sudut bibir.
Mata Lia mulai berkaca-kaca, hanya tempat bimbel yang bisa membuatnya lebih dekat dengan Jaemin. "Jadi gaada weekend?"
Percayalah, sangat sulit untuk menentukan pilihan saat keduanya adalah hal yang penting. Melihat Lia yang menginginkan kehadirannya dengan penuh harap saja menyakitkan, tapi situasinya tidak pernah mendukung.
"E--eem, kita masih bisa ketemu pas OSN selesai Lia..."
"Dan kamu juga bisa ikut kegiatan itu tahun depan J.." tangkis Lia. Baru saja ia mulai bersikap egois, tentu hanya timbul saat lawan bicaranya adalah Jaemin.
"Biar aku aja yang cuci piringnya ya" Jaemin bergegas mengumpulkan piring kotor dan membawanya ke westafel.
Selalu seperti ini, kabur saat pembicaraan belum selesai. "Okey, kalo gitu aku doain biar ga lolos!" Mulus sekali kalimat yang baru saja keluar dari mulut Lia.
Jaemin terkejut terheran-heran mendengarnya, kenapa gadis itu berubah jadi menyeramkan seperti adegan diluar tadi. "Kok doanya gitu?"
"Yaudah gausah doa, FYI besok minggu aku mau QUALITY TIME sama SI BUCIN!"
Istigfar Jaemin, lapangkanlah hatimu.
Tentu Lia tau kalau telinga Jaemin panas dingin mendengarnya, tapi mau bagaimana lagi kalau saat ini prioritas orang itu hanyalah belajar-belajar-dan belajar.
Flashback Off
"J tar malem temenin gua kerumah gebetan yok" tawar Jeno yang dari tadi cengar-cengir.
Jaemin tidak memperdulikannya, ia sibuk memecahkan soal-soal latihannya. Tapi bukan Jeno namanya kalau tidak pandai merayu atau lebih tepatnya memberi banyak sogokan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I. Orang Ketiga 🌼 [✔]
Fanfiction- Done - S1 - Kata takdir, "pelan-pelan yang selalu ada bakal kalah sama yang banyak kebetulan." 🅹︎🅰︎🅴︎🄻🄸🄰!¡